Si kecil mungkin mengalami sembelit jika:
Biasanya bayi yang diberi ASI jarang mengalami sembelit. Jika si kecil minum susu formula, bisa jadi ia tidak cocok dengan merk susunya. Cobalah ganti dengan merk yang lain. Hubungi dokter jika ia mengalami tanda-tanda sembelit. Ketika tanda awal tersebut dikombinasikan dengan gejala lain seperti muntah atau perut bengkak, ini adalah tanda dari penyakit serius lainnya. Sembelit juga dapat terjadi karena dehidrasi, untuk itu berikanlah ia cairan yang lebih banyak. Jika si kecil sudah mengonsumsi makanan padat, coba berikan ia jus buah pir.
Bunda dapat meringankan rasa sakit si kecil dengan cara:
Si kecil mulai menunjukkan ekspresi dari emosinya yang pertama, yaitu kecemasan ketika bertemu dengan orang asing. Dia mungkin akan menempel terus ke Bunda dan bahkan menangis ketika ada orang asing yang menghampirinya. Jika ada yang ingin mendekati si kecil, Bunda dapat memberitahukan mereka untuk mendekatinya dengan lembut dan perlahan.
Ia juga sudah cukup kuat untuk memegang botol susunya sendiri sekarang. Bunda dapat melepasnya tapi tetap awasi si kecil ya, supaya ia tidak minum berlebihan atau tersedak. Jangan biarkan ia tidur dengan botol susu di mulutnya. Ini dapat menyebabkan ia terlalu banyak minum dan giginya juga akan terlapisi dengan gula yang kemudian dapat berefek pada kerusakan gigi.
Bunda dapat membantu si kecil bersosialisasi dengan cara mengajaknya bertemu orang lain. Pada awalnya ia mungkin menolak berhubungan dengan orang yang ia anggap asing. Namun, hubungan dapat menguat dengan adanya interaksi sehari-hari.
Bunda dapat memulainya dengan membagi tugas merawat si kecil dengan Ayah atau keluarga dekat, sehingga si kecil dapat terbiasa dengan orang-orang lainnya. Bunda juga dapat mengajaknya bertemu dengan teman-teman Bunda. Gendong si kecil ketika orang lain mengobrol dan bermain dengan dia, lalu mulailah percayakan si kecil ke orang lain untuk digendong.