Hamil lagi setelah keguguran mungkin menjadi impian semua Ibu. Seperti yang baru-baru ini dialami oleh Aurel Hermansyah yang pernah mengalami keguguran dan kembali hamil setelahnya.
Banyak yang menganggap hal yang dialami Aurel Hermansyah adalah sebuah keajaiban. Sebab diketahui Aurel kembali hamil setelah satu bulan mengalami keguguran.
Padahal sejatinya, seorang Ibu butuh waktu untuk pulih setelah mengalami kejadian yang tidak mengenakkan ini. Tujuannya agar tidak mengganggu hormon kehamilan pasca keguguran.
Lalu sebenarnya kapan waktu yang tepat agar Ibu bisa hamil lagi setelah keguguran? Nah, untuk itu baiknya simak terlebih dahulu ulasan berikut ini ya. Sebab, hamil setelah keguguran membutuhkan persiapan yang matang bagi Ibu dan juga calon buah hati.
Waktu yang tepat hamil setelah keguguran?
Menurut American Pregnancy Association sebenarnya tidak ada waktu yang ditentukan agar Ibu aman dan bisa hamil lagi setelah keguguran. Namun dokter atau bidan akan menyarankan Ibu hamil lagi setelah 2-3 kali melewati periode menstruasi.
Beberapa dokter juga menyarankan agar Ibu baiknya hamil lagi sekitar 6-12 bulan pasca keguguran. Hal ini dimaksudkan agar Ibu tidak mengalami stress akibat hormon yang naik turun.
Selain itu hal ini juga dimaksudkan agar tubuh Ibu benar-benar siap sehingga risiko mengalami keguguran berulang tidak terjadi lagi, sebab tubuh butuh waktu untuk memulihkan kondisi rahim. Terutama jika Ibu melakukan tindakan kuret sebelumnya.
Namun secara keseluruhan tidak ada pantangan agar cepat hamil setelah keguguran ya Bu. Tapi, sebaiknya konsultasikan dahulu dengan dokter untuk memastikan kondisi Ibu apakah sehat atau tidak.
Belum ada alasan kuat yang membuktikan kalau Ibu harus menunggu lama untuk hamil lagi. Jarak yang diberikan dokter tak lain berguna untuk memulihkan stamina Ibu sebelum kembali hamil lagi.
Berapa persen Bumil alami keguguran berulang?
Tahukah Ibu? Ternyata keguguran umum terjadi satu kali pada wanita dan hanya 1% yang mengalami keguguran berulang. Melansir Mayo Clinic risiko keguguran pada kehamilan berikutnya tetap bisa terjadi yakni sekitar 20% setelah satu kali keguguran.
Nah, setelah mengalami dua kali keguguran berturut-turut, risiko keguguran berikutnya meningkat menjadi 28%. Setelah tiga kali keguguran, risiko mengalami hal yang sama bertambah menjadi 43%.
Pada intinya semakin banyak keguguran yang Ibu alami, akan meningkatkan risiko mengalami hal yang sama. Wanita biasanya rentan mengalami keguguran hingga usia kandungan 20 minggu.
Waktu yang tepat untuk hamil setelah keguguran
Keguguran merupakan kejadian yang tak ingin dialami oleh siapapun. Kehilangan bayi yang belum sempat dilihat wajahnya mungkin membuat Ibu dan pasangan perlu waktu untuk menata kembali hati dan pikiran.
Jadi, kapan waktu yang tepat untuk hamil setelah keguguran? Jawabannya tak lain adalah jika fisik dan mental Ibu sudah benar-benar siap. Ibu mungkin akan kembali subur dua minggu pasca keguguran.
Namun sayangnya, disarankan untuk tidak melakukan hubungan seks terlebih dahulu setelah dua minggu pasca keguguran ya Bu. Sebab, setelah satu kali keguguran mungkin Ibu akan lebih mudah untuk hamil lagi. Tapi jika keguguran berulang hingga minimal dua kali maka Ibu wajib melalukan serangkaian pemeriksaan medis sebelum berencana hamil kembali.
Hal yang perlu ibu lakukan kalau hamil lagi setelah keguguran
Keguguran adalah hal yang dapat membuat Ibu merasakan kesedihan yang mendalam. Setelah mengalami keguguran, Ibu akan memiliki perasaan lebih sensitif.
