Kehamilan

13 Cara Redakan Sakit Akibat Kaki Bengkak Saat Hamil

13 Cara Redakan Sakit Akibat Kaki Bengkak Saat Hamil

Ibu merasa kesulitan mengaitkan tali sepatu karena kaki bengkak saat hamil? Atau  tidak nyaman karena sandal terasa sesak dan sakit saat dipakai berjalan? Peristiwa kaki bengkak saat hamil atau biasa disebut edema ini umum sekali terjadi pada Ibu di trimester akhir kehamilan.

Perut Ibu bukanlah satu-satunya hal yang membesar selama kehamilan. Ibu juga mungkin mengalami pembengkakan ringan di seluruh tubuh, salah satunya di bagian kaki dan pergelangan kaki. Dilansir dari Healthline, terjadinya pembengkakan turut dipengaruhi oleh waktu (cenderung meningkat di malam hari) serta cuaca (suhu yang lebih hangat berpotensi memperparah kaki bengkak saat hamil).

Apa Penyebab Kaki Bengkak Saat Hamil?

Kaki bengkak saat hamil, atau biasa disebut edema, adalah kondisi yang menyerang sekitar tiga per empat wanita hamil. Umumnya, kondisi ini terjadi pada minggu ke-22 sampai ke-27 kehamilan dan kemungkinan berlangsung hingga hari persalinan. Lantas, apa penyebab pergelangan kaki Ibu bengkak selama kehamilan?

Pada dasarnya, edema terjadi ketika cairan tubuh meningkat dan menumpuk akibat peningkatan aliran darah dan tekanan rahim pada pembuluh darah pelvis dan vena cava. Janin yang kian membesar juga membuat pembuluh darah tertekan, sehingga aliran darah dari kaki yang menuju jantung akan melambat. Hal ini menyebabkan Ibu mengalami pembengkakan yang cukup mengganggu, apalagi jika Ibu mengalami kenaikan berat badan cukup pesat. Tak hanya kaki bengkak saat hamil, Ibu juga bisa mengalami jari-jari tangan yang kian membesar. Coba rasakan cincin di jari manis Ibu, apakah terasa sesak?

Meski kaki bengkak saat hamil sangat umum terjadi, Ibu tetap harus berhati-hati ya. Apabila bengkak yang terjadi di kaki, tangan, atau wajah Ibu disertai sakit kepala, pandangan kabur, kejang, nyeri ulu hati, dan tekanan darah tinggi, maka Ibu wajib waspada! Apalagi, jika kaki bengkak saat hamil juga disertai dengan sulit bernapas dan nyeri pada dada, hal ini dapat mengarah pada masalah jantung. Segera konsultasikan pada dokter untuk penanganan lebih lanjut ya, Bu!

Adakah risiko terkait kaki bengkak saat hamil?

Pembengkakan ringan pada kaki yang disebabkan oleh edema merupakan kondisi normal dan cenderung tidak berbahaya. Ibu juga tak perlu khawatir jika tidak mengalami bengkak sama sekali. Berbahagialah karena hanya ada satu dari empat wanita beruntung yang tidak mengalami kaki bengkak saat hamil.

Meski begitu, terdapat beberapa kondisi terkait kaki bengkak saat hamil yang mengharuskan Ibu untuk segera berkonsultasi kepada dokter spesialis kebidanan dan kandungan. Misalnya, terjadi pembengkakan tiba-tiba di area tubuh lain seperti tangan bahkan muka. Waspadai jika tangan atau wajah Ibu bengkak atau jika pembengkakan berlanjut selama lebih dari satu hari (tidak membaik dalam semalam). 

Pada kasus-kasus dengan pembengkakan yang berat seperti ini, berkonsultasilah dengan dokter untuk menghindari kemungkinan meningkatnya kadar protein darah. Pembengkakan yang berlebihan apabila disertai dengan gejala lain seperti tekanan darah tinggi dan kenaikan berat badan yang terlalu cepat, bisa jadi tanda preeklampsia. 

Preeklampsia adalah suatu komplikasi pada kehamilan yang ditandai dengan tekanan darah tinggi (hipertensi) dan tanda-tanda kerusakan organ, misalnya kerusakan ginjal yang ditunjukkan dengan tingginya kadar protein pada urine (proteinuria). Kondisi ini wajib Ibu waspadai, sebab preeklampsia yang tidak disadari bisa berkembang menjadi eklampsia yang mengancam keselamatan ibu hamil dan janin di dalam kandungan. Segera hubungi dokter agar Ibu cepat mendapatkan penanganan. Namun, jika hasil tekanan darah dan urin Ibu normal, maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Cara redakan sakit akibat kaki bengkak saat hamil

Dikutip dari artikel Amy O’Connor di situs whattoexpect,  berikut adalah beberapa metode yang bisa Ibu gunakan untuk meminimalisasi sakit akibat kaki bengkak saat hamil:

  1. Hindari berdiri atau duduk dalam waktu lama

    Jika memiliki kegiatan yang mengharuskan Ibu berdiri dalam jangka waktu lama, jangan lupa perbanyak istirahat dan duduk. Sebaliknya, jika Ibu banyak duduk, berjalanlah selama 5 menit setidaknya satu kali dalam satu jam. Jika memungkinkan, angkat kaki Ibu saat sedang duduk dan tendang-tendangkan kaki ke udara. 

