Balita

15 Penyedap Alami Pengganti MSG untuk MPASI yang Bisa Dicoba!

15 Penyedap Alami Pengganti MSG untuk MPASI yang Bisa Dicoba!

Penyedap alami pengganti MSG sering kali digunakan untuk MPASI si kecil supaya rasa makanannya tetap lezat dan tidak hambar. Penyedap alami MPASI juga tidak jauh dari bahan makanan yang tersedia di sekitar kita dan seringnya dikonsumsi juga untuk seluruh keluarga besar. Monosodium glutamate (MSG) atau yang sering kita kenal sebagai mecin ini biasanya digunakan untuk menambah rasa masakan yang enak atau menimbulkan rasa umami yang lezat. 

Meskipun penggunaan MSG dianggap aman dan diperbolehkan oleh WHO serta FAO, namun tetap saja beberapa orang ada juga yang tidak cocok saat mengonsumsi makanan dengan rasa MSG yang sedikit kuat. 


Manfaat Menggunakan Penyedap Alami

Sebenarnya, tanpa menggunakan MSG pun Ibu tetap bisa memasak makanan yang lezat lho, salah satunya dengan menggunakan penyedap alami pengganti MSG. Melansir dari berbagai sumber, berikut ini merupakan manfaat penggunaan penyedap alami pada masakan Ibu, terutama untuk MPASI buah hati:

1. Menghasilkan Rasa Umami

Tak perlu risau rasa masakan hambar saat tidak menggunakan MSG, ada banyak jenis penyedap alami pengganti MSG lainnya yang bisa ibu gunakan supaya rasa masakan tetap nikmat. Penyedap alami MPASI juga memberikan efek yang sama pada hasil masakan kita, yaitu rasa yang lebih lezat. Terutama bila si kecil belum menginjak 12 bulan (1 tahun), di mana penggunaan garam, gula, atau kaldu jamur belum diperbolehkan.

2. Masakan Lebih Beraroma

Pernahkah Ibu merasa tergiur dengan aroma masakan yang tercium? Salah satu alasannya karena penggunaan penyedap alami pengganti MSG ini mendominasi masakan yang kita cium. Contohnya, saat membuat bubur beras putih, aromanya tampak berbeda antara yang tidak menggunakan penyedap alami dan yang menggunakan penyedap alami seperti daun salam misalnya.

3. Cenderung Lebih Aman dan Sehat

Penyedap alami pengganti MSG cenderung lebih aman dibandingkan dengan MSG itu sendiri. Biasanya tidak menimbulkan reaksi alergi lainnya dan justru lebih sehat untuk masuk dalam tubuh kita. Meskipun MSG boleh digunakan, namun sebaiknya tidak diberikan dulu pada bayi yang sedang memulai MPASI-nya ya Bu!

4. Mudah Didapatkan Di Manapun

Penyedap alami MPASI atau yang biasa digunakan untuk menu makanan keluarga ini juga mudah lho didapatkan di mana saja. Mulai dari pasar tradisional hingga supermarket yang menawarkan penyedap alami organik yang juga sering dipilih oleh para ibu-ibu untuk MPASI si kecil. Penyedap alami pengganti MSG yang mudah didapatkan juga tentunya akan membuat ibu-ibu lebih semangat ya dalam menghidangkan masakah untuk keluarga.

5. Harganya Murah

Benar sekali! Penyedap alami pengganti MSG cenderung memiliki harga yang murah meriah alias ramah dikantong. Ibu bisa membeli sekumpulan bumbu dapur hanya dengan 3000 rupiah saja, tergantung dari daerah masing-masing tentunya. Banyak ibu yang setuju selain sehat dan aman, penyedap alami ini bagai penyedap ajaib yang bisa membuat masakan lebih enak.


Jenis Penyedap Alami Pengganti MSG

Melansir dari berbagai sumber, penyedap alami pengganti MSG ada banyak jenisnya, berikut ini merupakan sekumpulan penyedap alami yang mudah Ibu dapatkan:

1. Jamur


Jamur selain bisa dimasak begitu saja bisa juga dimasak untuk penyedap alami pengganti MSG. Memang saat ini sudah banyak beredar di pasaran jamur dalam bentuk kaldu untuk membuat rasa masakan lebih lezat, namun untuk anak di bawah 12 bulan, disarankan menggunakan jamur alami sebagai penyedap alami.

