Balita

Awas! 5 Gejala Tipes Pada Anak, Tangani Sebelum Memburuk

Awas! 5 Gejala Tipes Pada Anak, Tangani Sebelum Memburuk

Siapa yang menyangka bahwa demam dan anak dalam kondisi lemas berarti sedang terjadi gejala tipes pada anak. Gejala ini seringkali mirip dengan penyakit lain. Untuk itu, orang tua sebaiknya mengenali segala hal tentang tipes, mulai dari asal muasal, gejala dan penanganannya.

Apa itu Tipes dan Apa Penyebabnya

Tipes merupakan pennyakit yang disebabkan karena infeksi bakteri Salmonella typhi, yang masuk ke pencernaan manusia. Biasanya bakteri ini bersarang pada kotoran atau urine manusia. Sehingga perilaku tidak bersih akan menyebabkan penyebaran bakteri ini.

Dilansir dari laman Kids Health, infeksi bakteri penyebab tipes ini terjadi ketika makanan atau minuman terkontaminasi bakteri dan dikonsumsi oleh manusia. Ketika bakteri sudah berhasil masuk ke tubuh manusia, bakteri akan cepat berkembang biak dan berdiam diri di tubuh dan aliran darah, yang kemudian memicu terjadinya gejala tipes.

Gejala Tipes Pada Anak

Anak juga dapat terjangkit bakteri ini. Anak yang terinfeksi bakteri Salmonella typhi bisa saja mengonsumsi makanan tidak higienis (makanan yang terbuka, dibuat tidak bersih, atau pembuatnya tidak mencuci tangan dengan benar saat memasak), atau minuman yang berbahan dasar air mentah. Selain itu bisa juga karena anak melakukan kontak intens dengan kotoran ungags seperti burung atau ayam. Gejala tipes pada anak akan muncul setelah 1 atau 2 minggu pasca terinfeksi. Maka jika anak menunjukkan gejala-gejala berikut ini, evaluasi kembali apa yang ia makan dan minum satu atau dua minggu terakhir.

1. Demam


Demam karena tipes mulai dari 38°C dan naik bertahap sampai 40°C. Demam sebagai gejala tipes pada anak bisa ringan, bisa juga berat. Bila segera diobati, demam akan sembuh dalam 3 hari. Tetapi bila terlambat diobati, demam bisa bertahan sampai 3 minggu bahkan 1 bulan. Jika sudah selama ini, kondisi tipes sudah semakin berat dan membutuhkan penanganan lebih lanjut.

2. Sakit Perut


Karena kontaminasi bakteri ini masuk melalui makanan, maka sakit perut paling mudah dialami. Bakteri masuk ke saluran cerna dan berkembang biak dulu sebelum akhirnya menyebar ke aliran darah. Saluran cerna terutama bagian perut mulai mengidentifikasi ada hal yang tidak biasa dan mulai bereaksi berupa rasa sakit.

3. Muntah


Setelah sakit perut, tidak normalnya kondisi di saluran cerna akhirnya membuat anak muntah. Kondisi tidak nyaman di perut juga membuat makanan yang masuk keluar kembali.

4. Diare


Ketidakseimbangan bakteri di dalam saluran cerna akhirnya membuat anak juga menderita diare. Gejala tipes pada anak ini akan mengarah ke dehidrasi jika intensitas buang air besar lebih dari 3 kali dan tekstur tinja tidak normal. Untuk itu penting bagi orang tua untuk tetap menghidrasi anak dengan cukup cairan ketika diare terjadi.

5. Lapisan Putih di Lidah


Coba perhatikan kembali apakah anak mengalami lapisan putih pada lidahnya. Jika ya, maka bisa jadi anak sedang menunjukkan gejala tipes. Adanya lapisan putih ini juga memberikan rasa tidak nyaman dan sakit tenggorokan sehingga anak akan semakin sulit untuk makan.

Nyamankan Anak di Awal Gejala

Gejala tipes pada anak datang secara bertahap. Orang tua bisa melakukan beberapa hal untuk menyamankan anak ketika gejala awal mulai timbul. Karena gejala di awal belum bisa menunjukkan positif tidaknya anak terkena tipes. Sambil memantau demam anak, berikan kompres hangat di dahi, ketiak dan selangkangan, atau mandikan anak dengan air hangat. Berikan juga paracetamol untuk meredakan demamnya dan membuat anak lebih nyaman. Karena anak bisa saja menolak makan, susah mengunyah dan sakit tenggorokan, tawarkan makanan lembut atau agak cair yang mudah ditelan dan jaga supan cairan hariannya. Jika diare dan muntah terus berlanjut, segera bawa ke dokter untuk dilakukan tes darah dan memastikan anak mendapatkan perawatan optimal segera.

Gejala Tipes Pada Anak Fase Berat


Tipes yang berlanjut dan tidak segera ditangani dapat menyebabkan komplikasi. Komplikasi ini dapat berupa:

  1. Berat badan turun drastis;
  2. Perut membesar;
  3. Timbul ruam kemerahan di dada bagian baawah atau perut bagian atas;
  4. Dapat menyebabkan kematian;
  5. Perdarahan darah dalam saluran cerna;
  6. Syok dan tidak sadarkan diri;
  7. Pembengkakan pankreas;
  8. Infeksi ginjal; dan
  9. Pneumonia dan meningitis.

Cara Pencegahan

Tipes dapat dicegah dan gejala tipes pada anak bisa diatasi. Laman Parenting Firstcry menyarankan imunisasi tipes diberikan lengkap pada anak sesuai usianya dan melakukan tindakan pencegahan seperti berikut ini:

  1. Hanya gunakan air bersih. Air bersih penting untuk kesehatan, utamanya yang akan dikonsumsi. Rebus dahulu air bila air yang akan diminum bukan air mineral.
  2. Penuhi nutrisi tepat bagi anak agar anak sehat dan imun terjaga.
  3. Pastikan kebersihan makanan yang disajikan dan pastikan memasak makanan sampai matang.
  4. Pastikan sanitasi juga bersih
  5. Cuci tangan sampai benar-benar bersih dengan sabun dan air mengalir, utamanya sebelum mengolah makanan, menyajikan susu untuk anak atau menyuapi anak. Cuci juga tangan sampai bersih setelah menyentuh hewan peliharaan apalagi setelah membersihkan kotoran hewan.

Sebisa mungkin tipes dihindari. Tetapi jika sudah terlanjur terjangkit tipes, penanganan yang tepat sejak muncul awal gejala tipes pada anak dapat mencegah terjadinya komplikasi berat dan mampu menyelamatkan nyawa. Sayangnya, sejak awal gejala tipes pada anak muncul sampai masa penyembuhan, anak berpotensi menularkan bakteri kepada orang lain. Sehingga penanganan terhadap kebersihan, feses dan urin anak harus tepat. Baik anak maupun orang tua yang merawat harus memastikan tangan bersih sebelum melakukan kontak dengan orang lain atau melakukan hal lain.

Penulis: Mega Pratidina Putri
Editor: Dwi Ratih