Balita

Kapan Bayi Boleh Diberi Susu Formula? Ternyata Ada Aturannya Lho!

Kapan Bayi Boleh Diberi Susu Formula? Ternyata Ada Aturannya Lho!

Tiap Ibu tentu ingin yang terbaik untuk anak-anaknya. Termasuk dalam hal memberikan nutrisi setiap hari, seperti memberikan ASI atau air susu Ibu.

Namun dalam beberapa kasus, untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya dibutuhkan susu formula tambahan. Pada bayi di bawah usia 1 tahun, pemberian susu formula disarankan harus konsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

Apalagi mengenalkan susu formula pada bayi juga ada aturannya dan tidak boleh sembarangan. Terutama bila bayi tergolong memiliki pencernaan yang sensitif, alergi laktosa dan lain sebagainya.

Namun sebenarnya, kapan bayi boleh diberi susu formula? Bagaimana jika bayi harus minum susu formula sejak lahir? Usia berapa sebaiknya bayi susu formula? 

Nah, untuk menjawab pertanyaan tersebut ada baiknya simak terlebih dahulu ulasan berikut ini ya Bu!

Kapan bayi boleh diberi susu formula?


Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan pemberian ASI pada bayi setidaknya selama ia berusia 6 bulan. Sebab, tidak ada yang bisa menggantikan nutrisi dalam kandungan ASI yang sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang bayi sejak lahir.

Sayangnya tak semua Ibu bisa dengan mudah memberikan ASI pada bayinya dengan berbagai kendala seperti, aliran ASI tidak lancar, berat badan bayi sulit naik, atau kondisi medis sang Ibu yang tidak memungkinkan untuk memberikan ASI pada bayinya. 

Melansir Kids Health hal ini seringkali membuat banyak Ibu khawatir dan takut tidak bisa bonding dengan bayinya.

Namun tak perlu khawatir, meski bayi terpaksa minum susu formula tidak akan memengaruhi bonding Ibu dengan si kecil. Lalu kapan bayi boleh diberi susu formula?

Sebenarnya sejak awal bayi lahir pemberian susu formula diperbolehkan dengan syarat sebagai berikut;

  • Bayi lahir prematur atau belum cukup bulan dengan berat badan rendah;
  • Bayi dengan risiko hipoglikemia;
  • Bayi dengan gejala dehidrasi;
  • Bayi dengan berat badan yang turun mulai dari 8-10%, terutama ketika proses minum ASInya lambat;
  • Bayi mengalami breast milk jaundice atau kuning akibat ASI yang keluar belum banyak atau bayi belum bisa menyusu efektif;
  • Bayi yang terpisah dengan Ibu; dan
  • Bayi dengan kelainan kongenital yang susah menyusui langsung; sumbing, kelainan genetik lain.

Usia berapa tepatnya bayi boleh diberi susu formula? 


Di luar alasan di atas, para ahli mengatakan sebaiknya tunda memberikan susu formula pada bayi hingga ia berusia 6 bulan. Apalagi menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) pada keadaan khusus, bayi cukup bulan sehat tidak memerlukan tambahan susu formula.

Dengan syarat, bayi diberi kesempatan untuk segera menyusu dan tidak dipisahkan dari Ibunya. Bila dianggap perlu, harus diingat bahwa tujuan pemberian tambahan susu formula adalah memberi nutrisi bayi sementara masalah sedang diatasi.

Nggak hanya itu, mengenai usia bayi bahkan melansir Cleveland Clinic menurut dokter spesialis anak Dr. Radhai Prabhakaran, MD, bayi yang sehat seharusnya minum ASI setidaknya hingga usia 1 tahun. Kalaupun ingin dicampur susu formula setelah usia 1 tahun, setidaknya Ibu harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

Sebab, susu formula biasanya terbuat dari susu sapi yang telah dicampur dengan vitamin, zat besi dan lainnya. Biasanya berbentuk bubuk atau cair.

Nah, yang jadi masalah adalah tidak semua bayi cocok minum susu formula yang berasal dari sapi. Itulah sebabnya penting untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk memastikan si kecil tidak alergi terhadap protein susu sapi di dalam susu formula tersebut.

Takaran harian bayi minum susu formula


Setelah mengetahui kapan bayi boleh diberi susu formula, kini saatnya mengenali takaran harian bayi minum susu formula ya Bu. Jika melansir Healthy Children takaran bayi minum susu formula dengan bayi yang minum ASI jelas berbeda. 

Untuk itu berikut adalah takaran harian bayi minum susu formula yang biasanya menjadi acuan:

  • Minggu pertama setelah lahir: Kurang lebih sebanyak 60–90 mL susu formula tiap kali minum dengan jeda 3-4 jam.  tiga hingga empat jam selama beberapa minggu pertama. Sebaliknya, bayi ASI justru minum lebih sedikit, tapi lebih sering kurang dari 2 jam.
  • Satu bulan pertama: Kurang lebih takaran minum susu formula bayi akan meningkat yakni sekitar 120 mL per sekali minum, dengan jadwal menyusui yang cukup dapat diprediksi setiap 4 jam.
  • Usia enam bulan: Biasanya bayi akan mengonsumsi 180–240 mL per sekali minum setiap 4-5 kali dalam 24 jam.

Meski ada takaran perhari untuk minum susu formula, namun penting diingat bahwa seberapa sering bayi diberikan susu formula tergantung dari keinginan bayi sendiri. Seiring dengan berjalannya waktu, Ibu akan lebih mengenal keinginan si kecil dan tahu kapan tanda bahwa ia lapar dan ingin susu.

Sekali lagi, jika memberikan susu formula pada bayi adalah jalan terakhir maka penting untuk konsultasi terlebih dahulu dengan dokter ya Bu. Tujuannya tak lain untuk memastikan kapan bayi boleh diberi susu formula agar tidak timbul masalah kesehatan ke depannya.

Editor: Dwi Ratih