Saat sedang asyik bermain, tiba-tiba saja si kecil mimisan. Wah, hal ini jelas membuat Ibu menjadi panik apalagi mimisan yang terjadi tidak disertai gejala layaknya penyakit lain.
Tapi nggak perlu khawatir ya Bu, sebab mimisan yang terjadi pada anak memang seringkali terjadi mendadak dan kapan saja. Entah itu sedang bermain, bangun tidur, beraktivitas di rumah atau bahkan saat sedang belajar di sekolah.
Penyebab anak mimisan pun sangat beragam, mulai dari kebisaan mengorek hidung terlalu dalam dan akibat udara sekitar yang terlalu kering. Namun, meski penyebab mimisan ada beragam Ibu tetap perlu berhati-hati sebab ketika anak terlalu sering mimisan bisa menandakan suatu penyakit yang serius.
Untuk itu, ketahui penyebab anak mimisan lainnya serta cara mengatasi anak mimisan dalam ulasan berikut.
Apa itu mimisan?
Jika melansir Cleveland Clinic mimisan dalam bahasa medis disebut dengan epistaksis. Penyebab mimisan sendiri terjadi akibat pembuluh darah kecil di dalam hidung pecah.
Apalagi perlu diketahui bahwa pembuluh darah dalam hidung memang sangat sensitif dan mudah pecah. Hal ini karena pembuluh darah hidung memiliki dinding yang tipis dan berada dekat dengan permukaan kulit.
Mimisan merupakan kondisi yang sangat umum terjadi. Bahkan sebanyak 60% populasi manusia di dunia pernah mengalami mimisan dalam hidupnya setidaknya satu kali.
Secara keseluruhan mimisan bisa diobati dengan pengobatan sederhana yang ada di rumah. Seperti misalnya menyumbat hidung dengan tissue atau kapas dan lain sebagainya.
Meski begitu, mimisan yang terjadi pada anak sebenarnya tidak berbahaya. Namun mimisan yang terlalu sering bisa menjadi tanda adanya sebuah penyakit serius yang mungkin sedang di derita si kecil. Akan tetapi, sebelum berspekulasi lebih jauh ada baiknya ketahui terlebih dahulu apa saja yang menjadi penyebab anak mimisan ya Bu!
Apa saja penyebab anak mimisan?
1. Pembuluh darah di hidung yang rapuh dan menyebabkan dinding sekitar hidung mudah berdarah
2. Udara sekitar yang menyebabkan rongga hidung menjadi kering. Udara kering dapat membuat lendir dalam hidung menjadi kering dan terasa gatal. Sehingga anak reflek untuk mengorek hidungnya secara berlebihan. Udara kering ini juga sering disebabkan oleh penggunaan AC yang terlalu sering. Terutama saat bangun di pagi hari, di mana suhu udara mulai turun.
3. Mimisan juga bisa dialami setelah berolahraga. Melansir Medical News Today hal ini karena adanya kemungkinan peningkatan tekanan darah setelah berolahraga.
4. Alergi yang menyebabkan pilek atau batuk. Kondisi ini dapat membuat lapisan dinding hidung meradang. Nah, akibat peradangan ini otomatis membuat pembuluh darah jadi lebih mudah pecah.
5. Adanya infeksi tertentu pada lapisan hidung yang bisa menyebabkan sinus atau munculnya kelenjar gondok.
6. Hidung terbentur benda keras.
7. Mengorek hidung terlalu dalam.
8. Adanya masalah pada pembekuan darah.
9. Adanya benda asing yang masuk ke dalam hidung. Benda asing yang sering masuk ke hidung anak ini juga seringkali penyebab anak mimisan yang cukup umum. Benda asing ini sangat berbahaya dan bisa melukai dinding hidung anak. Apalagi anak usia 2-5 tahun masih belum mengerti bahwa memasukan benda asing ke hidung sangat berbahaya. Benda asing yang sering jadi penyebab anak mimisan antara lain adalah; kacang, permen hingga manik-manik.
10. Efek samping obat-obatan.
Akan tetapi, penyebab anak mimisan yang paling umum adalah akibat rongga hidung anak yang masih sangat sensitif. Meski begitu, biasanya mimisan yang terjadi pada anak berlangsung tidak lebih dari 10 menit.
Cara tepat mengatasi anak mimisan
Melansir Better Health kunci utama mengatasi anak mimisan adalah tidak boleh panik. Saat si kecil menangis usahakan untuk menenangkannya agar darah tidak makin mengalir deras. Kemudian ambil tindakan seperti berikut:
- Posisikan tubuh si kecil duduk tegak. Hindari posisi berbaring agar tekanan pada pembuluh darah dalam hidung dapat berkurang. Hal ini dapat membuat perdarahan bisa segera berhenti.
- Minta anak menyondongkan tubuh ke depan. Tujuannya agar darah yang keluar dari hidung tidak masuk ke tenggorokan. Darah yang tertelan sebenarnya tidak berbahaya, namun jika tertelan dapat membuat si kecil mual dan muntah.
- Tekan atau pencet hidung selama 10–15 menit. Minta anak bernapas melalui mulut untuk sementara waktu hingga darah yang menetes mulai berkurang.
- Kompres pangkal hidung dengan es batu atau dingin. Mengompres hidung juga merupakan salah satu cara alami mengatasi anak mimisan yang cukup ampuh untuk memperlambat perdarahan.
- Menyumbat hidung dengan gulungan daun sirih juga merupakan cara alami mengatasi anak mimisan yang sudah dipercaya turun temurun lho! Hal ini karena daun sirih memiliki kemampuan membantu tubuh untuk mempercepat penyembuhan luka, termasuk mimisan. Zat tannin dalam daun sirih juga bisa mempercepat proses pembekuan darah.
Penyebab anak mimisan sendiri sebenarnya kerap dijumpai pada anak usia 2-5 tahun. Untuk menjaga agar lapisan dinding hidung lebih kokoh, Ibu juga bisa memberikan aneka makanan yang mengandung vitamin C. Sebab vitamin C punya peran penting untuk menjaga kekuatan pembuluh darah kapiler (pembuluh darah kecil) termasuk pembuluh darah kapiler di dalam hidung.
Editor: Atalya