Balita

Anak Susah Minum Air Putih? Intip 5 Cara Mengatasinya!

Anak Susah Minum Air Putih? Intip 5 Cara Mengatasinya!

Mengenalkan makanan pendamping ASI (MPASI) pada si kecil di usia 6 bulan, merupakan hal yang wajib dipenuhi. Sebab, di usia tersebut tubuh si kecil butuh nutrisi tambahan selain ASI yang dapat membantu menunjang tumbuh kembangnya.

Selain mengenalkan beragam makanan dan tekstur, salah satu hal penting yang perlu dilakukan setelah anak makan adalah memberinya minum air putih

Nggak hanya dapat membantu menyerap makanan, air putih juga menghindari si kecil mengalami sembelit dan menjaga tubuhnya tetap sehat serta terhidrasi dengan baik.

Sayangnya, rasa air putih yang tawar terkadang membuat anak susah minum air putih. Sehingga orang tua perlu melakukan trik khusus untuk membiasakan si kecil minum air putih saat haus ataupun setelah makan.

Apalagi sebagain tubuh manusia terdiri dari air, untuk itu kebutuhan cairannya harus tercukupi dengan baik. Nah, agar si kecil terbiasa minum air putih sejak awal MPASI yuk simak trik khusus ketika anak susah minum air putih dalam ulasan berikut ini!

Manfaat air putih untuk anak


Semua makhluk yang hidup di dunia tentu membutuhkan air agar tubuhnya bisa berfungsi dengan baik termasuk juga anak-anak. Lalu apa saja sih manfaat air putih untuk anak? Melansir Kids Health berikut adalah beberapa manfaatnya:

  • Air putih dapat membantu membawa oksigen ke seluruh tubuh, sehingga alirqn darah tetap lancar;
  • Dapat menjaga suhu tubuh agar tetap normal;
  • Dapat menjaga sistem kekebalan tubuh;
  • Dapat membantu mencerna makanan dan membuang zat yang tidak penting melalui urin;
  • Mengurangi rasa lelah;
  • Mencegah dehidrasi;
  • Menjaga kesehatan fisik dan mental anak;
  • Menambah energi setelah beraktivitas; dan
  • Menjaga kesehatan gigi dan mulut.

Tips mengatasi anak susah minum air putih


Mengingat air putih memiliki manfaat yang cukup krusial bagi anak, untuk itu jangan sampai si kecil kekurangan cairan dalam tubuhnya ya Bu! Sayangnya, mengatasi anak susah minum air putih nggak semudah yang dibayangkan.

Sebab, di bawah usia 1 tahun si kecil mungkin masih belum bisa mengungkapkan makna haus sehingga membutuhkan air putih untuk diminum. Agar lebih memudahkan orang tua dalam mengatasi anak susah minum air putih, melansir Baby Centre berikut adalah beberapa tips mudah yang mungkin bisa Ibu lakukan di rumah:

1. Usahakan selalu tersedia di dekatnya

Meski si kecil tampak tidak haus dan tidak meminta minum, namun Ibu tetap bisa menawarkan kapanpun ketika anak sedang asik bermain. Ini merupakan suatu cara ketika anak susah minum air putih yang cukup mudah dilakukan.

Akan tetapi, Ibu juga harus bisa membaca situasi kapan sekiranya si kecil butuh minum air putih kembali. Sehingga mengajak si kecil minum bukan lagi dianggap sebuah paksaan olehnya.

Kalau perlu buat jadwal minum air putih untuk si kecil setiap hari agar kebutuhan cairannya tetap tercukupi dengan baik. Terutama bagi anak yang aktif bergerak. Cara ini akan membuat anak terbiasa untuk minum air putih kapanpun ia mau.

2. Buat suasana jadi lebih menyenangkan

Selain sering dipaksakan oleh orang tua dan membuat anak jadi sedikit trauma, anak susah minum air putih terkadang juga harus didukung dengan suasanya yang lebih menyenangkan lho Bu! Mengingat rasa air putih yang tawar, Ibu juga harus punya banyak ide dalam menananmkan kebiasaan minum air putih pada si kecil.

Ibu bisa membuat suasana menjadi lebih menyenangkan ketika minum air, misalnya saja dengan menggunakan sedotan yang lucu atau sesekali memberikan sedikit es. Untuk mengenalkan sensasi dingin pada mulutnya.

3. Menggunakan gelas bermotif

Gelas ataupun botol minum dengan bentuk dan motif menarik juga bisa menjadi pancingan bagi anak susah minum air putih lho Bu! Kamu bisa sesuaikan dengan karakter favorit si kecil seperti motif bunga atau kartun kesukaannya.

Tapi, sebelum memilih wadah air putih untuk anak jangan lupa perhatikan bahan dasar pembuatannya ya Bu. Pastikan bahan gelas ataupun botol BPA free yang sesuai dengan standar keamanan bagi anak.

4.  Bebaskan si kecil minum sendiri

Alih-alih takut tumpah, ternyata hal ini bisa membuat anak jadi takut untuk minum air putih karena merasa keinginannya sangat dibatasi. Nggak perlu khawatir ya Bu, ada baiknya bebaskan si kecil memegang dan minum air putih sendiri di botol favoritnya.

Contohkan bagaimana cara minum dan menyedot air yang benar. Ibu juga bisa mengajari anak bagaimana cara mengambil minumannya sendiri di atas meja atau di kulkas agar ketika waktunya minum atau merasa haus ia menjadi lebih bersemangat untuk minum.

5. Batasi pilihan

Air putih merupakan zat yang sangat bermanfaat bagi si kecil. Ketika anak susah minum air putih, ada baiknya jangan terlalu banyak memberikan dan batasih pilihan.

Misalnya, ketika anak susah minum air putih, lalu Ibu menawarkan segelas jus jeruk atau susu. Usahakan untuk selalu mengenalkan air putih bagaimanapun caranya.

Agar anak terbiasa dengan kebaikan dari air putih tersebut untuk tubuhnya sendiri. Bagi anak yang sudah lebih mengerti, Ibu juga bisa memberikan pemahaman mengenai betapa pentingnya air bagi tubuh mereka. Misalnya dengan menceritakan dongeng mengenai segelas air putih sebelum ia tidur dan lain sebagainya.

Berapa liter total kebutuhan air untuk si kecil? 

Bicara soal kebutuhan air, tentunya tiap orang berbeda-beda termasuk juga anak-anak. Semua tergantung dari berat dan tinggi badan si kecil. Namun, menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia umumnya total kebutuhan air anak adalah sebagai berikut:

  • 0 – 6 bulan: 700 mL/hari;
  • 7 – 12 bulan: 800 mL/hari;
  • 1 – 3 tahun: 1300 mL/hari;
  • 4 – 8 tahun: 1700 mL/hari;
  • 9 – 13 tahun: 2400 mL/hari pada laki – laki dan 2100 mL/hari pada perempuan;dan
  • 14 – 18 tahun memerlukan 3300 mL/hari (laki – laki) dan 2300 mL/hari untuk perempuan.

Akan tetapi para ahli sepakat bahwa selain dari air putih, total cairan ini juga bisa dipenuhi dengan berbagai macam minuman dan makanan lain seperti; jus buah, sayuran ataupun susu. Namun, cairan utama tetap berasal dari air putih. 

Untuk itu, bagi anak yang aktif berolahraga dan memiliki kegiatan di luar diharapkan agar selalu dipenuhi kebutuhan air putih hariannya agar ia tetap terhidrasi setiap hari.

Editor: Dwi Ratih