Balita

Amannya Gendongan i-Angel Hipseat Carrier untuk Bayi

Amannya Gendongan i-Angel Hipseat Carrier untuk Bayi

Tahukah Ibu, dari sejak si kecil dilahirkan, bayi itu butuh digendong lho. Bahkan penelitian terbaru di Jepang menyebutkan kalau menggendong bayi itu banyak manfaatnya, salah satunya bisa membuat bayi lebih tenang dan jarang menangis.

Sayangnya, di jaman yang serba modern ini, banyak Ibu yang merasa menggendong bayi hanya akan membuat anak lebih manja dan bau tangan. Itu mitos Moms! Sejak berabad-abad yang lalu, menggendong bayi adalah insting alami seorang Ibu. Untungnya, beberapa tahun belakangan ini movement “babywearing” terus digalakkan, sehingga makin banyak Ibu yang sadar pentingnya menggendong anak.

Dengan semakin bertumbuhnya movement “babywearing” ini, semakin banyak saja brand gendongan yang hadir untuk mengakomodir kenyamanan para Ibu saat menggendong anak. Salah satu gendongan yang banyak dibicarakan ibu-ibu masa kini adalah i-Angel HipSeat Carriers. Banyak Ibu yang menjadikan i-Angel sebagai must-have item tidak lain karena i-Angel merupakan gendongan pertama di dunia dengan hip seat carrier yang memiliki sertifikasi dari beragam organisasi kesehatan di Asia, Eropa, dan Amerika.

   

i-Angel Miracle: Gendongan Ajaib dengan 4 Fungsi

Sejak kemunculannya di tahun 2009, i-Angel tidak pernah berhenti berinovasi. Tahun lalu, i-Angel mengeluarkan seri terbarunya yaitu, i-Angel Miracle yang langsung sold out dalam 1 bulan.


Memang apa sih istimewanya i-Angel Miracle? Well, ada banyak banget fitur-fitur yang bisa Ibu nikmati selama menggunakan gendongan ini, seperti:


  1. Empat fungsi dalam satu gendongan

    Ibu bisa menggendong si kecil dengan berbagai posisi menggunakan i-Angel Miracle, seperti posisi hadap depan, hadap dalam, dipunggung, atau samping.

    • Soft-structured carrier tanpa hipseat dengan narrow leg. Ini cocok untuk anak yang agak kecil.

    • Soft-structured carrier tanpa hipseat dengan wide leg. Ini cocok untuk anak yang sudah agak besar sehingga ia nyaman ketika digendong.

    • Hipseat baby carrier

    • Hipseat only yang bisa digunakan untuk newborn. Saat bayi masih kecil dan belum bisa mengangkat kepalanya sendiri, Ibu bisa menggunakan hipseatnya saja, sebagai penopang saat Ibu menggendong si kecil dengan posisi cradle hold. Dengan adanya hipseat yang menopang bokong bayi, tangan Ibu tidak akan terasa pegal dan bisa melakukan aktivitas yang lain.


  2. Head Rest 

    i-Angel Miracle punya headrest atau sandaran kepala.


  3. Aksesoris Lengkap  

    Terdapat aksesoris lengkap, seperti front bib, shoulder teething pad, sleeping hood, dan side pocket.


  4. Dekorasi Lucu  

    Ada dekorasi kuping binatang lucu pada headrest dan ini hanya tersedia pada i-Angel Miracle di Indonesia.


  5. Velcro Lebar  

    Velcro di belt pinggang i-Angel lebih lebar sehingga Ibu dapat menggendong si kecil dengan nyaman dan berat anak terasa ringan.


  6. Bahan Berkualitas  

    Bahan i-Angel Miracle terbuat dari high-grade cotton atau melange fabric yang tidak panas dan punya sirkulasi udara yang baik.

    Dengan i-Angel Miracle ini, Ibu tidak perlu ragu lagi buat menggendong anak selama berjam-jam karena kenyamanannya tidak akan membuat Ibu merasa pegal.