Tak ingin mengalami kejadian berulang, berikut beberapa hal yang perlu ibu lakukan kalau hamil lagi setelah keguguran:
- Melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin;
- Jaga asupan nutrisi harian bagi ibu hamil;
- Mengonsumsi vitamin prenatal untuk menunjang kebutuhan nutrisi;
- Kurangi pikiran dan perasaan yang membuat stres; dan
- Melakukan kegiatan yang menyenangkan, seperti olahraga ringan setiap hari.
Tips hamil lagi setelah keguguran
1. Mengonsumsi makanan peningkat kesuburan
Cara ini dipercaya dapat menjadi program cepat hamil setelah keguguran yang cukup ampuh.Ibu dan Ayah bisa mengonsumsi makanan yang bisa menyehatkan sistem reproduksi seperti ikan, biji-bijian, daging segar rendah lemak, dan kacang-kacangan. Jangan lupa konsumsi makanan yang memiliki kandungan zinc seperti susu, telur, aneka seafood dan lainnya.
2. Kelola stress
Stress adalah hambatan utama dalam proses kerja hormon saat pembuahan. Jika Ibu mengalami stress maka hormon pengontrol ovarium akan terhambat saat melepas sel telur otomatis proses pembuahan bisa ikut terhambat.
Oleh karena itu, cobalah buang pikiran negatif yang membuat Ibu merasa stres. Jika Ibu merasa masih trauma, sebaiknya kelola terlebih dahulu hal tersebut dan lakukan berbagai hal yang menyenangkan seperti staycation dan lainnya.
3. Olahraga teratur
Salah satu program cepat hamil setelah keguguran yang dilakukan Aurel Hermansyah adalah melakukan olahraga teratur. Meski ia mengaku tidak melakukan program khusus dengan dokter, namun kehamilannya justru terjadi ketika ia sedang semangat berolahraga.
Olaraga memang memiliki banyak manfaat, termasuk meningkatkan kesempatan Ibu untuk bisa hamil lagi pasca keguguran. Namun, jika ingin berolahraga, pastikan untuk melakukan olahraga yang ringan seperti jalan sehat atau yoga ya Bu.
4. Rutin konsumsi obat dan vitamin
Setelah Ibu mengalami keguguran dokter biasanya akan memberikan resep obat yang bisa mempercepat kehamilan. Obat yang diberikan biasanya berupa antiobiotik, vitamin, atau antidepresan. Obat-obatan ini berfungsi untuk mengembalikan kondisi Ibu pasca keguguran.
5. Stop konsumsi kafein, rokok dan alkohol!
Meski kafein disinyalir dapat menghambat kehamilan. Namun, hal ini belum benar-benar terbukti. Meski begitu, tak ada salahnya untuk berjaga-jaga ya Bu.
Ada baiknya mulailah hidup sehat dan konsumsi makanan bergizi serta batasi konsumsi kafein termasuk kopi, minuman bersoda, teh, atau minuman berenergi bahkan alkohol.
6. Lakukan hubungan seks saat masa subur
Berhubungan seks saat masa subur sangat disarankan sebagai salah satu tips hamil lagi setelah keguguran. Tapi perlu diingat agar hal ini tidak dilakukan dua minggu pasca Ibu mengalami keguguran ya.
Tujuannya agar ovarium lebih siap dan sudah pulih seutuhnya. Masa subur memang sangat penting sekali dalam proses rencana kehamilan. Oleh karena itu, pastikan Ibu tahu kapan masa subur terjadi.
Test khusus yang bisa dilakukan
Jika Ibu mengalami keguguran lebih dari satu kali, maka disarankan untuk melakukan test berikut ini ya:
- Test darah: Test ini berguna untuk mendeteksi masalah hormon pada sistem imun Ibu. Tujuannya agar Ibu lebih mudah hamil lagi setelah keguguran berulang.
- Test kromosom: Seperti test NIPT yang dijalani Aurel Hermansyah sebaiknya hal ini dilakukan jika Ibu mengalami keguguran berulang ya. Nantinya sampel darah Ibu dan Ayah akan di test untuk mendeteksi adakah gangguan kromosom pada keduanya.
Editor: Dwi Ratih
