Ibupedia

Amerika Sahkan Vaksin Covid-19 Untuk Anak Balita, Indonesia Kapan?

Amerika Sahkan Vaksin Covid-19 Untuk Anak Balita, Indonesia Kapan?
Amerika Sahkan Vaksin Covid-19 Untuk Anak Balita, Indonesia Kapan?

Sejak tanggal 18 Juni 2022 kemarin, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mulai mengesahkan vaksin Covid-19 untuk anak balita mulai usia 6 bulan di Amerika Serikat. Hal ini lantas disambut gembira oleh para orang tua di negara tersebut.

Bahkan, berita ini membuat banyak orang tua di negara lain termasuk Indonesia menjadi iri. Mereka pun berharap ke depannya vaksin untuk anak di Indonesia bisa segera di sahkan.

Kurang lebih sekitar 20 juta anak di Amerika Serikat yang kesehatannya memenuhi syarat sudah disarankan untuk segera melakukan vaksinasi. Apalagi dengan meningkatnya kasus baru di negara tersebut, membuat pemerintah segera melakukan tindakan demi mencegah penyebaran yang lebih masif.

Terutama pada bayi dengan kekebalan tubuh yang cukup rentan. Meski begitu, nggak semua merk vaksin untuk anak di Amerika Serikat boleh diberikan pada balita ya Bu.

Hanya jenis vaksin tertentu yang boleh diberikan, misalnya saja seperti Pfizer. Yuk ketahui informasi mengenai vaksin untuk anak di Negeri Paman Sam dalam ulasan berikut ini.

Jadi negara pertama yang sahkan vaksin untuk anak


Melalui pernyataan resmi dari Presiden Amerika Serikat, Joe Biden beberapa waktu lalu yang mengatakan bahwa Amerika Serikat menjadi negara pertama yang mengesahkan vaksin Covid-19 untuk anak balita. Hal tersebut disusul dengan pernyataan dari US Food and Drug Administration (FDA) yang juga direkomendasikan oleh CDC.

Vaksin untuk anak di negara tersebut boleh diberikan pada balita mulai usia 6 bulan hingga 4 tahun. Bahkan menurut Komisioner FDA, Robert M. Califf, hal ini disambut gembira oleh para orang tua, guru serta para medis.

Ia menyatakan bahwa vaksin untuk anak ini memang sudah lama ditunggu. Mengingat anak balita menjadi salah satu yang paling rentan terjangkit virus ini.

Mereka berharap dengan disahkannya vaksin untuk anak ini, dapat membantu melindungi anak-anak mereka. Khususnya bagi balita di mulai usia 6 bulan.

Vaksin untuk anak di AS juga muncul di tengah upaya negara tersebut dalam menghadapi gelombang baru Covid-19. Terlebih dengan merebaknya subvarian baru Omicron BA.4 dan BA.5.

Jenis vaksin apa yang diberikan? 

Meskipun vaksin untuk anak di AS sudah disahkan, namun tak semua jenis vaksin diperkenankan untuk diberikan pada anak-anak ya Bu. Hanya jenis vaksin tertentu yang boleh diberikan untuk balita.

Melansir Stanford Children jenis vaksin Covid-19 untuk anak balita yang saat ini paling direkomendasikan adalah jenis mRNA dengan merk dagang Pfizer BioNTech dan Moderna. Vaksin Pfizer sendiri diberikan maksimal tiga kali untuk anak-anak mulai dari usia 6 bulan hingga 4 tahun dengan dosis 3 mikrogram.

Sementara untuk vaksin Moderna diberikan sebanyak dua kali dan direkomendasikan untuk anak usia 6 bulan hingga 5 tahun dengan dosis 25 mikrogram. Dosis ini dipilih dengan hati-hati oleh para peneliti. Tujuannya untuk memastikan vaksin dapat ditoleransi dengan baik pada tubuh anak.

Dosis dan jarak pemberian yang direkomendasikan

CDC mengungkapkan, dosis dan jarak aman pemberian vaksin berikutnya pada masing-masing merk dagang jelas berbeda. Dosis yang dianjurkan di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Vaksin Pfizer

Terdiri dari 3 kali dosis vaksinasi, setelah melakukan vaksinasi dosis 1 orang tua sebaiknya menunggu hingga 3-8 minggu untuk diberikan vaksinasi dosis ke 2. Lalu dengan jarak 8 kurang lebih minggu baru bisa dilakukan vaksin dosis ke 3 atau booster.

2. Vaksin Moderna

Terdiri dari 2 kali dosis vaksinasi, setelah melakukan vaksinasi dosis pertama orang tua diminta untuk menunggu sekitar 4-8 minggu untuk kemudian dilakukan vaksinasi dosis ke 2 atau booster.

Bagi anak-anak yang mengalami gangguan kekebalan sedang atau berat mungkin memerlukan dosis tambahan. Sama halnya dengan remaja dan orang dewasa yang memiliki kekebalan tubuh yang rentan.

Sementara itu, mengenai efek samping pemberian vaksin yang paling umum terjadi adalah:

  • Nyeri di lengan bekas suntikan
  • Sakit kepala
  • Demam sedang hingga ringan
  • Kelelahan
  • Rewel
  • Mudah mengantuk

Meski begitu, para ahli memastikan biasanya efek samping ini hanya terjadi satu sampai dua hari setelah vaksin untuk anak diberikan. Bahkan sebagian besar efek sampingnya pun ringan dan sembuh setelah beberapa hari.

Sementara itu, sejauh ini masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai vaksin Covid-19 untuk anak di negara lain termasuk Indonesia. Yuk kita doakan, semoga vaksin untuk anak balita di negara kita segera disahkan ya Bu! Supaya si kecil mendapatkan perlindungan yang lengkap dari virus Covid-19 ini.

Editor: Atalya