Balita

Ketahui 3 Tips Jitu Membesarkan Anak Kidal yang Istimewa!

Ketahui 3 Tips Jitu Membesarkan Anak Kidal yang Istimewa!

Anak kidal bukanlah sebuah bencana yang harus ditakuti karena keistimewaan ini masih dapat dimaksimalkan. Melansir dari laman Parents, data statistik di dunia menunjukkan bahwa dari 10 orang, 9 diantaranya pengguna tangan kanan, maka tidak heran bila anak kidal yang notabene menggunakan tangan kiri dirasa begitu asing. 

Seorang terapis pernikahan dan keluarga bernama Daniel J.Sonkin, Ph.D yang juga anak kidal mengungkapkan bahwa orang tua harus mendukung penuh si kecil untuk tumbuh kembang yang lebih baik. Cara mendidik anak kidal juga bukan hal yang mudah, apalagi jika orang tua atau lingkungan sekitar adalah pengguna tangan kanan. 

Apakah benar anak kidal adalah tanda ketidakmampuan dalam belajar?


Melansir dari laman Very Well Family, anak kidal bukanlah sebuah tanda ketidakmampuan belajar pada anak, apalagi tanda cacat perkembangan, ini adalah bagian normal dari perkembangan buah hati Ibu. Faktanya, anak kidal dapat terdeteksi sejak bayi dan mulai menunjukkan penggunaan dominan satu tangan di atas yang lain. 

Hal ini bahkan bisa terlihat sejak ia masih dalam kandungan lalu berkembang hingga usia anak-anak bahwa saat dewasa. Sejumlah peneliti mengungkapkan bahwa, pertumbuhan otak dari waktu ke waktu akan menunjukkan perbedaan perkembangan sisi kanan dan kiri otak. Sehingga dapat terungkap tangan mana yang membuat si kecil lebih nyaman saat beraktifitas.

Penelitian juga mengungkapkan fakta lainnya bahwa anak kidal lebih umum terjadi pada anak yang memiliki gangguan kognitif tertentu seperti: spektrum autism, ADHD, dan gangguan koordinasi perkembangan (DCD). Namun tidak bisa dipastikan seluruh anak yang dominan menggunakan tangan kiri pasti punya gangguan kognitif. Selain itu, anak kidal belum tentu punya masalah belajar jadi cara mendidik anak kidal seharusnya sama dengan anak yang menggunakan tangan kanan.

Haruskan ibu khawatir ketika anak kidal?


Melansir dari laman Very Well Family, studi menunjukkan bahwa ada banyak gen yang berperan mewariskan sifat ini, namun belum tentu anak kidal karena keturunan. Cara mengatasi anak kidal bisa dimulai sejak dini, misalnya saat melihat si kecil menggunakan tangan kirinya untuk memegang sesuatu, ibu bisa arahkan dan biasakan dia menggunakan tangan kanan.

Meski bukan pertanda yang buruk, namun ibu perlu waspada karena pada beberapa kasus langka, anak kidal menandakan adanya masalah yang lebih besar terkait dengan perkembangan kognitifnya. Berikut ini adalah hal yang harus diwaspadai saat mengetahui anak kidal:

  • Anak kidal menunjukkan tanda ketidakmampuan saat belajar

Cara mendidik anak kidal sebenarnya sama dengan pengguna tangan kanan, namun bila ditemukan anak ibu mengalami hambatan saat belajar maka ibu berhak khawatir dan bisa berkonsultasi langsung pada dokter tumbuh kembang anak untuk mengetahui cara mengatasi anak kidal agar perawatannya lebih tepat.

  • Anak kidal memiliki tumbuh kembang yang terlambat


Setiap anak memang punya milestone sendiri, namun ibu perlu waspada terhadap milestone si kecil, apakah masih dalam tahap wajar atau justru fatal dan mengkhawatirkan. Anak kidal juga memiliki beberapa faktor risiko terhadap kemampuan belajar yang disertai dengan keterlambatan perkembangan. 

Ini dapat diakibatkan karena kurangnya nutrisi saat hamil, pernah mendapatkan perawatan medis yang kurang baik, hingga paparan zat berbahaya dari orang tuanya, terutama sejak dalam kandungan.

  • Pernah mengalami suatu penyakit, kondisi bawaan, atau cedera

Jika si kecil pernah mengalami penyakit parah seperti meningitis, gangguan perkembangan seperti spina bifida, atau pernah mengalami kecelakaan yang menyebabkan cedera otak, maka cara mengatasi anak kidal ini tidak dapat ibu lakukan sendiri. Sebaiknya ibu langsung berkonsultasi kepada dokter terkait untuk penanganan yang lebih tepat.

  • Anak mengalami masalah pendengaran

Anak-anak yang memiliki masalah pendengaran (tuli) punya potensi 2,2 kali lebih mungkin menjadi anak kidal daripada teman-teman lainnya yang tidak tuli. Jangan berkecil hati menghadapi hal ini. Jika ditemukan gejala ini ada pada buah hati Ibu, segera bawa ia ke dokter untuk menjalani serangkaian pemeriksaan yang maksimal.

Cara mengatasi anak kidal untuk tumbuh kembang lebih baik


Selebriti kawakan dunia seperti Oprah diketahui ternyata seorang pengguna tangan kiri atau kidal yang terbukti sukses dalam hidupnya. Ia pun kemudian membagikan beberapa tips menarik cara mengatasi anak kidal yang bisa ibu terapkan, melansir dari laman Oprah, berikut tipsnya:

1. Terima ia apa adanya dan tumbuhkan kepercayaan dirinya

Anak kidal bukan suatu hal yang memalukan, ibu juga tidak harus larut menyalah diri sendiri karena perkembangan anak tidak seperti anak lainnya. Lakukan cara mendidik anak kidal seperti anak ibu lainnya, ia sama dengan yang lain, hanya penggunaan tangannya saja yang berbeda. tumbuhkan kepercayaan dirinya untuk bekal kehidupannya kelak.

2. Anak ibu istimewa meskipun berbeda

Validasi dulu kenyataan bahwa anak kidal ini adalah buah hati ibu, pahami hal ini dan hindari emosi berlebihan saat menghadapinya. Kita semua tahu cara mendidik anak kidal tidak semudah itu, apalagi bila ibu adalah pengguna tangan kanan yang juga harus menyesuaikan dengan sang buah hati. Pahami bahwa ia istimewa dan menjadi beda bukan suatu masalah besar.

Otak anak kidal cenderung lebih fleksibel, ia bisa memahami musik pada bagian otak kirinya dan matematika pada otak sebelah kanannya. Corpus callosum mungkin akan berbeda pada anak kidal, sekitar 11% otak kiri anak kidal akan lebih besar jika dibandingkan dengan anak tangan kanan.

3. Asah kemampuannya lebih dalam


Cobalah untuk lebih spesifik lagi pada si kecil, ajarkan ia tentang menjadi pembicara yang baik di depan umum. Banyak orang hebat merupakan anak kidal yang tumbuh dewasa dan mereka membuktikan kesuksesannya seperti: Barack Obama, John McCain, Ross Perot, George H.W Bush, hingga Bill Clinton.

Ibu bisa juga mencoba membelikan perlengkapan seni untuk si kecil, siapa tahu ia punya bakat seni yang tinggi seperti pendahulunya yang juga merupakan anak kidal: M.C. Escher, Leonardo da Vinci, Michelangelo dan Rembrandt. Meski tidak semua anak kidal bisa seni, namun ibu bisa mulai mencoba menggali lagi apa kemampuan dan ketertarikannya dengan mengenalkan banyak hal untuknya.

Editor: Aprilia