Bayi Anda memiliki bercak putih di bagian dalam pipinya? Bisa jadi si kecil terkena thrush yang merupakan infeksi jamur yang umum terjadi pada bayi dan tidak berbahaya. Thrush terlihat seperti dadih susu di bagian samping dan atas mulut, dan kadang juga di lidah bayi. Infeksi jamur jenis ini paling sering terjadi pada bayi usia 2 bulan atau lebih kecil lagi, namun bisa juga diderita oleh bayi yang lebih besar.
Jamur merupakan bagian yang normal pada sistem pencernaan manusia, tapi infeksi bisa terjadi saat terjadi ketidakseimbangan. Kebanyakan bayi mengalami kontak pertama dengan jamur saat mereka memasuki jalan lahir. Thrush bisa berkembang ketika perubahan hormon setelah kelahiran memicu pertumbuhan jamur yang berlebih di mulut bayi.
Bila Bunda menyusui setelah bayi lahir, antibiotik yang Anda atau si kecil minum dapat memicu kasus thrush. Hal ini dikarenakan antibiotik membunuh bakteri baik yang menjaga jamur tetap terkendali.
Ibu dan bayi bisa saling menularkan infeksi. Bayi Anda bisa menularkan thrush pada Anda saat Anda menyusuinya. Akibatnya, puting Anda mengalami infeksi jamur yang terasa sakit dan membutuhkan perawatan dokter.
Anda juga bisa menjadi pemicu thrush pada bayi jika Anda menyusui dan mengalami infeksi pada puting akibat antibiotik yang Anda minum. Namun ada juga kasus di mana beberapa ibu menyusui tidak terinfeksi meski anaknya sedang mengalami thrush dan beberapa bayi yang disusui tidak terpengaruh oleh infeksi jamur yang diderita sang ibu.
Beberapa orang mengira thrush bisa terjadi saat bayi terlalu lama menghisap botol susu atau dot. Ada juga dugaan infeksi ini disebabkan kebersihan botol yang buruk. Tapi bayi yang diberi ASI eksklusif dan tidak menggunakan dot juga bisa mengalaminya, jadi sulit untuk menentukan penyebab pastinya. Selain itu, bisa saja beberapa bayi dan ibu lebih berisiko mengalami thrush dbanding yang lain.
Cara Membersihkan Mulut Bayi
Menjaga kesehatan bayi, termasuk kesehatan organ mulutnya jadi hal yang sangat penting. Lidah harus dibersihkan secara teratur untuk memastikan menurunkan risiko infeksi yang disebabkan oleh jamur, bakteri, dan kuman. Ada banyak masalah kesehatan terkait dengan lidah pada bayi baru lahir, terutama thrush. Bayi baru lahir lebih berisiko mengalami thrush mulut karena sistem kekebalan tubuhnya belum berkembang sepenuhnya sehingga ketahanan melawan infeksi jadi rendah.
Bunda, membersihkan sisa makanan dari lidah bayi penting, lho. Membersihkan lidah harus dilakukan satu atau dua kali dalam sehari untuk mencegah kumpulan bakteri. Berikut ini 3 cara mudah membersihkan lidah bayi.
Menggunakan lap
Cuci tangan Anda dengan sabun. Lalu ambil satu bagian kapas atau lap bersih dan rendam bagian ujungnya di air hangat-hangat kuku. Bungkus ujung jari Anda dengan kapas atau lap ini lalu perlahan masukkan ke mulut bayi. Lap bagian atas mulut bayi, lalu area bawah gusi. Waktu ideal melakukan ini adalah ketika bayi sedang bermain atau mood-nya sedang bagus. Sebaiknya jangan bersihkan lidah bayi segera setelah menyusui.
Menggunakan sikat gigi dengan bulu halus
Anda juga bisa menggunakan cara ini. Hindari pasta gigi mengandung fluoride karena bisa terhirup bayi. Anda bisa gunakan sikat gigi bayi dengan bulu halus yang banyak ditemukan di pasaran.
