Balita

Tips Agar ASI Banyak dan Melimpah

Tips Agar ASI Banyak dan Melimpah

Pada sebagian besar wanita, tak ada yang salah dengan payudara mereka atau kemampuannya untuk memproduksi ASI yang cukup. Tak masalah bila ukuran payudara besar atau kecil, keduanya dirancang untuk memproduksi ASI. Dua penyebab utama kenapa produksi ASI dianggap tidak lancar adalah masalah pelekatan yang tidak tepat dan jadwal menyusui. Tapi dua masalah ini bisa diatasi.

Bunda, yang perlu diketahui semua ibu menyusui adalah produksi ASI itu disesuaikan dengan permintaan bayi. Jadi bila Anda ingin meningkatkan produksi ASI, sering-seringlah menyusui, karena dengan begitu otak akan menganggap bayi butuh ASI banyak. Lalu otak akan memerintahkan hormon oksitosin untuk memproduksi ASI sebanyak yang dibutuhkan bayi.

Anda tidak akan membuat anak menjadi manja dengan merespon kebutuhannya, dalam hal ini memberikan si kecil ASI sebanyak dan sesering yang ia minta. Justru anak akan menjadi mandiri dan merasa aman karena ia tahu kebutuhannya yang paling dasar akan terpenuhi. Bila bermasalah dengan pelekatan menyusui, mintalah bantuan dari orang yang bisa mendiagnosa masalah menyusui dengan cepat.

Kadang para ibu baru bisa frustrasi dan bingung ketika menerima informasi yang keliru di rumah sakit setelah bayi lahir. Sering kali orang yang memberikan saran tidak pernah menjalani pelatihan tentang laktasi dan juga tidak pernah menyusui. Memang sebagian kecil wanita memiliki masalah medis yang menyebabkan hambatan menyusui seperti hypoplasia yang berdampak pada produksi ASI,  tapi ini kasus yang minoritas saja.

Hal Yang Sering Membuat Ibu Menyusui Cemas Dengan ASI nya

  • Bayi menyusu sebentar, mungkin hanya 5 sampai 10 menit, hanya suka menyusui di satu payudara, atau payudara ibu terasa lebih lunak dan tidak bocor seperti pada minggu-minggu awal menyusui. Perubahan ini normal dan menandakan tubuh Anda menyesuaikan produksi ASI untuk memenuhi kebutuhan bayi.

  • Bayi sering menyusu atau terlihat lapar setelah disusui. Wajar kok Bun bila bayi sering menyusu. Bayi senang menghisap dan suka didekap erat. ASI dicerna lebih cepat dibanding susu formula, jadi bayi yang minum ASI cenderung lebih sering menyusu. Menyusui 10 hingga 12 kali atau lebih dalam 24 jam bukan hal aneh. Akan lebih mengkhawatirkan bila bayi tidur sangat lama dibanding bayi yang selalu meminta ASI.

  • Membandingkan pola menyusu, penambahan berat badan, atau kebiasaan tidur si kecil dengan bayi lain atau dengan anak sebelumnya. Ingat, tiap bayi adalah individu yang berbeda dan aturan yang sama tidak berlaku untuk semua, sama seperti aturan yang tidak sama antara bayi yang menyusu ASI dan bayi yang minum susu formula.

  • Growth spurts umum terjadi saat bayi berumur beberapa hari, 2 minggu, 3 minggu, 6 minggu, 3 bulan, dan kembali terjadi pada usia 6 bulan. Bayi akan menyusu lebih sering selama growth spurts ini dan selalu terlihat tidak puas saat menyusu. Setelah growth spurts selesai, produksi ASI akan meningkat dan kebanyakan bayi akan menyusui dengan jadwal yang normal lagi. Banyak bayi juga mengalami rewel saat menyusu di malam hari sebelum tidur. Ini pola yang wajar pada bayi yang minum ASI. Bayi yang minum susu formula juga mengalami masa rewel di malam hari.

Tips untuk Membuat ASI Melimpah

Berikut beberapa tips agar ASI melimpah untuk membantu ibu dan bayi bahagia dan sehat selama menyusui:

  1. Pelekatan Menyusui

    Bayi bukan menghisap puting, tapi ia menyusu pada aerola. Pastikan si kecil membuka mulut dengan lebar dan puting masuk ke bagian belakang mulutnya. Anda bisa melihat video pelekatan yang baik di internet atau berkonsultasi dengan konselor ASI untuk memastikan posisi pelekatan yang Anda lakukan sudah benar. Konselor ASI juga bisa mendeteksi masalah menyusui dan memberi solusi yang dibutuhkan. Kadang dokter umum tidak dilatih untuk masalah laktasi dan sering kali tidak bisa memberi bantuan yang Anda butuhkan.

