Balita

Catat Tanggalnya! Pemberian Vaksin Rotavirus Gratis Dalam Rangka HUT RI Ke-78

Catat Tanggalnya! Pemberian Vaksin Rotavirus Gratis Dalam Rangka HUT RI Ke-78

Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-78, pemerintah akan memberikan vaksin rotavirus gratis! Mengutip laman resmi Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes), melalui juru bicara dr. Muhammad Syahril, pemberian imunisasi rotavirus gratis akan dilaksanakan secara Nasional pada 15 Agustus 2023 di Sulawesi Selatan.

Perlu diketahui, sebelumnya di tahun 2022 vaksin rotavirus telah diberikan secara bertahap di 21 Kabupaten/Kota di Indonesia dengan sasaran 196.876 bayi. Hal ini dilakukan, sebagai upaya penanggulangan angka morbiditas dan mortalitas diare yang tinggi pada balita di Indonesia.

Nah, kesempatan mendapatkan imunisasi rotavirus gratis ini tentu sayang jika dilewatkan begitu saja. Namun, apa sebenarnya manfaat pemberian vaksin rotavirus bagi si kecil? 

Pada usia berapa vaksin rotavirus perlu diberikan? Bagaimana cara mendapatkan vaksin rotavirus gratis tersebut? Temukan jawaban selengkapnya dalam artikel berikut ini.

Manfaat pemberian vaksin rotavirus

Rotavirus merupakan nama dari virus yang bisa menyebabkan diare pada anak-anak. Dikutip dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), vaksin rotavirus dapat diberikan untuk mencegah penularan virus tersebut. 

Lebih lanjut, pemberian vaksin rotavirus secara efektif mampu mengurangi risiko kematian dan stunting pada balita akibat diare yang berat. Sebagai informasi, berdasarkan data dari UNICEF Indonesia, setidaknya 25% kematian balita di Indonesia pada tahun 2020 disebabkan oleh diare. 

Pada sebagian besar kasus diare disertai juga dengan demam dan muntah, sehingga memicu terjadinya dehidrasi akut apabila tidak segera mendapat pertolongan tepat. Untuk itu, pemberian rotavirus gratis dari pemerintah diharapkan dapat mengurangi tingginya persentase kematian balita akibat infeksi rotavirus.

Sasaran usia vaksin rotavirus

Mengutip WebMD, vaksin rotavirus efektif diberikan pada bayi berusia 2 bulan dengan total 3 dosis. Masing-masing dosis diberikan dengan jarak waktu selama 4 minggu. 

Imunisasi rotavirus dosis terakhir sebaiknya diberikan maksimal pada bayi berusia 6 bulan. Artinya, jika si kecil sudah melewati batas usia tersebut maka pemberian vaksin rotavirus tidak lagi dianjurkan.

Berbeda dari beberapa jenis vaksin lainnya, vaksin rotavirus diberikan dengan cara diteteskan ke mulut si kecil, bukan disuntik. Besaran dosis yang diberikan pada satu kali pemberian, yaitu sebanyak 1,5ml. 

Untuk mencegah bayi memuntahkan kembali cairan vaksin, sebaiknya lakukan vaksinasi sebelum bayi menyusu atau dalam keadaan kenyang. Nantinya, rotavirus yang sudah dilemahkan dan masuk ke tubuh si kecil akan bereplikasi di usus guna membentuk respon imun. Jadi, jika suatu saat terjadi infeksi virus maka tubuh dapat memberikan perlawanan secara optimal.

Efek samping imunisasi rotavirus

Masih ragu untuk memberikan imunisasi rotavirus pada si kecil? Tenang saja, efek samping imunisasi ini cukup ringan. Dikutip dari Baby Center, efek samping imunisasi rotavirus pada beberapa bayi antara lain seperti demam, mual, flu, dan diare ringan. 

Ibu tidak perlu khawatir, sebab kondisi tersebut hanya berlangsung sementara waktu. Akan tetapi, segera kunjungi dokter atau rumah sakit terdekat, terutama jika kondisi si kecil tidak segera membaik. 

Pasalnya, beberapa balita dengan riwayat alergi tertentu atau gangguan sistem imun, efek samping imunisasi rotavirus bisa lebih parah. Oleh karena itu, sebaiknya lakukan konsultasi dengan dokter terlebih dulu sebelum pemberian imunisasi rotavirus.

Cara mendapatkan vaksin rotavirus gratis

Penyelenggaraan vaksin rotavirus gratis ini dilakukan secara terpadu, mulai dari pemerintah pusat hingga tingkat pelaksana. Cara mendapatkan vaksin rotavirus gratis pun sangat mudah. 

Ibu hanya perlu mendatangi Puskesmas terdekat dari wilayah tempat tinggal. Di Jakarta Timur, misalnya, melansir dari Antara News vaksin rotavirus gratis bisa didapatkan di di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Garuda, Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cipayung.

Sebelum menjadi salah satu vaksin yang digratiskan oleh pemerintah, harga vaksin rotavirus relatif cukup mahal. Beberapa rumah sakit atau klinik mematok harga vaksin rotavirus di kisaran Rp400.000 sampai Rp500.000 per dosisnya. 

Tak heran jika kabar tentang pemberian vaksin rotavirus gratis ini, langsung disambut dengan antusias oleh para orang tua, khususnya yang memiliki anak di usia balita.

Pencegahan infeksi rotavirus

Ibu, selain melakukan vaksinasi faktanya infeksi rotavirus pada balita dapat dicegah lho! Pertama, pastikan untuk selalu menjaga kebersihan tangan terutama sebelum dan sesudah makan, setelah buang air, maupun setelah si kecil bermain. 

Kedua, jaga kebersihan sanitasi dan seluruh lingkungan rumah. Ketiga, perhatikan kembali kebersihan makanan dan minuman serta peralatan makan si kecil. 

Apabila si kecil masih menyusu langsung (direct breast feeding), pastikan Ibu rutin mengganti bra dan membersihkan payudara guna menjamin kebersihan ASI. Sementara itu, jika si kecil menggunakan dot, pastikan untuk selalu mencuci dan mensterilkan botol dengan benar sehingga tidak ada virus atau bakteri yang menempel.

Itulah tadi serba-serbi pemberian vaksin rotavirus gratis yang penting untuk diketahui. Semoga informasi tersebut bermanfaat, dan bisa mengedukasi Ibu sehingga tidak lagi ragu memberikan vaksin rotavirus untuk si kecil. 

Jadi, tunggu apalagi? Yuk, segera kunjungi Puskesmas terdekat untuk dapatkan vaksin rotavirus gratis! Jangan sampai ketinggalan, ya, vaksin rotavirus gratis bisa didapatkan di seluruh Indonesia mulai 15 Agustus 2023.

Editor: Aprilia