Tanda dan Penanganan Anak Dehidrasi

Tags :

Infografis: Tanda dan Penanganan Anak Dehidrasi

Coba deh perhatikan, setiap Bunda baca tips menangani muntah, diare, atau demam, pasti ada pernyataan kalau kita harus menjaga anak agar tidak dehidrasi.

Dehidrasi mungkin terdengar sepele, tapi ini bahaya banget kalau sampai terjadi pada anak.

Demam si kecil akan susah turun, kondisi ini juga bisa memicu anak mengalami kejang demam jika memang ada bakat.

Agar Bunda makin waspada, perhatikan tanda-tanda dehidrasi di atas ya.

Dehidrasi butuh penanganan CEPAT dan TEPAT. Segera ke dokter jika:

  • Anak mengalami diare dan tetap memuntahkan cairan yang Anda berikan, karena tubuhnya akan tetap mengalami dehidrasi.
  • Anak demam. Patokan suhunya bisa dicek di #ibupedia_anaksakit
  • Anak tidak mau makan minum sama sekali
  • Terlihat tanda dehidrasi berat

Untuk cegah dehidrasi, selalu sediakan oralit di rumah. Berikan ke anak saat terlihat tanda dehidrasi ringan atau anak mengalami diare yang disertai muntah.

Oralit bisa juga dibikin dengan cara:

  1. Masukkan setengah sdt garam dapur dan 8 sdt gula ke wadah bersih yang bisa ditutup.
  2. Larutkan dengan air putih 1 liter. Aduk minimal 1 menit.
  3. Ini bisa disimpan selama 24 jam.

Porsi Oralit untuk anak:

Bayi di bawah 1 tahun
3 sdt atau 20 ml setiap 15-20 menit sekali. Bisa diberikan dengan sendok atau pipet. Tingkatkan jumlahnya sampai 120 ml setiap minum kalau bayi bisa minum oralit tanpa muntah.

Bayi di atas 1 tahun
2 sdt - 2sdm atau 20-30 ml setiap 15 menit.

Untuk informasi lengkap tentang dehidrasi pada anak, Bunda bisa cek link bit.ly/anakdehidrasi.

Buat yang anaknya pernah mengalami dehidrasi, share pengalaman Anda yuk di sini