Balita

Apa Yang Disiapkan Dalam Membuat MPASI Homemade? Baca Di Sini

Apa Yang Disiapkan Dalam Membuat MPASI Homemade? Baca Di Sini

Pilihan dalam memulai MPASI, baik MPASI homemade maupun fortifikasi, ada dalam pertimbangan para Ibu. Di usianya yang telah menginjak 6 bulan, si kecil siap makan yang lebih padat dari ASI dan susu formula. Bagi Ibu yang memutuskan untuk menyajikan MPASI homemade karena ingin menambahkan cinta Ibu di setiap masakannya, ada beberapa hal yang bisa Ibu siapkan sebelum memulai membuat MPASI homemade. Ini dia:

Persiapan Ibu Sebelum Memulai MPASI Homemade


Sebelum memulai, Ibu bisa membuat persiapan, seperti:

1. Mencari Ilmu Sebanyak-Banyaknya

Mencari tahu tentang standar pemberian MPASI dari dokter, jurnal WHO atau sumber-sumber kredibel lainnya. Mengedepakan strategi adekuat dalam nutrisi MPASI homemade dan memprioritaskan bahan pangn lokal seperti anjuran WHO dan IDAI.

2. Menentukan Peralatan Yang Mempermudah Ibu

Ada banyak peralatan MPASI yang bisa Ibu pilih dalam memulai MPASI. Di antaranya:

  • Saringan kawat dan ulekan;
  • Blender atau chopper;
  • Baby Food Maker yang lengkap dari memasak sampai menghaluskan.

Semua disesuaikan dengan kemampuan Ibu dalam hal biaya, waktu dan tenaga.

3. Tidak Memaksa Anak Saat Makan dan Menerapkan Feeding Rules

Pola pemberian makan MPASI homemade ataupun fortifikasi sebaiknya dilakukan tanpa paksaan, dalam keadaaan yang menyenangkan dan menerapkan feeding rules.

4. Mencari Pola dan Kebiasaan Makan yang Disukai Bayi

Setiap bayi tidak sama. Selera makan dan pola setiap bayi pun berbeda. Ada bayi yang lebih suka makan MPASI homemade bercita rasa gurih seperti opor ayam, soto daging atau bubur bebek kuning. Tapi ada juga bayi yang menyukai makanan yang cenderung manis alami seperti nagasari pisang, bubur sumsum, atau bubur labu kuning. Ibulah penemu yang akan mengevaluasi setiap momen makan si kecil sehingga menemukan pola dan kebiasaan yang pas untuk bayinya.

Perlengkapan Mpasi Homemade


1. Panci dan Wajan Kecil

Karena porsi makan bayi masih sedikit, maka Ibu akan memerlukan panci dan wajan yang ukurannya juga secukupnya. Biasaya panci dan wajan berdiameter 18-20 cm cukup untuk membuat makanan bayi. Menggunakan yang ada di rumah saja juga bisa kok, Bu.

2. Talenan Bahan Mentah dan Matang

Talenan memang sebaiknya dipisahkan antara bahan yang mentah dan matang. Untuk menghindari kontaminasi bakteri.

3. Alat Penghalus Makanan (Ulekan, Cobek, Alu, Food Processor, Blender)

Bermacam alat penghalus makanan dapat Ibu pilih. Jika Ibu memilih yang sederhana, ulekan dan cobek sudah cukup untuk menghalukan makanan bayi. Usahakan untuk menggunakan yang berbeda dari yang biasa digunakan untuk sambal. Agar makanan bayi tidak terkena rasa pedas yang tertinggal. Food processor dan blender juga boleh kok dijadikan opsi. Meski bukan yang wajib, food processor dan blender dapat membantu meringankan pekerjaan Ibu dan menghemat waktu.

4. Saringan Kawat

Saringan kawat digunakan untuk melumatkan makanan dengan cara mudah. Makanan yang sudah matang dapat langsung ditekan-tekan dengan sendok di saringan kawat, lalu hasil saringannya yang disajikan kepada bayi. Tekstur kasar bertahap bisa beralih dengan mencampur beberapa bagian yang halus dengan yang kasar.

5. Piring, mangkok dan sendok yang aman untuk bayi

Peralatan makan bayi yang digunakan dalam menyajikan MPASI homemade sebaiknya yang aman dan tidak melukai bayi, utamanya yang masuk ke mulut bayi.

Cara Membuat MPASI Homemade


Nggak susah kok, Bu dalam membuat MPASI homemade, begini langkah-langkahnya:

1. Memastikan Kebersihan

Menjaga kebersihan penting dilakukan untuk menjaga kualitas makanan yang disajikan pada bayi. Kebersihan apa saja yang perlu diberhatikan?

  • Cuci tangan Ibu dengan air mengalir dan sabun;
  • Bersihkan area masak dan pastikan juga alat masak yang digunakan dalam keadaan bersih;
  • Cuci bersih semua bahan makanan yang akan dibuat MPASI homemade; dan
  • Perhatikan penggunaan alat untuk bahan mentah dan matang.

2. Lakukan Food Preparation

Teknik menyiapkan bahan seperti ini akan membantu tidak hanya dalam hal MPASI bayi tapi juga saat menyiapkan makanan keluarga. Pada MPASI homemade, teknik ini akan memudahkan Ibu mengambil bahan karena sudah disiapkan per porsi masak untuk si kecil tanpa harus mengeluarkan berulang kali bahan dalam jumlah besar.

  • Daging-dagingan: giling halus lalu bekukan per porsi masak. Supaya tidak berulang kali memasak, sekali masak bisa untuk 3 kali makan.
  • Buah dan Sayuran: buah dan sayuran hanya bersifat perkenalan, sehingga porsinya tidak perlu terlalu banyak. Kukus atau masak sayuran kemudian bisa dimasukkan ke cetakan es batu lalu dibekukan. Keluarkan per cube ketika  akan mencampurnya dalam makanan.
  • Air Kaldu, Santan segar, ASIP: dapat dibuat campuran makanan, dibekukan di freezer dan dicairkan saat akan dimasak. Untuk menjaga nutrisinya, keluarkan dari freezer pada malam sebelum akan memasak.

3. Tambahkan Perasa Makanan untuk Menaikkan Keinginan Makan Si Kecil

Kaldu bubuk sapi, ayam, ebi, jamur, dan ikan dapat dibuat sendiri untuk perasa makanan. Bisa juga dibeli jika Ibu tidak sempat membuatnya. Garam, gula, kecap manis, ditambahkan sesedikit mungkin untuk menambah rasa. Butter dan rempah Indonesia juga bisa digunakan dalam masakan MPASI homemade.

4. Cek Suhu Makanan Sebelum Menyajikan

Ini penting agar bayi tidak merasa lidahnya terbakar saat makanan masuk mulutnya. Jika makanan dingin, bayi juga mungkin akan kehilangan selera makan. Namun beberapa makanan memang disajikan dingin dan tidak semua bayi membenci makanan dingin.

Daya Tahan MPASI Homemade


MPASI homemade tahan berapa lama di suhu ruang, ya? Laman What to Expect menyebutkan bahwa MPASI homemade sebaiknya berada di suhu ruang tidak lebih dari satu jam. MPASI homemade disimpan di kulkas setelah uap panasnya hilang, dan dipanaskan hanya per porsi makan berikutnya. Sebaiknya membuat menu yang sama maksimal 2 hari.  Ini berguna untuk menjaga nutrisi, rasa makanan dan selera makan bayi bervariatif.

Editor: Dwi Ratih