27 – 28 Bulan: Bermain Tanpa Interaksi (Parallel Play)

Si Kecil Saat Ini

Bunda pasti pernah mengatur waktu supaya si kecil dapat bermain dengan teman sebayanya kan? Anda mungkin pernah mengalami situasi ketika si kecil dan temannya itu sedang bersama, mereka justru bermain mainannya sendiri-sendiri dan tidak ada interaksi apapun di antara mereka. Ini bukan berarti si kecil tidak cocok dengan teman bermainnya ya Bun. Tapi anak-anak di usia ini pasti pernah mengalami kondisi serupa, yang dikenal sebagai parallel play. Mungkin memang terlihat aneh, tapi ini normal dan berguna untuk perkembangan si kecil.

Bunda bisa mengambil sisi positifnya, si kecil sekarang tidak lagi bermain sendiri seperti ketika ia masih bayi. Sekarang ia mulai tertarik untuk bermain dengan anak-anak lain. Walaupun si kecil dan teman bermainnya tidak saling berinteraksi, mereka saling menyadari keberadaannya satu sama lain kok Bun.

Bermain bersama anak-anak lain, walaupun tanpa interaksi, merupakan aktivitas yang penting di tahun ini. Bunda dapat membantu si kecil bersosialisasi dengan mengajaknya bermain dengan beberapa teman sebayanya. Tapi jangan terlalu banyak ya Bun. Ajak satu atau dua anak saja yang memang sudah dikenal si kecil. Ketika anak Anda sudah lebih siap untuk bermain bersama, Bunda akan melihat mereka saling berinteraksi. Hal ini di dorong oleh kemampuan berbahasa dan imajinasinya yang semakin berkembang.

Kehidupan Bunda Saat Ini

Di usia si kecil saat ini, Bunda mungkin akan mengalami kejadian di mana ia jatuh dari tempat tidurnya. Bila ini terjadi, ini bisa menjadi tanda pengingat supaya Bunda mengatur kembali keamanan tempat tidur si kecil. Beberapa orang tua ada yang sengaja menempatkan kasur anaknya di lantai. Ada juga orang tua yang lebih memilih untuk mengajak si anak tidur bersama di tempat tidur mereka. Bunda dapat mengantisipasi kecelakaan kecil ini dengan cara mengajak si kecil tidur siang di tempat tidur yang akan dia gunakan sendiri nantinya. Sedangkan di malam hari, Bunda dapat mengajaknya tidur bersama di tempat tidur Anda. Rutinitas ini diharapkan dapat membentuk kebiasaan si kecil dengan tempat tidurnya sendiri. Nanti setelah beberapa hari, Bunda dapat memindahkan anak Anda ke tempat tidurnya sendiri pada siang dan malam hari. Kalau Bunda masih khawatir, Anda bisa menempatkan pagar pembatas di sisi tempat tidur anak.