Balita

Banyak Dampak Negatif! Deteksi Dini Tanda Anak Kecanduan Gadget

Banyak Dampak Negatif! Deteksi Dini Tanda Anak Kecanduan Gadget

Anak kecanduan gadget mengundang keprihatinan tersendiri. Pasalnya, saat ini banyak anak-anak yang terbiasa dengan gadget di sekitarnya, mulai dari televisi, smartphone, laptop, video game dan lain sebagainya. 

Memang perkembangan zaman tidak terelakkan, sehingga membuat paparan gadget terhadap anak tidak terhindarkan. Tentu saja, ketika anak kecanduan gadget membuat orang tua jadi gregetan

Selain khawatir akan kesehatan matanya, fenomena anak kecanduan gadget juga bikin anak kurang respon terhadap sekitar. Misalnya saja ketika anak dipanggil dan tidak menyaut karena terlalu asyik bermain gadget.

Hal tersebut bisa jadi tanda bahwa anak sudah benar-benar kecanduan gadget. Oleh karena itu, untuk mengatasinya, Ibu perlu mendeteksi dini tanda anak kecanduan gadget dan tips menghadapinya.

Bagaimana fenomena anak kecanduan gadget?


Ibu mungkin sudah terbiasa melihat anak balita sudah pandai mengoperasikan gadget, khususnya smartphone. Di desa-desa bahkan pemandangan anak-anak berkumpul di warung yang menyediakan wifi merupakan hal yang biasa. 

Bahkan, dilansir dari Knowledge E, sebuah studi di Indonesia menunjukkan bahwa sebanyak 63% anak-anak menghabiskan waktu maksimal 30 menit setiap kali bermain game. Sementara itu sebanyak 15% orang tua mengatakan bahwa anaknya bermain game mulai dari 30 sampai 60 menit, sisanya berinteraksi dengan game lebih dari satu jam. 

Terlalu lama anak bermain gadget membuat orang tua ikut menjadi stress. Selain itu, dikutip dari Today’s Parent, anak kecanduan gadget bisa menyebabkan kurang tidur, terlambat bicara, dan rendahnya keterampilan sosial. Dimana hal ini sangat penting dalam tumbuh kembangnya.

Tanda anak kecanduan gadget

Ketidaktahuan sebagian orang tua terhadap bahaya gadget, dapat menjerumuskan anak kecanduan gadget yang lebih parah. Terutama jika tidak diatasi ataupun dideteksi sejak ini.

Oleh karena itu, sebagai bentuk pencegahan Ibu bisa mulai mendeteksi tanda anak kecanduan gadget sebagai berikut:

1. Tidak bisa mengontrol penggunaan layar

Para peneliti menyebut kondisi ini sebagai unsuccessful control, dimana anak kesulitan untuk berhenti menggunakan gadget. Mereka bahkan bisa marah dengan emosi yang meledak-ledak akibat penggunaan gadgetnya dibatasi oleh orang tuanya.

2. Kehilangan ketertarikan pada aktivitas-aktivitas lainnya

Bermain gadget hanya satu-satunya hal yang memotivasi si kecil, sehingga buku, mainan dan olahraga tidak menarik baginya 

3. Gadget menyibukkan pikiran anak

Ketika anak Ibu tidak sedang bermain video game, ia akan tetap membicarakan yang berhubungan dengan konten Youtube dan game online. Sehingga ia makin tidak tertarik dengan lingkungan disekitarnya.

4. Gadget mulai mengganggu sosialisasi anak


Biasanya ini ditandai dengan anak yang mulai membawa ponsel atau tablet ke meja makan atau mencuri pandang pada tablet ketika sedang bercengkrama dengan keluarga. 

5. Penggunaan gadget menyebabkan masalah keluarga yang serius

Orang tua mungkin akan mengalami kendala berupa tindakan adu argumen dengan anak. Hal ini dikaitkan dengan penggunaan gadget dan konten yang ditonton anak. Kondisi ini pertanda sebuah hubungan tidak sehat dengan hadirnya gadget di tengah keluarga.

