Di usia ini, si kecil sekarang lebih sering terjaga di siang hari. Bunda dapat menggunakan waktu ini untuk mendukung perkembangan sensoriknya. Cobalah nyanyikan lagu favoritnya ketika ia ingin tidur. Bunda tidak perlu membatasi diri dengan lagu anak-anak saja. Bisingkan rumah dengan lagu-lagu dari Mozart sampai Agnes Monica dan lihatlah si kecil mengekspresikan kesenangannya melalui bisikan, sentakan, dan gerakan kaki.
Bayi Bunda memang belum bisa berbicara, tapi ia akan memberitahukan Bunda apa yang ia rasakan melalui ekspresi wajahnya. Ia akan bereksperimen dengan membentuk ekspresi wajah yang berbeda-beda, seperti mengerucutkan bibirnya, mengangkat alis, melebarkan atau menyipitkan mata, dan mengerutkan keningnya.
Bunda mungkin di waktu-waktu ini sangat kelelahan dan juga tidak memiliki hasrat seksual. Menjalani kehidupan baru dengan kehadiran si kecil sangatlah berbeda dengan kehidupan sebelumnya. Coba luangkan waktu sejenak untuk membangun hubungan dengan Ayah.
Jika Bunda mengalami proses persalinan sulit yang mengakibatkan sobekan di perineum atau episiotomi, vagina Bunda mungkin masih terasa nyeri dan sakit. Jika Bunda melahirkan dengan operasi caesar, rasa sakit akan dialami di perut bagian bawah. Sebaiknya hindari posisi misionaris ketika berhubungan intim karena itu akan membuat Bunda tidak nyaman. Jika Bunda menyusui, Bunda akan mengalami perubahan kadar hormon yang menyebabkan vagina kering. Untuk itu, gunakanlah pelumas yang berbahan dasar air atau gunakan kondom.
Vagina Bunda sangat elastis, waktu persalinan memang akan melebar untuk mengakomodir si kecil, tapi vagina akan kembali lagi ke ukuran semula setelah melahirkan. Namun sangatlah normal, jika ukuran vagina lebih besar dari biasanya.
Jika Ayah tampak tidak memiliki hasrat seksual, kemungkinan dia lelah dan mengalami stress juga. Bila belum ada waktu yang tepat untuk melakukan hubungan intim, Bunda dan Ayah masih bisa berpelukan, berciuman, dan menyenangkan satu sama lain.