Kehamilan

Penuhi Kebutuhan Nutrisi Janin dengan Makanan Berikut Ini!

Penuhi Kebutuhan Nutrisi Janin dengan Makanan Berikut Ini!

Memilih asupan makanan secara teliti dengan mempertimbangkan kadar gizi dan nutrisi adalah hal penting bagi para Ibu hamil. Sebab, janin di dalam kandungan Bunda membutuhkan nutrisi terbaik agar bisa bertumbuh kembang secara optimal.

Perubahan hormon yang terjadi pada masa kehamilan seringkali menyebabkan Ibu hamil mengalami mual, ngidam, serta tiba-tiba memiliki indra penciuman dan perasa yang lebih peka.


Kalau dulu biasanya Bunda sangat menggemari kambing guling, bisa jadi karena hamil makanan tersebut menjadi suatu hal yang membuat Anda mau muntah hanya dari baunya saja. Hasilnya, sang suami pun dibuat kerepotan dengan berbagai permintaan Anda akan jenis makanan baru yang seringkali rendah gizi.

Nah, artikel Ibupedia di bawah ini akan membahas jenis-jenis makanan apa saja sih yang memiliki kandungan gizi seimbang dan baik bagi Ibu hamil.


Penting untuk dicatat bahwa meski Anda sedang mengandung anak, tapi ibu hamil tidak boleh memakan porsi dua kali lebih banyak. Jumlah yang dianjurkan adalah satu kali porsi besar untuk dewasa dengan beberapa tambahan kalori per harinya.

Jadi, jangan diasumsikan bahwa Ibu hamil harus makan dua kali lipat lebih banyak ya! Apalagi pada trimester ketiga, berat badan si kecil akan bertambah tiga kali lipat, jadi Bunda harus memastikan sistem tubuh berjalan dengan baik selama kehamilan tersebut.

Kenaikan berat badan tentunya merupakan hal yang sangat lumrah dimana terjadi kenaikan rata-rata sekitar 12-16 kilo pada ibu hamil dengan berat badan ideal. Kalau mau tau berat badan ideal saat hamil, bisa klik di sini. Selera makan pun dipastikan akan meningkat drastis untuk memastikan bahwa Bunda mendapatkan cukup asupan nutrisi. Nutrisi ini penting lho untuk meningkatkan jaringan di rahim, plasenta, serta sel darah merah.


Apakah makanan Bunda sudah mengandung nutrisi-nutrisi penting berikut ini?


1.Zat besi

Selain menjaga Bunda tetap sehat, zat besi merupakan mineral yang penting bagi pertumbuhan serta perkembangan sang buah hati dalam kandungan. Pasalnya, zat besi memiliki peran penting dalam pembentukan sel darah merah yang bertugas menyalurkan oksigen dan nutrisi kepada janin. Itulah mengapa saat Anda hamil, para dokter menganjurkan tambahan konsumsi makanan yang mengandung zat besi seperti daging (semakin merah warnanya, semakin baik), ikan, ayam, serta sayuran hijau. Mengonsumsi buah dan sayuran yang kaya akan vitamin C seperti tomat, capsicum, brokoli, serta jeruk juga akan membantu penyerapan zat besi dari sumber makanan non daging. 

2. Kalsium

Kalsium erat kaitannya dengan perkembangan tulang, otot, sistem syaraf, serta jantung. Makanan yang kaya akan kalsium di antaranya adalah susu beserta produk olahannya seperti keju, yoghurt, dan custard. Pastikan untuk memilih keju pasteurisasi yang keras atau keju yang lunak semacam cream cheese atau cottage. Untuk mendapatkan lebih banyak manfaat kalsium, Anda juga bisa menambahkan susu atau yoghurt ke dalam sereal atau sesekali minumlah smoothies sebagai pengganti camilan harian. Atau, Bunda juga bisa menambahkan salmon sebagai isi sandwich karena salmon memiliki tulang lunak yang kaya akan kalsium.

3. Iodine

Bunda dapat mengonsumsi suplemen yang mengandung iodine mulai dari awal kehamilan hingga berakhirnya masa menyusui. Untuk dosis suplemen, konsultasikan dengan dokter dulu ya, Bun!

4. Vitamin D

Tak lengkap rasanya jika mengonsumsi kalsium tanpa tambahan vitamin D! Sebab, vitamin yang satu ini membantu penyerapan kalsium dari makanan yang masuk ke dalam tubuh. Sumber utama vitamin D adalah sinar matahari, jadi sesekali cobalah berjalan kaki di pagi hari ditemani sang suami atau kerabat Anda.

