Ibupedia

Ibu Hamil Mudik Naik Mobil, Bolehkah?

Ibu Hamil Mudik Naik Mobil, Bolehkah?
Ibu Hamil Mudik Naik Mobil, Bolehkah?

Lebaran sebentar lagi, apakah Ibu hamil mudik naik mobil diperbolehkan? Pertanyaan ini mungkin seringkali diajukan Ibu kepada dokter kandungan. Terutama jika ini baru kali pertama bagi Ibu hamil melakukan perjalanan mudik di tengah kehamilan.

Pada dasarnya, selama tidak ada komplikasi atau masalah yang teridentifikasi dengan kehamilan, maka Ibu hamil diperbolehkan untuk bepergian. Dikutip dari American Pregnancy Association, waktu yang ideal untuk bepergian selama kehamilan adalah trimester kedua. Pasalnya, sebagian besar Ibu hamil telah melewati morning sickness pada trimester pertama. Selain itu, pada usia trimester akhir, Ibu hamil lebih mudah lelah sehingga tidak dianjurkan bepergian.

Syarat Ibu hamil mudik naik mobil

Mudik di hari Raya Idulfitri sudah menjadi bagian dari tradisi masyarakat Indonesia. Terlebih jika dua tahun ini, karena pandemi Covid-19, masyarakat dihimbau untuk tidak bepergian. Nah, sebelum memulai perjalanan pastikan untuk terlebih dulu mempelajari syarat Ibu hamil mudik naik mobil. Ini penting diperhatikan demi menjamin keamanan, kenyamanan, dan keselamatan Ibu hamil selama di perjalanan.

Melansir dari Webmd, ada beberapa syarat Ibu hamil mudik naik mobil yang harus dipenuhi. Antara lain:

  1. Usia kandungan tidak lebih dari 24 minggu.
  2. Ibu hamil mudik naik mobil sebaiknya tidak lebih dari 4-5 jam perjalanan.
  3. Jika durasi perjalanan lebih dari waktu 4-5 jam, maka dianjurkan agar Ibu hamil istirahat dan berjalan-jalan keluar dari mobil selama 5 menit.
  4. Ibu hamil mudik naik mobil tidak dianjurkan untuk berpuasa, demi memastikan asupan nutrisi janin terpenuhi.
  5. Periksakan kondisi kandungan setidaknya 3 hari sebelum Ibu hamil mudik naik mobil.

Tips Ibu hamil mudik naik mobil

Perjalanan mudik ke kampung halaman membutuhkan kondisi fisik dan mental yang prima. Terutama bagi Ibu hamil yang mudik naik mobil. Pastikan untuk minum lebih banyak air putih agar tidak dehidrasi. Kondisi iklim panas di Indonesia serta kecenderungan Ibu hamil yang lebih sering buang air kecil membuat Ibu harus mencukupi kebutuhan cairan tubuh.

Tips Ibu hamil mudik naik mobil selanjutnya, yaitu membawa bekal camilan sehat dari rumah. Mulai dari susu, potongan buah segar, maupun kacang-kacangan. Camilan sehat tersebut bisa mencegah Ibu hamil kelaparan di tengah perjalanan. Jika diperlukan, Ibu bisa berhenti sejenak di rumah makan yang dilewati jika camilan tidak cukup mengenyangkan perut.

Perlu diketahui, perut kosong selama perjalanan mudik bisa memicu rasa pusing, mual, dan muntah. Pada Ibu hamil kondisi tersebut bisa jadi lebih parah. Jadi, pastikan Ibu tidak membiarkan perut kosong dalam kurun waktu yang lama.

Selain itu, selama di dalam mobil pastikan Ibu hamil selalu mengenakan sabuk pengaman. Ini penting agar tidak terjadi cedera pada Ibu maupun janin dalam kandungan. Agar sabuk pengaman tetap nyaman digunakan, posisikan bagian bawah sabuk di bawah perut, tepat di bagian tulang pinggang. Lebih lanjut, posisikan sabuk yang melintang di bagian dada berada tepat di antara payudara.

Persiapan yang harus dilakukan sebelum mudik

Melakukan perjalanan mudik di tengah kehamilan, mungkin terlihat cukup ribet. Namun, banyaknya persiapan yang harus dilakukan ini demi melindungi keselamatan Ibu dan janin yang dikandung. Persiapan yang matang juga menjadi syarat Ibu hamil mudik naik mobil. Beberapa hal yang perlu dipersiapkan sebelum mudik, yaitu:

  1. Memastikan kondisi kendaraan sepenuhnya baik, demi menjamin kelancaran perjalanan.
  2. Gunakan pakaian yang nyaman dan tidak terlalu ketat, agar Ibu hamil tidak tersiksa selama duduk di dalam mobil.
  3. Bawa minuman, makanan, dan obat-obatan yang dibutuhkan selama perjalanan.
  4. Siapkan nomor darurat dokter atau rumah sakit yang bisa dihubungi, jika terjadi sesuatu pada kehamilan Ibu selama di perjalanan.
  5. Persiapan Ibu hamil mudik ini bisa dilakukan bersama Ayah jauh hari sebelum mudik. Jangan lupa, ingatkan Ayah untuk menyetir dengan hati-hati karena sedang bepergian dengan Ibu hamil. Hindari mengebut untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas.

Lakukan ini jika terjadi kontraksi

Ibu hamil mudik naik mobil memang membutuhkan perhatian ekstra. Bagaimana jika terjadi kontraksi saat Ibu hamil mudik naik mobil? Secara medis, kontraksi akan muncul menjelang persalinan. Namun, jika di tengah perjalanan mudik Ibu mengalami nyeri perut di bagian bawah, ini adalah tanda Ibu hamil butuh istirahat. Jangan terburu panik, ada yang bisa dilakukan jika memang Ibu hamil mengalami kontraksi.

Jika terjadi kondisi perut kram menyerupai kontraksi, Ibu hamil perlu beristirahat dalam posisi berbaring. Jika kontraksi hilang setelah dipakai istirahat, maka Ibu hamil boleh melanjutkan perjalanan. Sebaliknya, jika kontraksi tidak hilang bahkan semakin tinggi level sakitnya, Ibu hamil harus segera dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan dokter.

Pengalaman Ibu hamil mudik naik mobil tentu akan menjadi keseruan tersendiri. Namun, bukan berarti Ibu hamil bisa bertingkah semau sendiri selama di perjalanan. Bepergian dengan tubuh ganda, bersama janin dalam kandungan, mungkin terasa lebih melelahkan. Jadi, jangan sampai Ibu mengabaikan tips Ibu hamil mudik naik mobil yang sudah disebutkan tadi.

Selamat mudik dan semoga selamat sampai di tujuan, ya! 

Editor: Atalya