Balita

Berbahayakah Jika Anak Menelan Pasta Gigi?

Berbahayakah Jika Anak Menelan Pasta Gigi?

Salah satu hal yang dikhawatirkan oleh orang tua saat menggosok gigi bayi adalah anak menelan pasta gigi. Apakah bahaya menelan pasta gigi?

Anak-anak dianjurkan menyikat gigi sejak tumbuhnya gigi pertama, kira-kira usia 6 bulan seperti yang dilansir dari US National Library of Medicine

Selain rutin menggosok gigi, kunjungan rutin ke dokter gigi harus dilakukan selambat-lambatnya saat usia anak menginjak 1 tahun.

Anak-anak baru mampu berkumur biasanya di atas 2 tahun. Anak berusia di bawah 2 tahun cenderung menelan pasta gigi. Begitu juga menelan air kumur. Apalagi ditambah rasa pasta gigi yang manis, si kecil semakin tertarik untuk menelannya.

Ibu mungkin bertanya-tanya, apa bahaya menelan pasta gigi?

Berbahayakah anak menelan pasta gigi?

berbahayakah-jika-anak-menelan-pasta-gigi-1

Dalam sebuah pasta gigi umumnya memiliki kandungan berupa detergen, bahan abrasif, zat perasa, dan juga fluoride. Semua bahan yang mengandung pada pasta gigi bersifat abrasif ringan.

Fluoride merupakan salah satu kandungan yang paling penting dalam pasta gigi karena berfungsi melindungi lapisan enamel gigi agar gigi tetap kuat dan tidak berlubang. 

Fluoride juga menjaga ketahanan gigi dari proses pembusukan serta pemicu proses mineralisasi, yaitu mengeraskan gigi sehingga membuat gigi menjadi kuat. 

Namun, biasanya anak menelan pasta gigi secara tidak sengaja saat aktivitas menggosok gigi akibat anak belum memiliki kemampuan berkumur.

Anak menelan pasta gigi secara tidak sengaja pada dasarnya tidak berbahaya karena sedikit fluoride yang tertekan tidak akan berdampak pada kesehatan secara signifikan. Namun, fluoride yang tertelan setiap hari dapat terakumulasi dan bisa berdampak pada kesehatan si kecil.

Fluoride umumnya dikonsumsi melalui rongga mulut dan diserap oleh saluran pencernaan dimulai dari lambung dan usus halus bagian atas. Di lambung, penyerapan fluoride bergantung pada pH lambung. 

Sementara di usus halus penyerapan fluoride tidak bergantung pada pH, namun pada formula kimia fluoride yang dikonsumsi, keberadaan makanan di perut, senyawa alumunium, kalsium, magnesium, dan interaksi dengan makanan lainnya di perut.

Fluoride yang tidak diserap dibuang bersama dengan feses sementara fluoride yang diserap akan dialirkan dengan cepat pada sirkulasi darah. Beberapa tersimpan di jaringan tertentu. Yang menjadi berbahaya bagi tubuh ada keberadaan fluoride terserap yang terlalu banyak di dalam tubuh.

Efek samping menelan pasta gigi

berbahayakah-jika-anak-menelan-pasta-gigi-2

1. Fluorosis

Salah satu bahaya menelan pasta gigi jika terlalu sering adalah fluorosis. Fluorosis adalah sebuah kelainan pada lapisan enamel gigi yang disebabkan oleh akumulasi fluoride pada tahap pembentukan gigi. 

Efek dari fluorosis adalah bercak-bercak putih atau garis-garis putih pada permukaan gigi.

Fluorosis yang sudah tahap lebih parah akan muncul dalam bentuk berwarna cokelat hingga kehitaman. Warna gigi kecoklatan dan kehitaman ini dapat menurunkan penampilan.

Fluorosis yang dalam tahap awal tidak membutuhkan perawatan. Namun, fluorosis yang sudah memasuki tingkat sedang maupun berat harus ditindaklanjuti dengan perawatan. 

Perawatan yang dapat dilakukan berupa menghilangkan noda permukaan dengan cara pemutihan gigi atau bleaching, dan pembuatan mahkota gigi.

2. Masalah pencernaan

Tidak hanya memberi efek samping pada gigi, fluorosis dapat memberikan efek samping pada perut berupa diare, penyumbatan usus, nyeri lambung, kesulitan bernapas, air liur yang berproduksi dalam jumlah banyak, serta mual dan muntah.

Untuk mencegah dan meminimalisir efek samping menelan pasta gigi, si kecil dapat mengkonsumsi asupan mengandung kalsium seperti susu atau yoghurt. Ini dikarenakan kalsium dapat mengikat fluoride sehingga dapat mencegah sakit perut.

3. Penyerapan kalsium terhambat

Terlalu banyak menelan pasta gigi yang mengandung fluoride dapat menyebabkan terhambatnya penyerapan kalsium pada tubuh. Ini berakibat pada penurunan IQ, gangguan sistem saraf, kekebalan tubuh, kerapuhan tulang, dan penghambat pertumbuhan pada anak-anak.

4. Kelainan tulang dan gigi

Kelebihan fluoride juga dapat menyebabkan kelainan tulang dan gigi. Dari fluoride yang terserap oleh tubuh, setengah kandungannya akan disimpan dalam tulang dan akan terakumulasi seiring dengan bertambahnya usia. Jika terus dibiarkan, akan menyebabkan kelainan tulang.

Pro kontra penggunaan pasta gigi berfluoride

berbahayakah-jika-anak-menelan-pasta-gigi-3

Dalam menggosok gigi, pemakaian pasta gigi harus disesuaikan dengan umur menurut American Dental Association (ADA). Terutama pada anak dan harus didampingi oleh orangtua.

Beberapa tenaga kesehatan berpendapat bahwa penggunaan sikat gigi berfluoride adalah wajib  sejak munculnya gigi pertama pada anak. Ini karena fluoride memberikan banyak manfaat bagi kesehatan gigi seperti memperkuat lapisan gigi dan mencegahnya dari karies.

Perihal anak menelan pasta gigi tidak terlalu dipermasalahkan karena jumlah yang tertelan akan sangat sedikit sehingga tidak akan merusak kesehatan anak.

Hal yang harus diperhatikan saat menyikat gigi anak

berbahayakah-jika-anak-menelan-pasta-gigi-4

Selain untuk mendapatkan kesehatan gigi yang optimal, penggunaan pasta gigi harus didukung dengan teknik menyikat gigi yang benar. Jangan lupa untuk menyikat gigi dua hari sekali, yaitu setelah sarapan dan sebelum tidur malam. 

Selain itu, sejak awal Ibu harus mengingatkan si kecil bahwa pasta gigi bukanlah makanan yang boleh ditelan. Ibu juga harus terus mengajarkan si kecil cara berkumur yang baik. 

Itulah beberapa hal yang harus diperhatikan terkait anak menelan pasta gigi. Ibu dapat mempertimbangkan apakah sebaiknya menggunakan sikat gigi berfluoride atau tidak karena masing-masing pendapat memiliki landasan ilmiahnya masing-masing.

Editor: Dwi Ratih