Balita

Gegar Otak Rentan Terjadi Pada Batita

Gegar Otak Rentan Terjadi Pada Batita

Selalu waspada saat menjaga balita. Pasalnya, mereka masih sangat rentan mengalami gegar otak. Si kecil masih belum memiliki keseimbangan yang cukup dalam mengendalikan tubuhnya, maka dari itu ia sangat rentan terjatuh apalagi ketika si kecil sedang belajar berjalan, berdiri, maupun merangkak. Seperti yang kita tahu bahwa perbandingan ukuran tubuh bagian atas si kecil dimana kepala berada, dengan ukuran tubuh bagian bawah dimana kaki si kecil begitu pendek, memang terlihat tidak seimbang.

Bagian tubuh atas si kecil yang lebih berat jika dibandingkan tubuh bagian bawah, menyebabkan adanya kemungkinan si kecil terjatuh dan terbentur di bagian kepalanya. Jadi selalu perhatikanlah si kecil, Anda tak boleh lengah sedikitpun ketika sedang menjaga ataupun bermain dengannya. Bisa jadi si kecil jatuh, terbentur dan menyebabkan luka dalam di otak nya yang biasa kita sebut gegar otak.


Apa Sih Gegar Otak Itu?

Dalam dunia medis, gegar otak merupakan suatu keadaan dimana terdapat luka dalam pada otak manusia. Luka dalam pada otak manusia ini berbeda dengan luka luar seperti goresan ataupun sayatan yang kita tahu apa penyebabnya dan seberapa parah lukanya. Luka dalam pada otak biasanya hanya terlihat bila seseorang tersebut memeriksakan diri nya dengan CTScan atau peralatan medis lainnya. Namun ketika seseorang ataupun anak Anda mengalami gegar otak, maka ia akan menunjukkan beberapa gejala seperti berikut ini:

  • Pusing-pusing disertai rasa sakit yang hebat

  • Menunjukan sikap kebingungan

  • Mual- mual

  • Muntah

  • Mudah tersinggung

  • Mengeluarkan cairan putih atau terkadang darah di bagian hidung, mulut atau telinga

  • Kehilangan kesadaran

  • Kehilangan penglihatan

  • Ada gangguan pada ingatannya.

Maka dari itu, jagalah buah hati Anda agar terjauh dari benturan, pukulan dan getaran kuat pada kepalanya yang mungkin akan mengakibatkan luka dalam pada otaknya. Walaupun tulang tengkorak yang berfungsi melindungi bagian otak kita dimana ribuan syaraf tubuh kita berpusat begitu kuat, namun benturan hebat serta kuat pun mampu menghancurkannya. Maka selalu perhatikanlah si kecil agar terhindar dari hal-hal yang tak diinginkan.


Kapan Saya Harus Berkonsultasi Lebih Lanjut Dengan Dokter Mengenai Gegar Otak Yang Dialami Anak Saya?

Bila si kecil mengalami benturan ataupun terjatuh dengan kuat pada saat dia bermain, tetaplah tenang dan awasi keadaannya selama 1 sampai 2 hari kedepan. Perhatikan apakah si kecil memperlihatkan tanda-tanda atau gejala gejala gegar otak seperti berikut ini:

  • Si kecil mulai mengalami kesulitan bernapas,

  • Ia mulai mengalami muntah-muntah

  • Ia merasakan sakit di tulang belakang,

  • Ia pun mengalami pusing-pusing yang tak kunjung reda walaupun sudah minum obat,

  • Si kecil terlihat mengalami ganguan dalam sistem koordinasi tubuhnya seperti penglihatannya mulai kabur, kaki dan tangan mulai susah digerakan,

  • Si kecil terlihat mulai mengalami kebingungan serta sensitif, cepat marah dan berkata kasar,

  • Anda mulai melihat terdapat pendarahan hebat dibeberapa bagian tubuh si kecil seperti telinga, hidung, mulut.

Bila buah hati Anda terlihat menampakan gejala-gejala seperti yang disebutkan diatas, segeralah bawa si kecil ke dokter dan berkonsultasilah lebih lanjut mengenai penanganan serta pengobatan yang tepat untuk si kecil agar si kecil segera sembuh. Sehingga pertumbuhan dan perkembangan fisik juga psikis nya tak terganggu dan buah hati Anda pun dapat bertumbuh dengan normal selayaknya anak-anak lain sebayanya.


Hal Yang Bisa Anda Lakukan Untuk Menghindarkan Buah Hati Anda Agar Tak Mengalami Gegar Otak

Mengawasi dan terus memperhatikan si kecil apalagi ketika ia sedang bermain seperti berlari-larian di halaman yang banyak bebatuan atau memanjat-manjat barang-barang tinggi di rumah Anda, sangatlah wajib hukumnya. Bila si kecil terlihat sudah berada disekeliling benda-benda yang bisa membahayakan dirinya, segeralah bawa si kecil ke tempat yang lebih aman.

Begitupun di rumah, pastikan Anda membuat rumah aman dari benda-benda yang bisa membahayakan diri si kecil. Agar lebih aman mungkin Anda sudah harus mulai menganti barang-barang dirumah dengan barang-barang yang lebih ramah dengan si kecil. Sehingga keamanan si kecil ketika berada dalam rumah menjadi lebih meningkat dan Anda pun menjadi lebih tenang.

(Wati)