Helicopter Parenting

Tags :

Infografis: Helicopter Parenting

Helicopter parenting adalah istilah dari Dr Haim Ginott yang menggambarkan pola asuh orangtua yang "melayang-layang" di dekat anaknya seperti helikopter. Orangtua terlalu fokus ke anak, sangat mengontrol, dan protektif berlebihan ke anak.

Di usia balita, helicopter parenting bisa terlihat dari perilaku orangtua yang selalu mengikuti anak, mengarahkan perilaku anak, sehingga anak tidak punya waktu sendiri sama sekali.

Konsekuensi helicopter parenting antara lain menurunkan rasa percaya diri anak, anak cemas berlebihan, life skill anak tidak bertambah, pasangan terabaikan karena terlalu fokus ke anak, keterampilan anak tidak berkembang.

Cara menghindari helicopter parenting:

  1. Berhenti melabeli anak. Jangan selalu memberi label ke anak, baik itu label positif atau negatif. Seperti nakal, pintar, dll.
  2. Jangan cemas berlebihan. Hilangkan semua pikiran negatif dan tidak perlu terlalu fokus memikirkan kondisi anak sepanjang hari.
  3. Jangan tersinggung saat beda pendapat. Beri anak kesempatan bereksplorasi, jangan hentikan ketika ia punya pendapat yang berbeda.
  4. Berhenti membantu anak. Jangan biasakan memakaikan baju anak atau sepatu saat ia sudah bisa mengerjakannya sendiri. Bila anak tidak bisa bikin keputusan, beri waktu dan biarkan ia berpikir sendiri.
  5. Jangan terlalu fokus ke anak. Jangan terlalu tenggelam dalam hidup anak sehingga kamu mengabaikan hidup kamu sendiri, mengabaikan pekerjaan, hubungan dengan suami atau teman.