2. Bawang-bawangan


Siapa yang tak kenal bawang putih, bawang merah, dan bawang bombay? Ketiga jenis bawang-bawangan ini sudah sering kali digunakan sebagai penyedap alami pengganti MSG. Misalnya, saat membuat kaldu cair (kaldu ayam, sapi, atau sayuran), jangan lupa gunakan bawang putih atau bawang bombay supaya rasa masakan untuk MPASI si kecil lebih nikmat.

3. Daun Bawang dan Seledri


Kedua jenis penyedap alami ini memang masuk dalam kategori sayuran dan sering ditemukan pada pembuatan kaldu MPASI ataupun sayur sop. Aroma daun bawang dan seledri sangat menggugah selera saat direbus, rasanya sayur sop tidak menarik tanpa kedua penyedap alami pengganti MSG ini. Selain membuat aromanya lezat, seledri juga sering digunakan untuk jus bagi penderita kolesterol tinggi. Seledri juga bagus untuk menurunkan tekanan darah dan mengatasi peradangan.

4. Rosemari


Herbs jenis rosemari adalah salah satu tanaman herbal yang asalnya dari kawasan Mediterania. Seringnya kita temui masakan Italia yang sering menggunakan herbs atau rempah-rempah yang satu ini. Namun seiring berjalannya waktu, rosemari ini sering juga digunakan pada masakan Indonesia. Rosemari sendiri bukan rempah biasa karena ia mengandung serat, protein, mineral, hingga vitamin. Manfaatnya pun luar biasa, dari mulai memelihara kesehatan otak hingga memperbaiki suasana hati.

5. Oregano


Satu lagi rempah-rempah yang asalnya dari kawasan Mediterania dan barat daya Eurasia yang sering digunakan sebagai penyedap alami, terutama untuk masakan Italia, yaitu oregano. Oregano dapat juga digunakan sebagai penyedap alami MPASI karena masakan Italia yang ramah anak juga banyak, salah satunya varian Carbonara yang lebih milky dan tidak pedas. 

6. Basil (Kemangi)

Basil atau kemangi juga menjadi salah satu penyedap alami pengganti MSG yang juga punya aroma wangi menggiurkan. Memang tidak semua orang menyukai kemangi atau basil, namun biasanya masakan Indonesia sejenis Ayam Woku, Sup Ikan Gurame, hingga aneka pepes rasanya akan jauh berbeda bila tidak menggunakan basil atau kemangi. Di luar negeri sana, basil seringnya dikemas seperti daun kering yang dipotong sangat kecil, jadi cara menggunakannya hanya dengan ditabur saja. Berbeda dengan kemangi yang berupa sekumpulan daun segar yang siap masak. Kira-kira Ibu suka yang mana nih?

7. Thyme

Thyme sering kali digunakan untuk hidangan atau masakan barat. Asal dari daun mungil ini adalah Mesir, daunnya memiliki ciri khas berbau wangi dan masih dalam varian keluarga daun mint. Selain sebagai penyedap alami, thyme sering digunakan sebagai obat di Yunani. Thyme ini selain untuk hidangan barat, saat ini sudah digunakan juga untuk beragam masakan dari seluruh dunia.

8. Daun Salam


Daun salam punya aroma yang khas dan sering kali ditemui di berbagai macam hidangan khas salah satunya Indonesia. Daun salam dapat digunakan sebagai penyedap alami pengganti MSG karena dari aromanya saja sudah membuat orang yang menciumnya lapar. Daun salam bisa juga dipakai sebagai penyedap alami MPASI supaya rasa makanan buah hati Ibu tidak hambar. Manfaat daun salam lainnya dapat digunakan untuk menurunkan gula darah dan kolesterol, mencegah kanker, batu ginjal, hingga bagus untuk ibu hamil dan menyusui.