Menggunakan cotton bud steril
Cuci tangan Anda dengan sabun. Lalu ambil cotton bud steril dan celupkan ke air hangat. Perlahan gosokkan pada lidah bayi. Lap bagian atas dan lalu bawah gusinya. Pastikan tidak memasukkan cotton bud terlalu dalam ke mulut bayi, juga pastikan bagian ujungnya mudah digenggam agar tidak terlepas.
Penyebab thrush di mulut bayi
Thrush pada mulut bayi disebabkan oleh pertumbuhan jamur yang berlebihan. Kebanyakan orang, termasuk bayi, secara alami memiliki jamur di mulut dan saluran cerna, yang masih dianggap normal. Biasanya sistem kekebalan yang sehat dan bakteri baik mengontrol jumlah jamur ini di dalam tubuh.
Tapi bila sistem kekebalan tubuh melemah karena penyakit atau obat, atau sistem kekebalan belum sepenuhnya berkembang seperti pada bayi baru lahir, jamur di saluran cerna bisa tumbuh berlebihan dan memicu infeksi. Pertumbuhan jamur yang berlebihan juga menyebabkan ruam popok serta infeksi jamur vagina. Bayi bisa mengalami thrush mulut dan ruam popok di waktu bersamaan.
Pertumbuhan jamur yang berlebihan juga bisa terjadi setelah bayi menerima antibiotik untuk mengatasi infeksi bakteri karena antibiotik membunuh bakteri baik dan membuat jamur terus tumbuh. Thrush mulut bisa terjadi juga setelah penggunaan obat steroid.
Membedakan thrush dan bercak keputihan biasa di mulut bayi
Bunda, bila Anda melihat bercak keputihan hanya pada lidah bayi, maka ini kemungkinan ini adalah sisa ASI, terutama jika bercak tersebut bisa hilang ketika dilap.
Tapi hubungi dokter bila Anda melihat bercak putih atau kuning di mulut atau tenggorokan, terutama bila area ini terasa sakit. Ada kemungkinan thrush bila bayi menangis ketika menyusu atau menghisap dot atau botol susu.
Perhatikan juga bila terlihat bercak putih di mulut si kecil dan Anda mencurigainya sebagai thrush. Perlahan sentuh area bercak keputihan ini dengan jari yang terbungkus kain kasa. Jika thrush, kemungkinan bercak ini tidak akan pecah dengan mudah, jika ya, Anda bisa mendapati area kemerahan di bagian bawahnya dan mungkin mengeluarkan darah.
Jika Anda menemukan bercak keputihan pada lidah bayi tapi tidak ada di area lain, bisa saja ini hanya sisa ASI, terutama bila Anda bisa mengelapnya. Bercak putih thrush bisa muncul di lidah tapi paling sering ditemukan di sisi mulut. Bercak putih ini bisa menimbulkan rasa sakit. Bila si buah hati menangis saat disusui atau ketika menghisap dot atau botol, Anda bisa pastikan apakah ia mengalami thrush atau tidak.
Menangani thrush di mulut bayi
Pada banyak kasus, tidak ada perawatan yang perlu dilakukan untuk menyembuhkan thrush. Thrush biasanya hilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu. Thrush bisa terasa sakit dan mengganggu bagi beberapa bayi, sementara ada juga bayi lain yang tidak merasa demikian.
Jika si kecil terlihat merasa tidak nyaman, hubungi dokter anak Anda yang mungkin bisa memberi resep melalui telepon untuk pengobatan jamur di area mulut berupa Nystatin. Anda dapat mengaplikasikannya pada area thrush dengan aplikator atau jari beberapa kali dalam sehari selama 10 hari. Obat ini juga bisa daplikasikan pada puting agar si kecil dan Bunda tidak saling menulari satu sama lain. Dokter dapat merekomendasikan acetaminophen untuk mengatasi rasa sakit.
