Ada beberapa imunisasi yang harus dilakukan ketika si kecil berusia 6 bulan. Dokter mungkin akan memberikan Hepatitis B untuk melindungi si kecil dari virus hepatitis B, vaksin DTaP untuk mencegah difteri, tetanus, dan pertussis, vaksin pneumokokus untuk meningitis, pneumonia, dan infeksi telinga, dan vaksin rotavirus untuk virus yang menyebabkan flu perut.
Untuk menghindari trauma imunisasi dari si kecil, Bunda dapat mengalihkan perhatiannya dengan mengajaknya berbicara ketika ia disuntik. Berikan si kecil botol susu setelah ia disuntik untuk menenangkannya.
Walaupun Bunda merasa saat ini si kecil sehat-sehat saja, ia tetap membutuhkan imunisasi untuk mendapatkan kekebalan penuh. Resiko yang harus dihadapi si kecil jika tidak imunisasi jauh lebih besar daripada resiko yang ia dapat ketika ia imunisasi.
Pada saat si kecil berusia 6 bulan, ia akan semakin baik mengontrol tangannya. Ia dapat menggiring sebuah benda ke arahnya dan Bunda dapat membantunya semakin berkembang dengan meletakkan mainannya di jarak yang terjangkau. Tunggulah sampai ia mendekati mainan itu. Dalam sebulan lagi, ia akan belajar untuk meraih mainan yang ukurannya lebih besar dan mulai belajar mentransfer mainan dari satu tangan ke tangan lainnya.
Penglihatan dan pendengaran si kecil saat ini juga sudah sangat baik. Keterampilannya berkomunikasi juga berkembang pesat. Pada usia ini, banyak bayi yang mengoceh dengan mengulang satu suku kata, seperti ma, ba, ga, atau kombinasi konsonan lainnya. Bunda dapat mendorongnya untuk terus berbicara dengan membuat permainan suara-suara binatang (sapi suaranya 'mooo'). Ajaklah si kecil terus berbicara karena ia sangat menikmatinya.
Tidur adalah cara untuk mendapatkan energi. Tapi jika tidur sangat sulit dilakukan, cobalah 3 cara ini: