Bayi Umur 2 Minggu

Sindrom Kematian Bayi Mendadak
(Sudden Infant Death Syndrome - SIDS)

Pengertian

Sindrom kematian bayi mendadak (SIDS) dapat mengancam bayi yang berusia kurang dari 1 tahun. Ia dapat meninggal secara tiba-tiba tanpa adanya tanda-tanda dan biasanya terjadi ketika tidur.

Penyebabnya

Walaupun SIDS masih sangat jarang terjadi, ada beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab SIDS:

  • Orang tua atau perawat bayi merokok
  • Bayi tidur terlungkup di kasur
  • Bayi terlahir prematur
  • Berat badan bayi saat lahir sangat rendah
  • Tidur pada permukaan yang terlalu lembut
  • Anak Anda tiba-tiba merasa kepanasan saat tidur

Pencegahan

  • Selalu posisikan si kecil terlentang dan jauhkan mainan, bantal, atau apapun yang dapat menutupi dan mempengaruhi pernapasan si kecil ketika tidur. Jangan tutup kepala bayi saat tidur. Jaga suhu kamar Bunda agar tetap sejuk, terutama ketika si kecil sedang dibedung.
  • Kenakan pakaian yang nyaman saat si kecil tidur. Beberapa ahli juga mengatakan hindari tidur dengan bayi Bunda dalam satu tempat tidur selama beberapa bulan awalnya. Tapi ada juga yang mengatakan, jika bayi berada dalam satu tempat tidur dengan orang tua, orang tua dapat lebih cepat mengambil tindakan ketika bayi bermasalah dengan pernapasannya. Jika Bunda memutuskan untuk tidur bersama dengan si kecil, pastikan ia tidur terlentang, jauhkan selimut yang sangat lembut, dan pastikan kasur Bunda kokoh.
  • Jangan merokok di sekitar bayi Bunda. Ada kemungkinan dengan menyusui si kecil dan memberinya empeng saat tidur, dapat menurunkan resiko SIDS. Namun, belum ada penelitian ilmiah lebih lanjut mengenai itu.

Pertumbuhan Bayi

Bayi memerlukan waktu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan baru di luar rahim karena rahim dulu selalu menyediakannya kehangatan dan kenyamanan. Bunda mungkin tidak akan dapat melihat banyak aktifitas yang dilakukan si kecil kecuali sedikit bergerak, tidur, merasa tenang, dan menangis.

Satu-satunya cara si kecil berkomunikasi adalah dengan menangis, tetapi Bunda dapat berkomunikasi dengannya melalui suara dan sentuhan. Ia sekarang dapat mengenali suara Bunda. Si kecil sangat suka didekap, dibelai, dicium, dipijat, dan digendong. Dia bahkan dapat membuat suara seperti “ah” ketika mendengar atau melihat wajah Bunda.

Jika dia menangis tanpa sebab selama lebih dari 3 jam pada 3 hari dalam 3 minggu, ia mungkin mengalami kolik. Bayi yang mengalami kolik merasa sangat tidak nyaman. Tangisannya bisa sepanjang hari, tetapi paling intens antara jam 18.00 sampai tengah malam.

Setelah si kecil lahir, tali pusatnya dipotong dan akan menyisakan puntung tali pusat. Jaga area ini tetap kering selama memandikan si kecil. Puntung ini akan terlepas dengan sendirinya.

Sangat normal jika si kecil mudah rewel pada mingg-minggu pertamanya. Hal ini karena ia membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan suara dan pemandangan baru. Ketika ia gelisah, Bunda bisa membuatnya nyaman dengan memijatnya perlahan-lahan.

Kehidupan Bunda: Baby Blues!

Mungkin terlihat tidak masuk akal ketika Bunda seharusnya bahagia setelah melahirkan, Bunda malah merasa down, murung, atau menjadi lebih mudah marah. Kondisi seperti ini dinamakan baby blues. Stres yang Bunda alami selama 1 minggu pertama setelah melahirkan dapat disebabkan oleh kurang tidur, pemulihan paska melahirkan, kurangnya pengalaman merawat bayi, dan tidak dapat bantuan dari keluarga atau teman. Perubahan hormon yang drastis juga dapat mempengaruhi suasana hati Bunda, terutama jika Bunda memiliki sejarah PMS yang cukup parah.

Perasaan ini sangatlah normal. Bunda sebaiknya menceritakan perasaan Bunda kepada Ayah, orang tua, atau teman dekat. Menjalin koneksi dengan ibu-ibu baru lainnya juga dapat membantu Bunda menghadapi baby blues ini.

Cobalah luangkan waktu untuk diri sendiri. seperti berkumpul bersama teman-teman, belanja, atau bersantai dan mintalah orang tua Bunda menjaga si kecil sejenak. Lupakan pekerjaan Bunda dan ingatlah bahwa Bunda sedang mengambil cuti hamil.

Jika emosi bergejolak ini tidak kunjung hilang dalam beberapa minggu, beritahukan dokter. Bunda mungkin mengalami depresi postpartum (PPD) yang lebih serius. Gejala PPD dapat berupa kecemasan ekstrim, mudah panik, perubahan kebiasaan makan (makan berlebih atau kehilangan nafsu makan), insomnia, dan memiliki pikiran untuk melukai diri sendiri atau si kecil.