  2. Tidur miring

    Cobalah tidur dalam posisi miring, sebaiknya menghadap kiri. Posisi ini membantu kinerja ginjal Ibu dan turut mengurangi pembengkakan.

  3. Olahraga 

    Lakukan olahraga yang sesuai untuk kehamilan, seperti berjalan kaki agar aliran darah lancar. Lalu, jika diizinkan oleh dokter, Ibu bisa mencoba berenang selama hamil yang bagus sekali untuk melancarkan peredaran darah.

  4. Hindari kaus kaki atau stoking elastis yang terlalu ketat

    Agar darah dan cairan di tubuh Ibu mengalir bebas, maka penting untuk menghindari segala sesuatu yang ketat di tubuh. Coba cek kaus kaki Ibu, apakah ada banyak lipatan saat dikenakan? Apakah terasa nyaman? Jangan dipaksakan ya, Bu. Lebih baik menggantinya dengan ukuran yang sedikit lebih besar.

  5. Kenakan sepatu yang nyaman 

    Pertimbangkan untuk memakai sepatu yang nyaman saat keluar rumah. Sepatu hak tinggi is a big no-no dan hanya memperparah kaki bengkak saat hamil. Ibu juga bisa memakai sepatu atau sisipan ortotik yang dapat membuat kaki terasa lebih baik karena sepatu jenis ini mampu mengurangi nyeri pada tungkai dan punggung selama kehamilan. Begitu Ibu sampai di rumah, ganti dengan sepasang sandal atau selop khusus yang lembut dan nyaman dipakai.

  6. Jangan terlalu lama duduk

    Saat duduk, usahakan agar posisi kaki Ibu lebih tinggi, caranya dengan menaikkan kaki ke atas bangku kecil. Apabila Ibu terlalu lama duduk atau berdiri, jangan lupa luangkan waktu untuk bisa berjalan di sela duduk atau berdiri untuk melancarkan kembali aliran darah di kaki. Jika perlu, pasang alarm setiap beberapa menit sekali.

  7. Jaga tubuh tetap terhidrasi

    Minum 8 hingga 10 gelas air sehari akan membantu membersihkan sistem tubuh Ibu dari natrium berlebih, sehingga mampu meminimalisasi pembengkakan. Kandungan garam yang tinggi pada makanan dapat membuat cairan tertahan dalam tubuh. Sebab, natrium dalam garam menarik cairan pada sel sehingga cairan tertahan di dalam sel.

  8. Stop kenakan pakaian ketat!

    Hindari pakaian yang kelewat ketat di pergelangan tangan atau pergelangan kaki. Pakaian yang serba ketat bisa menghambat lajunya darah dan cairan hingga mempercepat pembengkakan di tubuh ibu hamil. 

  9. Berenang santai

    Berenanglah sekitar 15-30 menit untuk melancarkan peredaran darah. Jika diperlukan, istirahatlah setiap lima menit sekali. Ibu tak perlu naik dari kolam, cukup berendam sambil rileks di dalam kolam. 

  10. Relaksasi 

    Lakukan pemijatan di bagian kaki sampai pangkal paha setelah lelah berkegiatan. Ibu bisa meminta bantuan Ayah untuk memijat sambil saling bercerita agar bonding semakin kuat.

  11. Rendam kaki di air hangat

    Apabila Ibu mengalami kaki bengkak saat hamil yang merata dari pergelangan kaki hingga telapak kaki, cobalah rendam di air hangat.

  12. Jaga asupan potassium

    Perbanyak konsumsi makanan tinggi potassium selama masa kehamilan, misalnya kentang, bayam, alpukat, ikan salmon, dan pisang. 

  13. Kurangi kafein

    Ibu hamil sangat disarankan untuk mengurangi konsumsi kafein dan makanan asin. Terutama, kombinasi junk food dan kopi kekinian yang tinggi gula. Rasanya memang enak, tapi jangan terlalu sering ya, Bu!

Itulah beberapa tips yang bisa Ibu terapkan apabila mengalami kaki bengkak saat hamil. Memang rasanya tidak nyaman, tapi proses ini sepadan ketika melihat sang buah hati lahir ke dunia. Jangan lupa berbagi cerita dengan pasangan atau keluarga dekat agar Ibu terhindari dari stres selama hamil. Pikiran yang tenang dan ditunjang dengan gaya hidup yang sehat akan mempermudah proses kehamilan. Selamat berjuang para Ibu hebat!

Penulis: Yusrina
 Editor: Dwi Ratih