Bayi Umur 7 Bulan 3 Minggu

Tersedak

Tersedak adalah kondisi ketika bayi berusaha mencari udara atau mengusir sesuatu yang menghalangi saluran pernapasannya. Ketika ia tersedak, ia akan mengalami kesulitan bernapas, membuat suara yang tidak biasa, batuk, kulitnya berubah menjadi merah atau biru, dan bahkan kehilangan kesadaran.

Jika si kecil dapat batuk, menangis, berbicara, dan napasnya cukup baik, ini menandakan saluran napasnya tidak terhalangi sepenuhnya. Si kecil mungkin dapat menghilangkan penghalang jalur napasnya itu sendiri. Tapi jika ia terengah-engah, tampak panik, atau tidak sadar, segeralah hubungi rumah sakit. Bunda dapat mencoba menghilangkan penghalang saluran napasnya dengan cara:

  1. Jika Bunda melihat benda yang menghalangi saluran napas si kecil, sapukan jari Bunda untuk membersihkannya. Jika Bunda tidak melihat benda apa-apa, jangan memasukkan jari Bunda ke mulut si kecil karena dapat mendorong obyek tersebut lebih jauh ke dalam tenggorokannya.
  2. Pegang si kecil dengan posisi telungkup di atas lengan Bunda. Jangan biarkan posisi kepala lebih rendah dari dagunya.
  3. Tepuk bagian di antara tulang bahunya sebanyak 5 kali dengan cepat, tegas tapi lembut menggunakan tumit tangan Bunda.
  4. Jika si kecil mulai terbatuk, biarkan ia mencoba mengusir apapun yang membuatnya tersedak. Jangan memasukkan jari-jari Bunda ke dalam mulutnya. Jika dia tidak mengeluarkan benda tersebut, balikkan badannya ke posisi terlentang, letakkan dua atau empat jari Bunda di tulang dadanya, dan berikan 5 tekanan sedalam setengah sampai satu inci.
  5. Jika Benda yang membuatnya tersedak bisa keluar, periksa lagi untuk melihat benda lain yang mungkin masih ada di kerongkongannya. Terlentangkan si kecil, tahan lidahnya ke bawah dengan ibu jari Bunda, dan angkat rahangnya untuk melihat bagian belakang tenggorokannya. Jika Bunda masih belum bisa melihat benda penghalang tersebut, ulangi langkah 2 dan 3.

Untuk mencegah tersedak, berikan si kecil makanan untuk seusianya (bubur atau finger foods), awasi dia selama minum susu, dan selalu posisikan dia untuk duduk tegak saat makan. Jangan biarkan si kecil bermain dengan benda-benda kecil, mainan yang memiliki bagian-bagian kecil, atau memainkan kemasan bedak bayi. Tersedak merupakan salah satu penyebab umum kematian pada anak-anak. Untuk itu sangatlah penting jika orang tua dan pengasuh mengambil kelas CPR bayi.

Banyak bayi yang suka menelan benda-benda kecil (seperti koin) yang biasanya dapat melewati usus tanpa kerusakan. Tapi jika Bunda menyadari ada masalah dengan kemampuannya menelan makanan, penurunan nafsu makan secara drastis, atau jika si kecil menunjukkan rasa sakit, segera hubungi dokter atau pergilah ke rumah sakit.

Pertumbuhan Bayi

Kebanyakan bayi di usia ini sering menunjukkan kecemasan ketika harus berpisah dengan orang tuanya. Kecemasannya ini dapat membuat Bunda senang atau bahkan sedih sehingga tidak mau berpisah darinya. Cobalah mandikan dia sebelum Bunda pergi. Dan ketika mau keluar rumah, katakanlah kalau Bunda akan segera kembali. Selama Bunda pergi, percayakan si kecil ke orang-orang yang dekat dengannya sehingga ia akan merasa senang.

Gigi si kecil mulai tumbuh dimulai dari usia 3 bulan sampai 12 bulan nanti. Selama giginya tumbuh, ia akan banyak mengeluarkan air liur dan memasukkan segala sesuatu ke dalam mulutnya. Untuk mengurangi ketidaknyamanan si kecil, Bunda dapat memberikannya sesuatu untuk dikunyah seperti teether. Bunda juga dapat memberikannya makanan padat yang dingin seperti yogurt untuk menghilangkan rasa sakit yang dialami.

Kehidupan Bunda: Menjauhlah Sebentar Dari Si Kecil

Banyak yang mengatakan jika Bunda menjauh sebentar dari si kecil, itu akan sangat bagus untuk perkembangannya. Hal ini memungkinkan adanya kegiatan sosialisasi antara si kecil dengan orang lain. Perpisahan yang sebentar juga dapat membantu dia melawan kecemasannya jika terpisah dari Bunda.

Bunda tidak perlu pergi keluar dalam waktu yang lama ketika si kecil sedang terjaga, satu jam saja cukup. Ini juga bagus untuk Bunda agar dapat menyadari bahwa semua akan baik-baik saja jika Bunda menjauh sebentar dari si kecil.