Balita

11 Hal Yang Bisa Dilakukan Agar Anak Doyan Makan

11 Hal Yang Bisa Dilakukan Agar Anak Doyan Makan

Makan yang cukup membuat balita punya energi yang ia butuhkan untuk tumbuh dan belajar. Makan membantunya tetap sehat, menjaga berat badan yang sesuai, dan bisa membentuk kebiasaan makan yang baik. Tapi sayangnya, tidak semua anak suka makan. Ada beberapa anak yang susah makan sampai-samapi Bunda mungkin khawatir dengan asupan gizi yang dikonsumsinya. Nah, kalau anak Bunda tergolong picky eater yang susah sekali makan, berikut beberapa cara untuk membuat si buah hati suka makan makanan yang sehat:

  1. Buat Jadwal Makan

    Anak perlu makan tiap 3 hingga 4 jam, tiga kali makan, dua kali cemilan, dan meminum banyak cairan. Bila Anda merencanakan ini, pola makan anak akan lebih seimbang dan ia tidak akan rewel karena selalu merasa tidak kelaparan. Selalu sediakan makanan seperti buah atau sayuran segar, yoghurt, dan air minum di kendaraan agar Anda tidak mengandalkan makanan siap saji.

  2. Libatkan Anak

    Salah satu cara agar anak senang makan berbagai varian makanan adalah dengan melibatkannya dalam memutuskan makanan yang akan dimakan seluruh keluarga. Biarkan ia membantu menyusun menu makanan dan daftar belanja. Minta ia memeriksa persediaan buah dan menyarankan masakan untuk sarapan atau makan malam.

    Ketika mengajaknya untuk berbelanja bahan makanan, minta ia memegang daftar belanja. Beri ia beberapa pilihan seperti mangga atau jeruk, wortel atau brokoli. Tunjukkan bagaimana cara Anda membaca label nutrisi di kemasan makanan yang Anda pilih.

    Bangun kebiasaan memilih satu jenis buah atau sayuran baru untuk dicoba setiap minggu. Perlu diingat Bun, anak mungkin tidak tertarik mencoba sesuatu yang tidak familiar sebelum ditawarkan berulang kali.

    Untuk memotivasi anak bertanggung jawab dengan nutrisinya sendiri, Anda bisa membantu membuat grafik makanan hariannya berupa kotak untuk kategori, buah, sayur, susu, dan daging untuk protein. Tunjukkkan bagaimana mewarnai kotak yang sesuai ketika ia selesai makan atau ngemil. Lalu periksa grafik bersama-sama di malam hari untuk melihat apakah tujuan nutrisi sudah terpenuhi.

  3. Pilih-Pilih Jus

    Jus buah masuk hitungan sebagai asupan buah harian anak, tapi hati-hati dengan jenis dan jumlah jus yang Anda berikan, terutama yang ada dalam kemasan. Untuk balita, hanya berikan jus buah yang Bunda buat sendiri atau pilih jus kemasan dengan 100% buah. Biasanya jus kemasan seperti itu lebih sedikit mengandung gula dibanding jus buah lain.

    Bila anak tidak mau minum susu, Anda bisa berikan jus yang diperkaya kalsium dan vitamin D, tapi jangan beri minuman rasa buah karena hanya mengandung sedikitnya 10 persen jus dan perasa serta pemanis. Jangan juga berlebihan memberikan jus pada si kecil. Jus bisa menyebabkan obesitas karena anak yang minum banyak jus mendapat kalori berlebih dan tidak semua nutrisi jus kemasan ia butuhkan. Selain itu, jus memicu kerusakan gigi, terutama bila anak menggunakan sippy cup sepanjang hari. Jadi batasi konsumsi jus kemasan 4 hingga 6 ounce jus buah per hari, dan gunakan buah segar untuk memenuhi kebutuhan gizinya.

  4. Ajak Anak Memasak  

    Ajak balita membantu Bunda di dapur. Minta bantuannya untuk meletakkan topping pada pizza buatan Anda atau sayuran. Tunjukkan bagaimana cara mencuci brokoli dan menyiangi bayam. Selanjutnya Anda bisa mengajaknya menakar bahan makanan yang akan diolah.

  5. Jadikan Makanan dan Cemilan Hal yang Menyenangkan

    Susun irisan wortel atau tomat cherry agar terlihat seperti bentuk wajah di piring anak. Buat kue dalam bentuk inisial namanya dan potong roti membentuk hati. Berikan yoghurt untuk celupan potongan buah dan gunakan alat makan yang menarik untuknya.

