Bayi Umur 4 Bulan 3 Minggu

Respiratory Syncytial Virus

Apakah itu?

RSV dapat menyebabkan infeksi telinga, bronchiolitis (infeksi saluran udara), pneumonia, asma, atau masalah pernapasan lainnya. Banyak bayi yang tertular RSV sebelum usianya menginjak 2 tahun. Virus ini dapat sangat berbahaya bagi bayi yang berusia di bawah 6 bulan dan bayi prematur yang sistem kekebalan tubuhnya masih lemah.

Gejala

Pada awalnya si kecil akan menderita pilek ringan, tapi seiring waktu berlalu, batuknya akan semakin memburuk dan sesak napas. Hal ini karena virus telah menyebabkan bronkiolus yang membuat mereka bengkak dan memproduksi banyak lendir. Nantinya itu semua dapat menyumbat saluran pernapasan si kecil. Tanda-tanda jika si kecil terjangkit RSV mencakup infeksi pada cuping hidungnya, otot perutnya mengencang, mendengus saat bernapas, menghasilkan suara yang tinggi saat bernapas, bernapas lebih cepat (lebih dari 60 hembusan dalam 1 menit), bibir dan kuku kebiruan.

Pengobatan

Hubungi dokter segera dan minta dokter untuk memeriksa pernapasannya. Dokter mungkin akan memberikan bantuan pernapasan melalui obat bronkodilator inhalasi yang dapat membantu si kecil lebih mudah bernapas. Antibiotik tidaklah berguna karena RSV disebabkan oleh virus, tapi Bunda dapat membantu meringankan penyakit ini dengan cara menjauhkan si kecil dari asap. Selama si kecil menderita penyakit ini, berikan dia ASI lebih sedikit, tetapi sering karena dia sulit untuk bernapas dan menyedot ASI pada saat yang bersamaan. Bunda dapat memberinya acetaminophen jika ia mengalami demam, tapi jangan memberikan obat lain di luar pengawasan dokter.

Pertumbuhan Bayi

Meskipun menangis masih menjadi cara utama si kecil berkomunikasi, dia juga mulai mengembangkan rasa humornya. Ia akan mulai tertawa pada kejutan yang menyenangkan, seperti wajah yang tiba-tiba keluar dari selimut atau mainan yang muncul dari kotak. Semua kejutan baik untuknya, asalkan tidak terlalu keras dan mengejutkan.

Doronglah si kecil untuk sering tertawa dan tersenyum dengan cara membuat wajah Bunda menjadi lucu dan sebagainya. Bayi senang mendengar berbagai suara dan Bunda sebenarnya tidak harus membeli mainan atau instrumen khusus yang dapat mengeluarkan bunyi-bunyian. Cukup mainkan lidah Bunda, bersiul, dan membuat suara-suara binatang.

Kehidupan Bunda: Memompa ASI

Banyak ibu yang bekerja dapat tetap menyusui bayinya dengan cara memompa ASI ketika mereka di kantor. Hal ini dapat menjaga persediaan ASI untuk si kecil. Namun hal ini memang sulit dilakukan untuk pertama kalinya. Berikut tips memompa ASI untuk Bunda yang bekerja:

  • Praktek di Rumah
    Biasakan diri Bunda untuk terbiasa memompa ASI. Bunda dapat berlatih di rumah. Banyak ibu yang bekerja menggunakan pompa ASI listrik ganda yang memungkinkan mereka memompa dua payudara sekaligus. Pertimbangkan membeli perlengkapan memompa ASI yang dapat memudahkan Bunda. Pikirkan juga bagaimana cara Bunda tetap dapat mendinginkan ASI selagi bekerja.
  • Beritahu Atasan Bunda
    Banyak kantor yang menyediakan ruangan khusus untuk wanita yang memompa ASInya. Jika ruangan kerja Bunda tidak memiliki pintu, Bunda dapat meminta atasan untuk meminjam ruangan khusus.
  • Rencanakan Waktu Memompa
    Pompalah ASI Bunda di waktu dan tempat yang sama setiap hari. Jika memungkinkan, cobalah untuk memompa ASI setiap 3 jam.
  • Santai Saja
    Membuat ASI tetap mengalir terus ketika dipompa dapat menjadi hal yang sulit. Beberapa ibu mengatasi ini dengan cara memegang foto bayinya atau bernyayi lagu tidur favorit si kecil.