Diperlukan waktu setidaknya seminggu untuk dapat pulih dari jenis infeksi ini. Jika infeksi tidak menunjukkan tanda kesembuhan, Bunda bisa menghubungi dokter kembali. Beberapa bayi yang mengalami thrush, juga mengalami infeksi jamur di bagian pantatnya. Jika ini terjadi, dokter Anda bisa meresepkan pengobatan jamur untuk digunakan di area popoknya.
Mencegah thrush pada mulut bayi
Tidak ada yang bisa dilakukan untuk mencegah bayi terkena infeksi jamur saat mereka melalui jalan lahir. Untuk menangkal infeksi di masa mendatang, Bunda bisa menghindari pemberian antibiotik yang tidak perlu.
Penggunaan antibiotik bisa mengakibatkan thrush karena antibiotik membunuh bakteri yang menjaga agar jamur tetap terkendali. Membersihkan dan mensterilkan dot juga bisa membantu. Beberapa dokter anak menyarankan ibu menyusui untuk membiarkan puting kering dengan sendirinya di sela waktu menyusui untuk mencegah thrush.
Bila bayi minum susu formula dan menggunakan dot, bersihkan dot di air hangat setelah tiap kali digunakan. Dengan begitu, bila ada jamur pada dot botol, bayi tidak akan terinfeksi. Simpan susu dan botol yang telah siap di lemari pendingin untuk mencegah pertumbuhan jamur.
Bila Anda menyusui dan puting kemerahan dan terasa sakit, Anda kemungkinan terkena infeksi jamur, yang bisa ditularkan ke bayi. Bicara pada dokter, yang bisa merekomendasikan salep anti jamur untuk puting.
Thrush memang tidak berbahaya tapi bayi bisa jadi sangat rewel dan tidak nyaman. Thrush juga mengganggu ketika Anda menyusui.
Menangani thrush pada puting
Thrush pada puting bisa menyebabkan sesi menyusui yang terasa sakit. Thrush ditularkan dari mulut bayi ke puting ibu. Ada beberapa obat yang disarankan dokter, misalnya fluconazole dan nystatin.
Meski obat berhasil mengatasi thrush, bisa muncul efek samping dibanding penanganan alami. Penanganan secara alami telah terbukti berhasil bahkan lebih baik dibanding obat medis. Yang lebih penting, pahami kalau perubahan gaya hidup dan pola makan bisa membantu mengatasi penyebab dan mencegah thrush.
Anda perlu menyeimbangkan kembali bakteri baik di usus untuk mengatasi masalah jamur. Pola makan berperan penting dalam mengatasi infeksi jamur, baik ketika Anda hamil atau menyusui. Bila bayi minum antibiotik, ini bisa menyebabkan masalah juga karena antibiotik membasmi semua bakteri, yang baik dan yang jahat.
Makanan yang harus dihindari untuk mengatasi thrush
Berikut ini beberapa makanan yang memicu thrush:
Thrush serta masalah kesehatan lainnya disebabkan oleh gula. Anda perlu batasi asupan gula sebisa mungkin. Ini berarti tidak minum soft drink, minuman berenergi, es krim, jus buah, coklat, permen, dan sebagainya. Jangan gantikan gula dengan pemanis buatan, karena bisa memperburuk kondisi Anda. Madu juga termasuk yang perlu Anda hindari.
Makanan yang diproses seperti produk susu.
Sebisa mungkin kurangi atau batasi asupan kafein. Ada teh herbal yang bisa Anda gunakan sebagai penggantinya.
Alkohol tidak bagus dikonsumsi karena kandungan gula di dalamnya. Alkohol juga bersifat racun dan bisa merusak sistem kekebalan.
Beberapa hal lain yang bisa membunuh probiotik baik dan berpotensi memicu thrush adalah antibiotik, pil KB, vitamin sintetis, dan stres.
