Nyamuk merupakan golongan serangga yang bisa menularkan berbagai macam penyakit. Beberapa diantaranya bahkan bisa menularkan penyakit berbahaya hingga kematian.
Karenanya mencegah gigitan nyamuk sangat penting dilakukan sebagai salah satu upaya dalam mencegah berbagai macam penyakit. Nah, salah satu golongan yang cukup sering mengalami gigitan nyamuk adalah bayi.
Ketika bayi digigit nyamuk walau hanya satu gigitan rasanya dapat membuat Ibu menjadi tidak rela. Apalagi jika saat bayi digigit nyamuk kemudian menimbulkan ruam kemerahan yang dapat membuatnya tidak nyaman karena gatal.
Terlebih jika si kecil termasuk yang paling sering digigit nyamuk. Mengingat gigitan nyamuk bisa mengancam kesehatan anak maka penting untuk mengetahui bagaimana cara mencegah gigitan nyamuk pada si kecil yang di ulas dalam artikel berikut.
Kenapa bayi rentan digigit nyamuk?
Kulit mulus dengan tubuh yang gemuk membuat si kecil terlihat sangat menggemaskan. Rasanya nggak rela deh kalau harus melihat bayi digigit nyamuk walau hanya satu benjolan.
Apalagi ketika bayi digigit nyamuk menyebabkan ia jadi rewel karena gatal dan tidak nyaman. Lalu mengapa sih bayi rentan digigit nyamuk? Jika melansir Parenting First Cry beberapa alasan bayi digigit nyamuk diantaranya adalah:
- Bayi tinggal di lingkungan yang kurang bersih.
- Bayi menggunakan pakaian terbuka yang menjadikan bayi digigit nyamuk.
- Udara di sekitar yang lembab, terutama jika ruangan bayi terdapat beberapa pakaian yang digantung atau handuk basah.
- Beberapa bau makanan juga dapat menyebabkan bayi rentan digigit nyamuk. Sehingga Ibu wajib menutup wadah makanan untuk mencegah bayi di gigit nyamuk. Sebab, bau makanan yang menyengat bisa mengundang nyamuk untuk datang.
- Aroma khusus dari lotion atau krim bayi.
- Keringat bayi juga bisa mengundang nyamuk untuk datang.
- Dekorasi rumah yang memerlukan air seperti akuarium atau kolam ikan.
- Bayi digigit nyamuk juga rentan terjadi ketika memiliki golongan darah tertentu. Sebab melansir Medical News Today bayi dengan golongan darah O mungkin lebih rentan digigit nyamuk ketimbang bayi dengan golongan darah lain seperti A.
Biasanya, tanda bayi digigit nyamuk yang paling umum juga menunjukan beberapa hal berupa:
- Benjolan merah kecil.
- Ruam kemerahan yang bengkak.
- Adanya spot gelap setelah bayi digigit nyamuk, bayi terlihat menggaruk atau menangis tanpa alasan.
- Kulit terkelupas akibat sering digaruk.
Beberapa penyakit yang mengintai akibat gigitan nyamuk
Nyamuk adalah serangga yang bertahan hidup dengan menghisap darah manusia dan hewan. Nyamuk dapat menyebabkan bayi merasa gatal akibat paparan air liur dari serangga tersebut.
Nah, karena nyamuk bisa menggigit siapapun dari manusia ke manusia lain maka ia juga berpotensi menimbulkan beberapa penyakit berbahaya diantaranya adalah:
- Penyakit DBD atau demam berdarah yang dapat menimbulkan demam, ruam kulit, nyeri sendi dan trombosit darah yang turun hingga menyebabkan kematian
- Malaria, bisa menyebabkan anemia berat dan gangguan fungsi napas
- Chikungunya, bisa mengakibatkan nyeri sendi parah hingga membuat penderitanya sulit bergerak
- Japanese Enchepalitis, bisa mengakibatkan penyakit radang selaput otak
- Virus Zika yang jika terinfeksi pada Ibu hamil dapat menyebabkan janin mengalami risiko kecacatan lahir hingga kelainan kongenital.
Mencegah gigitan nyamuk pada bayi
Menghindari gigitan nyamuk pada bayi menjadi hal yang penting dilakukan. Mengingat nyamuk dapat mengakibatkan beragam penyakit berbahaya salah satunya demam berdarah (DBD) dan malaria.
Karenanya menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) ketika bayi digigit nyamuk, bukan tidak mungkin dapat menimbulkan masalah lain seperti demam, area ruam yang semakin luas, gatal-gatal hingga pembengkakan kelenjar getah bening. Hal ini diduga terjadi akibat sistem kekebalan tubuh bayi yang belum sempurna.
Meski begitu biasanya gigitan nyamuk tidak akan terasa sakit. Namun sangat gatal dan membuat bayi jadi lebih rewel. Untuk itu, melansir Healthline berikut adalah beberapa cara mencegah gigitan nyamuk pada bayi yang bisa Ibu lakukan di rumah:
- Mengompres air dingin pada bagian gigitan nyamuk
- Mengoles krim anti nyamuk hidrokortison. Krim ini mengandung zat steroid, yang dapat mencegah dan mengurangi rasa gatal untuk sementara. Oleskan krim ini ke kulit anak tiga kali sehari dirasa sudah tidak gatal lagi. Hindari menggunakan krim anti nyamuk di sekitar mulut dan mata si kecil.
- Membuat pasta atau salep dari soda kue yang dicampur dengan air dan oleskan pada bekas gigitan beberapa kali sehari. Namun pastikan si kecil tidak memiliki kulit sensitif ya Bu!
- Menggunakan kelambu saat si kecil tidur
- Menguras dan menutup segala perabotan rumah tangga yang digenangi air, agar nyamuk tidak mudah berkembang biak.
Editor: Atalya