Balita

5 Tips Mengatasi Anak Susah Makan, Ibu Tak Perlu Galau!

5 Tips Mengatasi Anak Susah Makan, Ibu Tak Perlu Galau!

Usia anak-anak adalah waktu yang sangat penting bagi tumbuh kembangnya. Saat inilah yang paling bagus bagi anak untuk makan segala jenis makanan, mulai dari buah-buahan, daging merah, olahan laut, hingga sayur-sayuran agar gizinya terpenuhi. Namun, bagaimana jika anak susah makan?

Ibu tidak perlu frustasi. Anak yang susah makan belum tentu picky eater atau suka pilih-pilih makanan. Ibu dan Ayah terkadang melupakan fakta bahwa anak juga punya preferensinya sendiri soal makanan, sama seperti Ibu dan Ayah. 

Bisa saja, anak yang susah makan sebenarnya sedang membuat preferensi sesuai versinya, makanan apa yang ia sukai dan mana yang kurang disukai. Ini juga merupakan bentuk adaptasi anak, peralihan dari ASI ke makanan padat.

Namun, setiap orang tua pasti ingin agar anaknya mau makan segala jenis makanan, bukan? Nah, selama anak tidak punya alergi atau gangguan tertentu lainnya terhadap makanan, Ibu bisa menerapkan 5 tips berikut ini saat anak susah makan!

1. Batasi perangkat elektronik di meja makan

Ibu, perangkat elektronik seperti HP, tablet, video game, atau TV, bisa membuat anak susah makan, lho. Perangkat elektronik seperti itu mampu menyita seluruh perhatian anak sehingga anak kehilangan nafsu makannya. Alih-alih makan, anak cenderung lebih suka bermain atau menonton sesuatu yang lebih seru dan mengasyikkan.

Oleh sebab itu, Ibu sebaiknya membatasi penggunaan perangkat elektronik saat di meja makan. Jauhkan HP dari anak terlebih dahulu sehingga anak bisa rileks dan fokus menikmati makanannya. Ajak anak untuk bercakap-cakap agar ia tidak bosan sekaligus membangun family time antara si kecil dengan Ibu dan Ayah. Sebaiknya, Ibu dan Ayah tidak menyentuh HP ketika makan juga, ya!

2. Terapkan Food Chaining

Apakah si kecil susah disuruh makan sesuatu? Tidak mau makan ikan misalnya? Jika demikian, maka Ibu bisa coba melakukan food chaining, yaitu mengganti makanannya pelan-pelan layaknya rantai makanan. 

Bila anak susah makan ikan, cobalah untuk memberinya chicken nugget kesukaannya terlebih dahulu. Pelan-pelan, ganti dengan fish nugget, kemudian fish fingers, crispy fish fillet, fish fillet tanpa tepung, lalu berakhir di ikan bakar. Food chaining seperti ini cukup efektif agar anak mau makan segala jenis masakan.

3. Ajak anak untuk ikut serta menyiapkan makanan

Tips mengatasi anak susah makan satu ini terbukti cukup ampuh. Selain itu, tips ini juga bisa Ibu lakukan ketika anak hanya mau makan yang itu-itu saja. Tunjukkan padanya beberapa resep makanan, lalu bilang padanya bahwa ia boleh memilih menu makanan untuk hari itu. 

Ibu juga boleh mengajaknya untuk belanja bahan makanan, lalu memasak bersama-sama. Dengan begitu, diharapkan anak bisa lebih excited untuk makan dan mau mencoba menu-menu baru.

4. Kurangi jajan

Anak susah makan bisa juga disebabkan karena ia sudah kenyang ngemil. Anak-anak punya perut yang lebih kecil sehingga mereka lebih mudah merasa kenyang. Perhatikan kebiasaan anak, apakah ia terlalu banyak jajan sehingga enggan makan nasi? Jika demikian, maka kurangilah porsi jajannya.

Kebiasaan anak suka jajan terkadang dipengaruhi oleh teman, tetangga, atau Ibu dan Ayah sendiri. Kebiasaan, sesulit apa pun itu, tetap bisa dihilangkan atau dikurangi. Oleh sebab itu, Ibu harus tegas membatasi porsi jajan anak agar mau makan masakan rumah. 

Jika anak suka jajan jajanan di luar, seperti sosis, papeda, pentol, atau es blender, Ibu bisa membatasinya dengan mengatakan bahwa jajanan di luar tidak sehat dan kurang bersih. Alih-alih hanya melarang anak, Ibu juga bisa membujuknya untuk membuat sendiri jajanan favoritnya di rumah agar lebih terjaga kebersihannya. Selain itu, Ibu juga bisa memasukkan sosis atau bakso yang ia suka ke dalam masakan agar anak tertarik untuk makan masakan rumah.

5. Hindari memaksa anak untuk makan

Makan seharusnya jadi kegiatan yang menyenangkan. Sayangnya, terkadang orang tua sering memaksa anak untuk makan sehingga anak jadi ngambek dan malah menolak makan. Memaksa, menekan, atau berteriak pada anak, tidak akan menyelesaikan masalah.

Ketika anak susah makan, Ibu dan Ayah cenderung frustasi sehingga melakukan segala paksaan agar anak mau makan. Kalimat negosiasi seperti, “Ayo makan, beberapa sendok aja”, “Kalau kamu makan dua potong wortel ini, Ibu akan kasih kamu dua permen”, “Kalau kamu habiskan makannya, Ibu akan ajak kamu ke water boom besok”, sebaiknya Ibu hindari, lho!

Meminta anak untuk makan beberapa sendok saja tidak memberikan efek apa pun. Ibu justru akan kelelahan sendiri karena ujung-ujungnya akan begitu terus. Menjanjikan ‘hadiah’ pada anak jika ia mau habiskan makanannya, juga tidak direkomendasikan karena akan membuat anak makan hanya agar dapat hadiah. Kebiasaan ini juga buruk karena bisa membentuk karakter anak yang selalu menginginkan imbalan ketika melakukan sesuatu.

Nah, itulah 5 tips mengatasi anak susah makan. Selain itu, Ibu dan Ayah juga harus memperhatikan kondisi anak, apakah kebiasaan susah makannya itu disebabkan karena adanya medical issue atau tidak. Jika anak memiliki alergi atau pengalaman tidak menyenangkan saat makan sesuatu, Ibu bisa mengganti gizinya dari makanan yang lain.

Ibu dan Ayah juga harus bisa memahami kondisi mental anak. Kelelahan dan stres juga bisa membuat anak susah makan. Namun, bila penyebabnya seperti ini, Ibu dan Ayah tidak perlu terlalu khawatir karena biasanya hanya sementara.

Membangun suasana makan yang menyenangkan adalah kunci agar anak tidak susah makan. Jadikan waktu makan sebagai kesempatan untuk bonding antar anggota keluarga. Kebiasaan seperti ini akan sangat bagus bagi perkembangan karakter anak nantinya. Selamat makan!

Editor: Aprilia