Keamanan i-Angel

Tapi nggak sedikit nih ibu-ibu yang ragu tentang keamanan i-Angel. Banyak yang takut, bayi akan tumbuh dengan kaki mengangkang. Ada juga Ibu yang banyak dapat komentar negatif dari orang-orang di sekitarnya karena menggendong bayi dalam posisi duduk. Sebenarnya aman nggak sih i-Angel itu? Simak yuk penjelasannya berikut ini.

  

Mitos #1

Anak tidak boleh digendong mengangkang atau dipekeh atau digendong di hipseat karena nanti tulang kakinya bisa O atau X.

Fakta

Anak boleh digendong mengangkang. Asalkan posisi kakinya M-Shape.

Penjelasan

Posisi alami kaki bayi itu memang mengangkang, seperti kaki katak. Ini akan lurus sendiri seiring bertambahnya usia si kecil. Kalau kakinya dirapatkan terus, baik itu dengan bedong atau cradle board, anak akan berisiko mengalami hip displasia (kondisi di mana panggul keluar dari persendiannya). Kalaupun kaki anak bengkok, berbentuk O atau X, itu pasti karena memang sudah ada penyakitnya. Jadi bukan disebabkan karena tidak dibedong rapat atau karena digendong mengangkang.

Penggunaan hipseat juga nggak membuat kaki anak O atau X. Permukaan hipseat yang lebar justru membuat anak lebih nyaman saat digendong. Permukaan yang lebar tersebut juga menopang tulang paha sehingga, tekanan yang terjadi saat anak digendong lebih tersebar merata, tidak hanya di titik2 tertentu.

Membedong anak juga boleh dilakukan kok Moms. Ini sangat bermanfaat untuk menenangkan bayi. Tapi pastikan kaki anak tidak dipaksa lurus yaa saat dibedong. Biarkan kaki & lutut anak tetap bisa ditekuk dan bisa leluasa digerakkan.

   

Mitos #2

Gendongan dengan Hipseat tidak ergonomis untuk bayi dan tidak bisa men-support bentuk kaki bayi ke posisi M-Shape.

Fakta

Tergantung brand gendongannya. Yang jelas, I-Angel hip-seat carrier sangat aman untuk bayi dan memiliki sertifikasi di organisasi-organisasi kesehatan.

Penjelasan:

✔ i-Angel sudah disertifikasi oleh Panel Dokter Orthopedic (Dokter Tulang) & Pediatric (Dokter Anak) dari International Hip Dysplasia Institute (IHDI) sebagai “Hip-Healthy” Baby Carrier.

✔ i-Angel adalah Hipseat Baby Carrier Pertama di dunia di Sertifikasi Panel Dokter dari Jepang dengan SG-mark (Safety-Goods): Tanda Sertifikasi Aman dari Badan Sertifikasi Kesehatan Jepang.

✔ i-Angel juga sudah diexport ke Amerika Serikat & di Sertifikasi Aman sesuai Standard Keamanan CPSIA (US Consumer Product Safety Improvement Act) – hukum yang ditandatangani Presiden George W. Bush yang menentukan Standard Minimum Keamanan untuk produk-produk yang Dijual Bebas.

✔ i-Angel juga sudah diexport ke Eropa, disertifikasi oleh badan sertifikasi dunia: Intertek sesuai dengan European Standard & mendapatkan tanda keamanan EC-mark.

✔ i-Angel juga mendapat tanda sertifikasi KC-Mark dari badan sertifikasi keamanan di Korea.

  

Mitos #3

Bayi yang sering digendong bisa bikin bau tangan.

Fakta

Sudah banyak penelitian medis yang membuktikan menggendong itu justru sangat positif. Manfaat menggendong bisa dicek di sini.

Penjelasan:

  1. Studi yang diterbitkan di The Journal Pediatrics menunjukkan bayi yang digendong berkurang waktu menangisnya sampai dengan 43%. Si kecil Lebih happy! Saat digendong, anak tidur lebih nyenyak & cepat, tidak mudah rewel atau tantrum.