  6. Ajak Melihat Sumber Makanan

    Ajak anak ke ladang sayur atau pabrik susu agar ia bisa melihat dari mana makanan di piringnya berasal. Melihat tanaman tumbuh akan memotivasi anak untuk makan buah dan sayur. Coba Anda tanam sendiri buah dan sayur di rumah. Meski tidak ada banyak ruang terbuka, Anda masih bisa menanam tomat atau stroberi di dalam wadah. Sebuah penelitian menunjukkan kalau balita di area pedesaan lebih mungkin makan lebih banyak buah dan sayur bila ditanam di rumah.

  7. Hindari Pembatasan Makanan

    Membatasi makanan nantinya akan meningkatkan resiko anak mengalami gangguan makan seperti anorexia atau bulimia, juga memiliki efek negatif pada pertumbuhan dan perkembangan. Daripada melarang anak makan satu jenis makanan, bicaralah tentang semua pilihan makanan yang sehat dan bernutrisi. Ajak anak memilih buah, sayur, daging, dan produk susu rendah lemak, sambil menghindari makanan siap saji.

  8. Cari Alternatif Untuk Makanan Siap Saji

    Kebanyakan makanan siap saji mengandung lemak, gula, garam, dan kalori berlebih. Sesekali makan burger dan kentang goreng tidak akan menimbulkan bahaya, tapi kenapa tidak mencari alternatif yang lebih sehat? Ajarkan anak memilih pilihan makanan yang sehat, misalnya ayam yang dipanggang, tidak digoreng dan hindari makanan porsi super besar. Atau bolehkan anak makan burger tapi pilih irisan apel atau wortel sebagai ganti kentang goreng. Coba batasi konsumsi makanan siap saji tidak lebih dari sekali seminggu.

  9. Jadi Contoh Yang Baik

    Jika ingin anak makan dengan baik, praktekkan apa yang Anda katakan. Bila anak melihat Anda banyak makan makanan cepat saji, kemungkinan ia juga tidak bisa makan dengan benar.  Usahakan makan buah serta sayur ya Bun.

  10. Tidak Banyak Komentar 

    Meski sulit, coba untuk tidak berkomentar tentang apa atau seberapa banyak yang dimakan anak. Coba bersikap senetral mungkin. Ingat, Anda sudah melakukan tugas sebagai orangtua dengan menyajikan makanan dengan menu seimbang dan anak bertanggungjawab untuk memakannya. Bila Anda memaksa anak dengan mengatakan, “Ayo habiskan makanmu!” anak hanya akan menolaknya.

  11. Selalu siapkan makanan sehat

    Anak akan makan apa yang tersedia. Sediakan buah dalam mangkok di meja dapur, jangan menyimpannya di bagian kulkas paling bawah. Anak hanya bisa memilih makanan yang Anda sediakan di rumah. Jangan lupa, sediakan apel untuk cemilan Anda sendiri.

    Waspadai kebutuhan nutrisi anak, tapi jangan juga terlalu khawatir. Tidak sulit kok memenuhi kebutuhan hariannya. Berikut cara mudah untuk menyajikan nutrisi yang baik:

    • Satu sendok makan selai kacang pada satu helai roti dan satu gelas ukuran 8 ounce susu rendah lemak mengandung banyak nutrisi. Sebelum usia 4 tahun, menu ini akan cukup untuk kebutuhan protein balita, 50 persen kebutuhan susu harian, 65 persen kebutuhan zinc, 32 persen vitamin E, 18 persen zat besi, dan 65 persen kebutuhan kalsium. Untuk usia 4 tahun, menu ini cukup untuk memenuhi 77 persen kebutuhan protein, 50 persen kebutuhan susu, 39 persen zinc, 28 persen vitamin E, 13 persen zat besi, dan 41 persen kebutuhan kalsium.

    • Bila anak berusia kurang dari 4 tahun, satu iris pizza keju memberi 89 persen protein, 28 persen kalsium, 35 persen zat besi, dan 22 persen kebutuhan vitamin A dalam sehari. Ketika anak berusia 4 tahun, satu iris pizza keju memenuhi 61 persen kebutuhan protein, 18 persen kalsium, 24 persen zat besi, dan 16 persen kebutuhan vitamin A harian.


(Ismawati)