6. Anak mulai menarik diri

Ketika sudah waktunya mematikan TV untuk waktunya tidur atau meletakkan gadget jauh dari anak untuk kumpul keluarga, biasanya anak juga terlihat mulai frustrasi dan cenderung menarik diri.

7. Toleransi terhadap gadget meningkat

Jika si kecil biasa menonton YouTube selama 30 menit pasca pulang sekolah setiap harinya, lalu kemudian sekarang ia menonton YouTube di ponsel selama perjalanan pulang dari sekolah, ini pertanda toleransinya meningkat.

8. Anak mulai mengelabui perihal gadget

Anak mungkin akan mulai menyelundupkan tablet atau smartphone ke tempat tidur di malam hari. Atau bisa juga anak berbohong tentang berapa lama telah bermain video game, maka ini merupakan salah satu red flag anak kecanduan gadget. 

9. Layar gadget adalah penguat suasana hati anak

Contohnya ketika si kecil melewati hari yang tidak menyenangkan di sekolah, lalu membutuhkan acara TV atau game yang membuatnya merasa lebih baik. Hal ini dilakukan semata-mata sebagai penawaran kekesalan, maka itu bisa menjadi pertanda anak kecanduan layar gadget

Dampak negatif penggunaan gadget pada anak


Anak kecanduan gadget perlu diperhatikan. Pasalnya, terdapat dampak negatif yang mengincar anak kecanduan gadget. Dikutip dari Happy Preggie, berikut dampak negatif penggunaan gadget terlalu lama:

  • Risiko obesitas karena terlalu lama menghabiskan waktu di depan layar akan menurunkan aktivitas fisik anak
  • Kurangnya ketertarikan pada ketrampilan praktikal di dunia nyata
  • Terpapar perilaku agresif dari game online
  • Sulit berkonsentrasi di kelas atau sekolah
  • Nafsu makan dan manajemen waktu menurun.

Tips mengatasi anak kecanduan gadget


Menghadapi anak kecanduan gadget memang dibutuhkan kesabaran. Ibu dan pasangan harus seirama dalam mengatasi anak kecanduan gadget. Berikut beberapa tips mengatasi anak kecanduan gadget:

1. Bicaralah pada anak  

Jelaskan alasan mengapa ia harus berhenti bermain gadget. Cara ini untuk memastikan anak Ibu tidak salah paham terhadap tindakan yang dilakukan oleh orang tuanya.

2. Atur batas screen time

Mulai secara perlahan dalam membatasi jam bermain anak. Rencanakan jumlah waktu layar yang sesuai tahapan usia anak, misalnya sekitar 3 jam setiap hari dan buatlah anak terbiasa dengan hal itu. 

3. Pantau aktivitas online anak

Pantau apa yang si kecil tonton dan mainkan secara online. Pastikan bahwa konten yang dilihat sesuai untuk anak-anak seusia mereka.

4. Jadilah teladan yang baik

Anak terbiasa mengamati dan mengikuti rutinitas orang tua mereka. Maka dari itu, orang tua bertanggung jawab memberi contoh yang baik di depan anak, terutama perihal penggunaan gadget. 

5. Luangkan waktu untuk anak Ibu

Anak-anak yang sering dibiarkan sendirian cenderung terpapar dengan gadget. Maka dari itu, luangkan waktu sebanyak mungkin dengan anak untuk melakukan aktivitas yang menyenangkan dan menarik seperti, petak umpet, membangun lego, dan aktivitas menarik lainnya yang bisa dilakukan bersama dengan anak.

Nah, daripada Ibu pusing berebut smartphone atau marah-marah gara-gara gadget, Ibu bisa mulai fokus melakukan deteksi dini tanda anak kecanduan gadget seperti yang disebutkan di atas.

Editor: Aprilia