Kehamilan Minggu ke-26

To Do List Minggu Ini

Diskusikanlah masalah pribadi dengan Ayah. Masalah-masalah seperti apakah Bunda ingin si kecil di sunat? Jika iya, ingin memilih rumah sakit yang mana? Atau apakah Bunda ingin mengadakan acara keaagamaan setelah si kecil lahir? Apakah Bunda ingin merawat si kecil sendiri atau ingin menyewa jasa babysitter? Ini hanya beberapa masalah besar yang harus didiskusikan dengan Ayah. Jadi, luangkanlah waktu untuk berbagi pendapat secara terbuka.

Pertumbuhan Bayi

Jaringan saraf di telinga si kecil berkembang lebih baik dan lebih sensitif juga dari sebelumnya. Dia sekarang dapat mendengar suara Bunda dan Ayah mengobrol. Dia menghisap dan mengeluarkan sedikit cairan ketuban. Ini sangat penting bagi perkembangan paru-parunya. Sekarang beratnya sekitar 750 gram dengan panjang 24-35 cm. Jika Bayi Bunda adalah laki-laki, alat kelaminnya sudah mulai tampak.

Catatan: Setiap bayi berkembang secara berbeda satu sama lain. Informasi ini adalah gambaran umum tentang perkembangan bayi Anda.

Perubahan Yang Akan Dialami

Pastikan bahwa Bunda memakan makanan yang sehat dan beristirahat dengan cukup karena pada minggu ini, tekanan darah Bunda semakin meningkat. Perhatikan juga gejala pre-eklampsia yang akan mulai muncul di minggu ke 37 atau lebih awal yang ditandai dengan naiknya tekanan darah dan kadar protein dalam urin. Hubungi dokter jika Bunda mengalami pembengkakan di wajah, sekitar mata, tangan, pembengkakan yang berlebihan di pergelangan kaki, atau kenaikan berat badan yang cukup drastis (lebih dari 4kg dalam seminggu). Bunda juga dapat mengalami pre-eklampsia yang parah dengan tanda-tanda sakit kepala berkelanjutan, penglihatan yang kabur, sakit dan nyeri di perut bagian atas, serta muntah-muntah.

Punggung bagian bawah mungkin akan terasa pegal akhir-akhir ini. Bunda akan merasa tidak nyaman untuk berjalan, berdiri, atau duduk untuk waktu yang lama. Mandilah atau kompreslah bagian yang pegal dengan air hangat dan hindari kegiatan yang mengharuskan Bunda membungkuk. Seringlah beristirahat ketika duduk atau berdiri dan tidurlah menyamping dengan lutut ditekuk dan selipkan bantal di antara kedua kaki Bunda, serta gunakan bantal lain untuk menyangga perut Bunda.

Rencana Persalinan

Menulis rencana persalinan dapat membuat Bunda berpikir mengenai cara Anda melahirkan nanti. Bunda dapat mendiskusikannya dengan dokter dan Ayah. Namun perlu diingat, melahirkan adalah proses yang tidak bisa diduga-duga, dan Bunda harus tetap bisa fleksibel jika ada hal-hal yang muncul di luar prediksi sehingga Bunda harus bersalin di luar rencana yang sudah dibuat.

Jika Bunda memutuskan untuk membuat rencana persalinan, buatlah seperti apa yang memang Anda inginkan. Beberapa hal yang dapat menjadi pertimbangan, antara lain:

  • Apakah Bunda ingin melahirkan tanpa diberi obat apapun? Jika belum yakin, Bunda dapat berkonsultasi dulu dengan dokter.
  • Apakah proses bersalin yang Bunda jalani ingin dibuat pribadi sehingga hanya tim medis dan Ayah saja yang boleh menemani? Atau apakah Bunda ingin keluarga yang lain juga memberi dukungan ketika melahirkan nanti? Apakah Bunda tidak masalah jika ada mahasiswa kedokteran yang menyaksikan proses persalinan?
  • Apakah Bunda ingin membawa cermin supaya dapat melihat si kecil keluar dari perut Bunda?
  • Apakah Bunda ingin ruangan tempat bersalin nanti dibikin setenang mungkin? Atau ingin ada musik kesukaan Bunda mengalun? Lampu yang redup? Direkam oleh kamera?
  • Ketika si kecil lahir, apakah Bunda ingin Ayah yang memotong tali pusat?
  • Apakah Bunda berencana untuk langsung menyusui?
  • Apakah Bunda ingin terus bersama-sama dengan si kecil selama beberapa waktu setelah melahirkan?