  2. Bayi yang digendong pun lebih Sehat. Sewaktu digendong, si kecil merasakan detak jantung, ritme nafas & gerakan tubuh Ibu saat berjalan, beraktivitas & menyentuhya. Stimulasi ini membantu bayi meregulasi tubuhnya sendiri seperti suhu badan & mengatur pernafasan lebih baik Bahkan studi menunjukkan Bayi premature yang disentuh dan digendong, lebih cepat bertambah berat badannya & lebih sehat dibandingkan bayi premature lain yang tidak digendong.

  3. Aktivitas gendong juga membuat orang tua lebih percaya diri. Dengan menggendong, Ayah dan Ibu jadi belajar berkomunikasi dengan si kecil secara mendalam melalui body language (bahasa tubuh), gerakan & facial expression (ekspresi wajah). Setiap kali bayi berhasil berkomunikasi dengan kita & memberi tahu bahwa dia lapar, bosan atau ngompol, tanpa perlu menangis. Ini membuat kepercayaan si kecil kepada orang tua meningkat, pengetahuan anak bertambah & rasa percaya diri kita sebagai orang tua bertambah.

  4. Gendongan bayi adalah alat Bonding yang Efektif untuk Ayah, kakek-nenek, babysitter, & pengasuh lainnya. Saat digendong Bayi & pengasuh membangun hubungan batin yang kuat & saling mencintai. Memeluk dengan erat sambil digendong adalah cara yang sangat baik untuk kita mengenal si kecil & juga agar anak mengenal kita.

  5. Dengan Gendongan yang berkualitas, mom & dad jadi hands-free & nyaman. Sambil menggendong si kecil, kita pun bisa mengasuh & merawat si Kakak. Perhatian kita bisa terbagi dengan baik antara Kakak & si kecil, sehingga mengurangi persaingan saudara. Baby carrier juga sangat berguna untuk melewati medan yang tidak bisa ditempuh stroller, seperti naik tangga, hiking & jalan melewati airport yang ramai, menembus kerumunan manusia. Semua bisa dilakukan dengan mudah menggunakan baby carrier yang didesign dengan baik.

     

Mitos #4

Anak harus digendong dengan posisi punggung C Shape terus menerus.

Fakta

Posisi punggung C-shape sudah tidak lagi direkomendasikan sejak adanya kejadian bayi meninggal di Inggris saat ia digendong di sling.

Penjelasan:

Di tahun 2014, Eric Matthews yang berusia 5 minggu ditemukan tewas saat digendong dalam sling ketika berjalan-jalan selama 10 menit dengan ibunya. Ini terjadi karena Eric berada dalam posisi C-Shape saat digendong di mana dagunya menyentuh dada, sehingga menyumbat saluran pernapasan.

Karena kejadian tersebut, Victoria Ward dari Babywearing UK menganjurkan para orang tua untuk mengikuti panduan TICKS (Tight, In view, Close enough to kiss, Keep their chin off their chest, dan Supported back) saat menggendong bayi di sling.

Tulang belakang newborn itu memang berbentuk C-Curve, tapi bukan berarti si kecil harus digendong dalam bentuk C-Shape terus menerus. Tulang belakang newborn yang c-curve harus dilatih dengan gravitasi agar bisa berkembang menjadi s-curve yang nantinya membuat bayi belajar merangkak, duduk & jalan dengan baik.

Victoria juga mengatakan bahwa posisi yang ideal untuk menggendong bayi adalah yang upright atau Tegak Lurus (J-Shape), dan sebaiknya kita sering mengecek bayi saat menggendongnya, terutama kalau mereka menunjukkan tanda yang tidak biasa, seperti mendadak berhenti menangis atau membuat suara aneh.

  

Mitos #5

Menggendong bayi dengan hipseat carrier tidak baik untuk tulang anak karena kita memaksanya untuk duduk.