Makanan yang perlu dikonsumsi
Terutama untuk ibu menyusui, penting untuk makan banyak sayur, protein, dan lemak baik yang ada di alpukat, minyak kelapa, ikan, dan telur. Di sistem kekebalan yang lemah atau bila Anda tidak makan dengan baik, thrush dan penyakit lain akan mulai menyerang. Ini seperti ketika Anda lupa mengganti air di akuarium, setelah beberapa lama air mulai tercemar dan ikan menjadi sakit. Makanan berikut memiliki kandungan anti jamur dan bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda:
Minyak kelapa. Minyak kelapa merupakan anti jamur yang sangat kuat dan jadi alternatif tepat untuk memasak. Pastikan Anda menggunakan varian organik.
Bawang putih, dalam kondisi segar atau mentah lebih baik. Ketika bawang putih dihancurkan, Anda akan mencium bau khasnya. Reaksi terjadi dan ini membuat bawang putih memiliki kandungan antibiotik dan anti jamur. Hindari memasak bawang putih terlalu masak atau menggunakannya setelah didiamkan terlalu lama karena akan menurunkan manfaatnya. Penelitian menunjukkan bawang putih bagus bahkan lebih baik dibanding obat medis untuk mengatasi infeksi.
Yoghurt alami, untuk kandungan probiotik. Usahakan membeli yang organik. Tapi kandungan probiotik dari yoghurt biasanya kurang tinggi.
Kayu manis. Dalam beberapa penelitian tambahan pada makanan ini telah terbukti memiliki kandungan anti jamur.
Sayuran hijau sangat penting untuk kesehatan yang baik. Sayuran hijau memberi nutrisi penting dan membantu tubuh menciptakan probiotik sendiri. Pastikan menyertakan sayuran hijau pada makanan Anda.
Asupan air. Pastikan asupan Anda cukup dan minum air berkualitas baik.
Sayuran fermentasi alami yang mengandung probiotik. Anda akan mendapat manfaat dari kaldu alami.
Penyebab thrush pada puting adalah pelekatan yang tidak tepat. Bila mengalami thrush, Anda tidak perlu berhenti menyusui atau mengganti asupan ASI dengan susu formula. Penurunan sesi menyusui akan mengurangi persediaan ASI, karena produksi ASI mengikuti persediaan dan permintaan. Anda tak perlu merasa terlalu cemas, karena thrush tidak berbahaya. Lanjutkan menyusu saja.
Obat alami untuk thrush pada puting
Ada banyak hal yang bisa Anda lakukan di rumah untuk membantu mengatasi thrush. Berikut ini beberapa cara alami mengatasi thrush pada puting:
Minyak kelapa. Seperti penggunaan minyak kelapa pada makanan, Anda juga bisa menggunakannya pada kulit. Minyak kelapa baik untuk mengatasi masalah puting, termasuk thrush pada puting. Anda bisa buat pasta dari minyak kelapa dan soda.
Payudara diangin-anginkan. Puting membutuhkan banyak udara serta sinar matahari. Thrush menyukai area lembab dan gelap, jadi menghindari kondisi ini bisa membantu mencegah dan mengatasi thrush.
Terus menyusui dan periksa pelekatan Anda. Salah satu penyebab utama thrush pada puting adalah pelekatan yang tidak tepat. Jadi jangan berhenti menyusui dan pastikan Anda melakukan pelekatan dengan benar.
ASI juga memberi bayi probiotik yang penting dan susu formula tidak mengandung probiotik. Bila Anda kesulitan mengatasi rasa sakit saat menyusui dan tidak tahu solusinya, mintalah bantuan dari konsultan laktasi. Banyak masalah menyusui dikarenakan pelekatan yang salah, jadi ada baiknya periksakan pelekatan bayi pada payudara Anda.
Menyedihkan sekali kan Bunda bila bayi terkena thrush dan kelaparan tetapi merasa sakit saat disusui? Untungnya, kondisi ini biasanya tidak berlangsung lama. Beri bayi Anda semua kenyamanan yang ia butuhkan dan ikuti instruksi dokter anak Anda yang berkaitan dengan pengobatan penghilang rasa sakit dan setelah itu tenang saja Bun karena derita si kecil akan segera berlalu.
(Isma)