  2. Selalu Tawarkan ASI

    Susui bayi ketika ia terlihat menginginkannya. Anda juga bisa mencegah bayi jengkel dan menangis bila segera mengenali tanda laparnya. Tak masalah untuk menawarkan payudara meski Anda tidak yakin apakah bayi mau menyusui atau tidak. Ingat, semakin sering menyusui bayi, akan semakin banyak produksi ASI Anda.

  3. Jalani Pola Makan Sehat Dan Seimbang

    Pastikan Anda mengonsumsi makanan yang cukup nutrisi untuk memproduksi ASI yang melimpah. Menjalani diet tidak dianjurkan kecuali tidak berpengaruh buruk pada  menyusui. Ibu menyusui butuh lebih banyak kalori dibanding ibu yang tidak menyusui, tapi yang dibutuhkan adalah kalori yang bernutrisi, bukan kalori kosong yang ada pada makanan yang diproses. Pastikan Anda mendapat cukup lemak baik, sayuran segar dengan variasi warna, protein, dan kacang-kacangan.

  4. Sebisa Mungkin Hindari Dot, Botol Susu, dan Puting Sambungan (Nipple Shield)

    Bila bayi jarang menyusu langsung pada payudara, puting akan semakin kurang terstimulasi, sehingga produksi ASI Anda akan semakin berkurang. Periksakan diri ke konselor laktasi sebelum Anda memutuskan menggunakan nipple shield. Puting yang terasa sakit bisa disebabkan oleh pelekatan yang salah, jadi lebih penting mengatasi masalah pelekatan lebih dulu, sebelum menggunakan nippele shield atau dot.

  5. Ikuti Panduan Bayi

    Bayi tahu apa yang ia butuhkan. Biarkan saja bila ia menyusu hanya sebentar-sebentar. Tak perlu berpatokan pada petunjuk waktu ketika menyusui.

  6. Hindari Pemberian Susu Formula

    Semakin jarang Anda menyusui bayi, akan semakin sedikit ASI yang diproduksi payudara. Semakin banyak susu formula yang diberikan ke bayi, semakin sedikit ASI yang Anda produksi. Yang lebih buruk lagi, bila Anda terus menawarkan susu formula, bayi akan mulai menolak payudara. Ini menyebabkan bayi tersapih tanpa disengaja.

  7. Selalu Ada Untuk Bayi

    Bisa menyusui si kecil kapan saja akan sangat baik, tak hanya untuk bayi tapi juga untuk produksi ASI. Banyak lakukan kontak kulit untuk membantu memproduksi oksitosin, hormon yang berperan dalam produksi ASI. Sesi kontak kulit ibu dan bayi juga mendorong bayi melakukan pelekatan lebih sering.  

  8. Pijat Lembut Payudara Saat Menyusui

    Pijatan pada payudara ketika menyusui membantu bayi mendapat ASI hindmilk (ASI dengan kandungan lemak lebih banyak). Mengompres payudara jadi cara sederhana, mudah, dan efektif untuk membantu bayi mendapat lebih banyak ASI. Bayi baru lahir sering tertidur ketika aliran ASI melambat, meski mereka belum mendapat cukup ASI. Jadi kompreslah payudara untuk membantu aliran ASI terus mengalir ketika bayi mulai mengantuk saat menyusu, jadi bayi mendapat hindmilk lebih banyak. 

  9. Minum Banyak Air Putih

    Menyusui akan membuat Anda lebih sering merasa haus dan tubuh Anda juga menjadi perlu banyak air putih untuk menghindari konstipasi dan hemoroid. Bila Anda tidak banyak minum, energi, konsentrasi, dan fokus juga terganggu.

  10. Segera Mencari Bantuan Sebelum Terlambat

    Pastikan Anda mencari bantuan sesegera mungkin saat mengalami masalah menyusui. Jangan hanya berdiam diri atau menyerah sendiri. Masalah menyusui bisa dengan cepat di luar kendali dan berakhir dengan pemberian susu formula, dimana pada kebanyakan kasus tidak dibutuhkan. Tak masalah bila Anda menghubungi nomor bantuan laktasi atau membeli buku tentang menyusui sebagai tindakan pencegahan.

(Ismawati)