9. Daun Jeruk

 

Siapa yang tidak kenal dengan daun jeruk? Herbal yang satu ini juga merupakan penyedap alami pengganti MSG. Sekarang ini, daun jeruk juga tak hanya diolah pada berbagai macam masakan dengan tekstur seperti kari atau gulai saja. Nasi daun jeruk juga sudah mulai banyak penggemarnya! Ini terbukti dari banyaknya peminat nasi daun jeruk yang di pesan pada sebuah resto cepat saji ternama. Ada satu tips cara memilih daun jeruk yang sedap dan tidak pahit saat dijadikan penyedap alami pengganti MSG, yaitu pilih yang daunnya sejajar atau sama rata bila menemui daun jeruk yang bercabang atas bawah. Biasanya rasanya jauh lebih nikmat dan tidak pahit.

10. Rimpang-rimpangan


Rimpang-rimpangan juga bisa digunakan sebagai penyedap alami pengganti MSG seperti kunyit, jahe, kencur, lengkuas, temu kunci, dan sebagainya. Beberapa masakan akan lebih nikmat bila dibumbui dengan rimpang-rimpangan seperti itu. Contohnya, seblak akan hambar tanpa kencur, begitu juga sayur bening bayam akan lebih nikmat bila dibumbui dengan lengkuas, daun salam, ataupun temu kunci.

11. Kaldu Alami


Kaldu alami dapat digunakan sebagai penyedap alami pengganti MSG. Kaldu alami ini meliputi kaldu sayuran yang terdiri dari berbagai macam sayuran seperti wortel, kentang, dan buncis yang di tambahkan dengan daun salam, daun bawang, atau bawang putih geprek. Selain kaldu sayuran ada juga kaldu dari protein hewani seperti kaldu sapi atau ayam, supaya lebih nikmat jangan lupa tambahkan daun bawang dan kawan-kawan ya! Cara memasak kaldu alami juga cenderung mudah, Ibu hanya perlu memasukkan seluruh bahan yang dibutuhkan secara bersamaan.

12. Rempah Khas Indonesia


Rempah khas Indonesia memang tidak ada duanya, dari jaman dijajah VOC dulu, rempah-rempah asli Indonesia sudah banyak diminati dan dipercaya tak hanya untuk obat saja melainkan dapat digunakan sebagai penyedap alami pengganti MSG. Jenis rempah yang sering membuat masakan wangi dan lezat adalah jintan, kluwak, cengkeh, kapulaga, kayu manis, dan masih banyak lagi. 

13. Tomat


Sayuran dan buah yang satu ini sering ditemui di pasaran, harganya terjangkau, dan dapat dijadikan penyedap alami pengganti MSG. Tomat mengandung 93 gram air, energi 24 kalori, protein 2 gram, dan karbohidrat 3,3 gram. Sebuah fakta menarik juga tentang tomat, selain kentang, tomat bisa juga membuat rasa asin pada masakan berkurang dengan memberikan beberapa potong dan dimasukkan ke dalam masakan tersebut. 

Tomat memiliki sejumlah manfaat seperti memelihara kesehatan jantung, mencegah kanker, melancarkan pencernaan, hingga membuat mata menjadi lebih sehat. Tomat sering juga dipadukan dengan sambal dan rasanya memang lezat! Tomat yang dibakar juga merupakan bahan makanan yang lezat serta dapat memberikan rasa umami pada masakan yang dibuat. Wah barbeque kali ini jangan lupakan tomat untuk dibakar juga ya supaya rasa masakan yang lain ikut lezat!

14. Terasi


Wah, kalau penyedap alami yang satu ini belum bisa diberikan saat MPASI ya Bu. Terasi seringnya digunakan sebagai tambahan membuat sambal supaya rasa sambalnya semakin nikmat. Terasi biasanya mengandung bubuk ikan dan udang kecil yang akan membuat rasa sambal yang dibuat lebih lezat 

15. Daun Sereh atau Serai


Daun sereh atau serai tak hanya bagus dijadikan jamu saja, tapi juga sebagai penyedap alami pengganti MSG. Selain dapat menyedapkan masakan, ternyata daun sereh dapat digunakan untuk mengobati infeksi mulut dan gigi, mengobati sejumlah penyakit kulit, kaya akan antioksidan, mengurangi peradangan, hingga mampu meredakan stress dan kecemasan.


Editor: Atalya