5. Protein

Seberapa pentingnya protein bagi sang buah hati dalam kandungan? Jawabannya, sangat penting! Sebab, asam amino yang membentuk protein ini adalah fondasi utama bagi sel-sel dalam tubuh manusia. Manfaat protein dapat ditemukan pada kacang-kacangan, telur (pastikan sudah dimasak hingga matang), ikan, ayam, serta daging.

6. Asam folat

Penuh akan manfaat vitamin B, asam folat dapat mencegah terjadinya cacat lahir seperti spina bifida. Biasanya dokter akan merekomendasikan suplemen apa saja yang mengandung cukup asam folat untuk Anda konsumsi. Atau, para Ibu hamil juga dapat mendapatkan manfaat asam folat dari sereal, beras coklat, roti gandum utuh, serta sayuran berdaun hijau. Selain itu, menambahkan makanan ini pada menu harian Bunda juga dapat membantu mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan selama masa kehamilan maupun sesudah persalinan.

7. Bawang Putih

Sedikit bau mulut tak apa-apalah jika dibanding dengan manfaat yang Bunda dapatkan dari bawang putih. Yup, bawang yang satu ini mampu mengurangi resiko terjadinya preeklampsia, yakni kondisi serius yang terkait dengan kehamilan. Setidaknya ada seperempat wanita dengan tekanan darah tinggi mengalami preeklamsia saat tengah mengandung. Mereka yang mengalami preeklamsia lebih dari dua kali, cenderung mengalami masalah jantung kelak di kemudian hari. Nah, bawang putih ini punya peranan besar dalam menurunkan tekanan darah Anda. Cukup hidangkan bersama telur orak-arik sebagai santapan pagi untuk menjaga kesehatan Bunda dan si kecil.

8. Almond

Kacang yang satu ini kaya akan magnesium, serta, vitamin E, serta protein. Mereka yang rajin mengonsumsi kacang-kacangan cenderung memiliki resiko lebih rendah untuk memiliki asma maupun alergi lho, Bun!


Makanan-makanan ini pantang bagi Ibu Hamil!


  • Telur mentah atau setengah matang. Telur dapat membawa salmonella yang merupakan penyebab utama keracunan makanan. Yuk, pastikan telur Anda harus benar-benar matang!
  • Beberapa jenis ikan. Meski terkenal kaya akan mineral, protein, dan vitamin, ada loh beberapa jenis ikan yang memiliki kandungan merkuri tinggi seperti hiu, ikan pedang, dan makarel. Sebaiknya batasi konsumsinya paling tidak sebulan sekali atau tidak memakannya sama sekali. Lebih baik Bunda memilih ikan jenis salmon, sarden, serta tuna albacore.
  • Kafein. Mengonsumsi kopi atau minuman berkafein tinggi lainnya secara berlebihan dapat menyebabkan berat badan bayi menjadi rendah. Bahkan, ada yang mengaitkan kafein dengan keguguran. Hayo, mulai sekarang batasi konsumsi kopi Anda atau pilih jenis minuman decaffein.
  • Sushi.
  • Alkohol. No doubt, untuk yang satu ini Bunda harus menerapkan zero tolerance dan menjauhi alkohol sama sekali.
  • Keju. Beberapa jenis keju lunak pasteurisasi sebaiknya Anda hindari, misalnya saja keju mozarella, ricotta, blue, brie, dan camembert. Pasalnya, keju-keju tersebut bisa jadi mengandung listeria, yakni bakteri yang dapat membahayakan janin. Sebaiknya Anda mengonsumsi keju jenis Edam atau Tasty mulai sekarang.

Nah, itu dia apa saja makanan yang sebaiknya Bunda konsumsi dan jauhi selama mengandung sang buah hati. Selain mudah didapat, makanan tersebut juga mudah untuk diolah, bukan? Untuk takaran saji, konsultasikan dengan dokter ya, Bun. Usahakan agar jangan terlalu banyak mengonsumsi zat besi maupun protein, karena apapun yang berlebihan pasti tidak baik. Jika kesulitan menyiapkan menu harian yang mencukupi kebutuhan nutrisi, maka pilihlah suplemen sesuai dengan rekomendasi dokter yang aman bagi kesehatan Bunda.

(Yusrina)