Fakta

Menggendong dengan Posisi Tulang Punggung Tegak (Upright atau J-Shape) menstimulasi perkembangan otot-otot & tulang belakang bayi.

Penjelasan:

Panel dokter ICPA (International Chiropractic Pediatric Association) merekomendasikan bayi digendong tegak (upright atau J-shape), agar si kecil mendapatkan kesempatan latihan gerakan-gerakan pendukung. Ini mendorong perkembangan kekuatan otot & memberi kesempatan si kecil untuk mengontrol lebih banyak skill motorik halusnya.

Pendapat ini juga diperkuat oleh saran dari dr. Lukman Shebubakar SpOT K yang menyatakan kalau anak sudah bisa menegakkan kepala (biasanya di usia 3-4 bulan), Ibu bisa menggendongnya dengan tegak (Upright Position atau J-Shape) karena anak sudah bisa mengontrol kepalanya. Posisi duduk saat digendong di hipseat carrier juga terstimulasi untuk terbuka dan meminimalisir risiko hip displasia.

   

Mitos #6

Bayi tidak boleh digendong hadap depan karena bisa berakibat buruk untuk bayi.

Fakta

Ini tidak masalah dilakukan, selama anak sudah bisa menegakkan kepala dan leher sebelum digendong depan (biasanya usia 4-6 bulan).

Penjelasan:

Ibu bisa cek tips berikut ini sebelum menggendong bayi sambil dihadapkan ke depan:

  1. Pastikan bayi sudah bisa menegakkan kepala & leher sebelum gendong depan, hadap depan (di atas 3 bulan). Biasanya waktu bayi bisa sudah menegakkan kepala & leher sendiri, di kisaran usia 4 - 6 bulan bertepatan dengan waktu anak secara natural mulai "curious", ingin melihat & mengamati dunia sekelilingnya.

  2. Kita perlu mengerti akan kebutuhan emosional bayi sendiri. Masing-masing anak berbeda-beda. Salah satu alasan menentang gendong depan, hadap depan adalah asumsi bahwa anak akan menjadi "over-stimulated”. Moms, "Over-Stimulation" tidak terjadi pada semua bayi. Dan meski ini terjadi, hal ini sangat mudah diatasi orang tua dengan memperhatikan kondisi & sinyal bahasa tubuh anak. Bila si kecil mulai terlihat "Over-whelmed", mulai rewel & tidak nyaman, Ibu bisa ganti posisi gendong agar anak hadap dalam.

  3. Posisi menggendong hadap depan juga bisa bermanfaat untuk bayi yang sedang dirawat menggunakan peralatan medis. Hadap depan juga bisa menstimulasi bayi yang sudah agak besar (older infant) untuk mengenal dunia sekitarnya.

  4. Apabila bayi tertidur saat gendong depan & hadap depan, atur posisi gendong agar si kecil nyaman dan pastikan saluran nafasnya tidak tertutupi apapun.

  5. Dahulu, banyak asumsi bahwa baby carrier yang dipakai gendong depan, hadap depan adalah tipe yang menggantung anak di selangkangan (narrow-base carrier). Tetapi, zaman sudah berubah. Sekarang banyak baby carrier yang memang didesign untuk dipakai dengan posisi gendong depan & hadap depan. Jika Ibu ingin menggendong anak hadap depan, pastikan Anda memilih gendongan yang memang didesign untuk posisi ini Gendongan ini akan mengurangi beban tubuh orang tua & memastikan posisi gendong yang sehat (kaki & hip anak berada di posisi M-shape, serta punggung si kecil di posisi J-shape).

   

Ibupedia merekomendasikan sekali i-Angel carrier ini karena sudah dipercaya oleh banyak Ibu di dunia dan telah mendapatkan sertifikasi kesehatan yang pastinya sulit untuk didapatkan. Jadi nggak perlu ragu lagi ya Moms untuk memilih i-Angel sebagai gendongan si kecil. Ibu bisa mendapatkan i-Angel Miracle terbaru di balitakita.com. Follow juga Instagramnya di @iangel_id.


(Atalya)