Kehamilan

8 Tips Efektif Agar Janin Bergerak Aktif di dalam Kandungan

8 Tips Efektif Agar Janin Bergerak Aktif di dalam Kandungan

Kehamilan adalah momen indah yang dinantikan setiap Ibu, tak heran bila gerakan bayi di dalam kandungan juga menjadi hal yang membuat Ibu bahagia. Agar janin bergerak aktif, ada banyak stimulasi yang bisa Ibu lakukan sembari menjalani rutininas harian. 

Melansir dari laman National Health Services (NHS), umumnya Ibu hamil akan mulai merasakan gerakan janin saat memasuki kehamilan 16 hingga 24 minggu. Gerakan janin ini pada awalnya akan terasa sangat lembut dan membuat Ibu merasa geli. 

Tapi lama kelamaan, gerakannya mulai tampak aktif hingga membuat bentuk perut Ibu tidak simetris. Namun nggak perlu khawatir ya, Bu. Hal ini sangat wajar terjadi dan justru menjadi hal yang mengesankan bagi Ibu dan Ayah. Nah, untuk merangsang agar janin bergerak aktif di dalam perut Ibu ada baiknya simak dalam ulasan berikut ini ya!

Tips agar janin bergerak aktif


Saat janin aktif bergerak, Ibu bisa menggunakan momen tersebut untuk berkomunikasi dengannya dan menjalin ikatan lebih dekat dengan calon buah hati. Ada berbagai macam stimulasi yang bisa dilakukan agar janin bergerak aktif, melansir dari laman What To Expect, berikut adalah tipsnya:

1. Mengonsumsi camilan yang enak

Janin dalam kandungan punya respon yang baik terhadap peningkatan gula darah Ibu. Oleh karenanya, agar janin bergerak aktif, Ibu bisa makan camilan sehat seperti keju, biskuit, roti selai, yogurt, buah-buahan, jus, atau kacang-kacangan. 

Cara ini sangat efektif bila Ibu ingin mengetahui kondisi janin setiap harinya atau saat ibu ingin menghitung tendangannya. Lonjakan gula darah yang diterima janin akan membuatnya bergerak riang gembira di dalam kandungan.

2. Mengonsumsi makanan pedas

Makan makanan pedas dapat digunakan sebagai cara agar janin bergerak aktif. Tentu saja tidak serta merta Ibu bebas mengonsumsi makanan jenis ini ya, sebab tentu ada takaran amannya. 

Misalnya sekali dalam sehari makan pedas disertai dengan makanan bergizi lainnya. Meski hal ini cukup terbukti sebagai rangsangan agar janin bergerak, namun hal ini tidak boleh terlalu sering dilakukan karena dikhawatirkan akan menimbulkan gangguan pencernaan lainnya.

3. Lakukan jumping jacks ringan

Janin hadir dalam kandungan dengan berbagai macam kondisi, ada yang sangat aktif bergerak, namun ada juga yang malu-malu sehingga minim gerakan. Salah satu rangsangan agar janin bergerak aktif adalah melakukan jumping jacks beberapa kali saja atau jogging di tempat sebentar lalu duduk tenang. 

Beberapa saat setelah itu janin akan terasa bergerak aktif kembali. Pastikan juga untuk melakukan ini disertai dengan kondisi kehamilan yang prima dan lakukan dengan intensitas ringan saja.

4. Memakai senter untuk menyorot perut ibu

Setelah usia kehamilan 24 bulan, janin akan lebih sering aktif bergerak, apalagi saat memasuki trimester ketiga. Rangsangan agar janin bergerak aktif berikutnya adalah dengan memakai senter. 

Ibu bisa mengarahkan sorotan lampu senter pada perut Ibu lalu nantikan kejutan dari si kecil. Biasanya janin akan merespon sorotan lampu senter dengan sentuhan lembut, gerakan, bahkan tendangan ajaibnya. Sembari melakukan hal ini, ibu bisa menstimulasi dengan obrolan hangat yang ringan untuknya.

5. Berikan sentuhan lembut pada perut ibu


Agar bayi bergerak dalam perut, ibu bisa lakukan cara mudah dan sederhana seperti mengelus perut hingga mencolek perut ibu agak dalam. Janin yang tumbuh dengan baik akan merespon colekan ibu dengan beberapa gerakan atau tendangan kecil darinya. 

Cara ini merupakan cara asyik agar janin bergerak aktif sekaligus momen bercanda dengan si kecil. Lakukan sesekali saat ibu khawatir mengapa si kecil tiba-tiba diam saja di dalam kandungan.

6. Melakukan posisi berbaring

Faktanya, saat ibu aktif bergerak seperti berjalan, berolahraga, atau melakukan aktifitas apapun janin dalam kandungan cenderung diam saja dan menikmati waktu tidurnya. Berbeda halnya ketika ibu beristirahat dan berbaring, sering ditemukan bayi ibu justru bergerak makin aktif. 

Salah satu cara lainnya agar janin bergerak aktif adalah dengan mencoba berbaring di tempat tidur. Saat berbaring, ibu bisa mencoba mengubah posisi untuk melihat keaktifan janin di dalam kandungan.

7. Menyetel musik atau murotal Al-Qur’an


Cara yang satu ini terbilang sangat efektif agar janin bergerak aktif. Ibu bisa menyetel musik atau murotal Al-Qur’an di dekat perut ibu dengan memanfaatkan headphones atau speaker di rumah. Selain itu, ibu bisa juga bernyanyi agar janin bergerak aktif dan ikut merespon apa yang ibu lakukan. 

Jika tidak suka bernyanyi, mengaji juga bisa menjadi pilihan tepat agar bayi bergerak dalam perut. Pastikan suara yang disetel tidak terlalu besar karena telingan si kecil juga sedang berkembang.

8. Membuat lonjakan adrenalin untuk ibu

Melansir dari laman Healthline, saat ibu merasa bersemangat atau adrenalin terpacu, maka hal tersebut dapat menjadi rangsangan agar janin bergerak aktif. Adrenalin yang mengalir melalui pembuluh darah dapat menimbulkan sensasi unik seperti perut penuh dengan kupu-kupu. Cara ini terbilang sedikit tak biasa agar bayi bergerak dalam perut, namun faktanya hal ini termasuk cara yang efektif. 

Tentu saja hal-hal memicu adrenalin ini harus dilakukan dengan aman, hindari bergerak terlalu aktif hingga membuat perut terguncang hebat. Beberapa kegiatan memacu adrenalin yang lebih aman daripada naik roller coaster adalah menonton film horror  atau jogging ringan.

Nah, jika Ibu belum merasakan gerakan meski usia kandungan sudah menginjak 20 minggu. Segera hubungi klinik terdekat bila ada tanda-tanda mengkhawatirkan berikut ini:

  • Tidak ada pergerakan apapun setelah menginjak kehamilan 24 minggu atau lebih
  • Gerakan janin mulai berkurang drastis
  • Ibu tidak bisa merasakan gerakan janin seperti biasanya
  • Pola gerakan janin berubah dari biasanya

Bidan atau dokter akan langsung melakukan pemeriksaan intensif bila gejala-gejala tersebut terdeteksi pada kehamilan Ibu. Jangan menunggu agar janin bergerak aktif keesokan harinya bila gerakan tersebut tiba-tiba hilang.

Editor: Aprilia