Kehamilan

Sering Nyeri Panggul, Ketahui Jenis Dan Gejala Kista Saat Hamil

Sering Nyeri Panggul, Ketahui Jenis Dan Gejala Kista Saat Hamil

Saat melahirkan anak pertama dulu, Ibumin punya satu kendala yang cukup bikin kaget nih, Bu. Setelah melahirkan, baru diketahui bahwa selama ini Ibumin punya kista saat hamil.

Beruntung, kista tersebut berukuran sangat kecil sehingga nggak mengganggu kehamilan kala itu. Nah, uniknya selama hamil Ibumin nggak pernah merasakan gangguan sedikitpun.

Bahkan, selama kehamilan berlangsung, dokter juga tidak mendeteksi adanya kista saat hamil. Kehamilan Ibumin juga dianggap normal dan bayi tumbuh sehat. Wah, bisa gitu ya Bu.

Setelah Ibumin pelajari, memang ternyata kista saat hamil belum tentu bisa menyebabkan masalah pada Ibu dan janin. Biasanya kista berukuran kecil, kurang dari 5 cm, juga akan pecah dan hilang dengan sendirinya.

Tapi, hal ini nggak berlaku bagi Ibu yang mengalami kista saat hamil dengan ukuran kista di atas 5 cm. Konon, kondisi ini bikin Ibu jadi sering merasakan nyeri panggul yang cukup parah, lho!

Memiliki kista saat hamil muda, mungkinkah? 

Pada kebanyakan kasus kista saat hamil muda, biasanya nggak perlu dikhawatirkan. Sebagian besar kista saat hamil pun tidak berbahaya, tidak menyakitkan, dan hilang dengan sendirinya.

Kista saat hamil biasanya juga jarang menimbulkan gejala, meskipun jika kista pecah bisa terasa sangat sakit. Dikutip Baby Center bentuk kista saat hamil ini biasanya mirip seperti kantong berisi cairan, di dalam ovarium.

Kebanyakan kista saat hamil muda, maupun hamil tua biasanya nggak berbahaya, nggak akan menimbulkan rasa nyeri, dan hilang sendirinya tanpa pengobatan khusus. Ukurannya bisa bervariasi dari setengah inci hingga empat inci, dan biasanya berkembang selama masa subur atau setelah menopause.

Sekitar 7% wanita di seluruh dunia pernah mengalami kista ovarium, baik sebelum maupun saat hamil. Namun, beberapa jenis kista saat hamil terkadang juga bisa menyebabkan potensi berbahaya.

Jenis kista seperti ini dikenal dengan torsi ovarium. Kalau jenis kista saat hamil ini dialami oleh Ibu, kemungkinan memerlukan pembedahan segera. Meskipun biasanya tidak diperlukan, dokter dapat mengangkat kista ovarium dengan aman selama kehamilan.

Mengenal jenis-jenis kista saat hamil


Salah satu jenis kista saat hamil yang paling umum terjadi adalah kista fungsional. Kista inilah yang erat kaitannya dengan masalah ovulasi.

Kista jenis ini umumnya nggak berbahaya dan nggak akan berkembang menyebabkan kanker. Dikutip dari What To Expect jenis kista fungsional ini termasuk diantaranya adalah kista folikel dan korpus luteum.

  • Kista folikel terbentuk ketika folikel yang menahan sel telur tidak terbuka dan bukannya melepaskan sel telur selama ovulasi, tetapi malah menahannya. Sehingga hal ini bisa membentuk kista
  • Kista korpus luteum sendiri, berkembang setelah ovulasi. Biasanya, setelah sel telur dilepaskan dari folikel, folikel menyusut. Jika folikel tidak menyusut tetapi cairan terkumpul di dalamnya, kondisi inilah yang kemudian dapat membentuk kista korpus luteum
  • Kista teratoma, (juga disebut kista dermoid) mengandung jaringan tubuh yang berbeda, seperti jaringan kulit dan rambut. Kista teratoma mungkin bersembunyi di dalam tubuh sejak kita lahir. Kemudian ia akan tumbuh selama masa subur seorang wanita. Meski kista saat hamil jenis ini sangat jarang terjadi, namun kista ini bisa berkembang menjadi kanker ganas yang mematikan
  • Kista cystadenoma, kista ini biasanya tumbuh pada permukaan luar ovarium dan bersifat jinak (non-kanker). Namun, kista ini bisa berkembang menjadi sangat besar dan padat
  • Kista endometrioma, atau kista coklat. Kista saat hamil jenis ini, dapat terbentuk ketika seorang wanita menderita endometriosis. Kista ini juga berisi cairan berupa darah berwarna coklat.

Cara menghilangkan kista saat hamil


National Health Services (NHS) mengungkapkan, salah satu gejala kista saat hamil yang perlu kita curigai adalah kerap mengalami nyeri panggul yang tak tertahankan.

Rasa sakit ini mungkin bisa saja terjadi, ketika kista sudah pecah, dan berukuran sangat besar atau menyumbat suplai darah ke ovarium. Nyeri panggul ini, bisa berkisar dari sensasi yang sedang hingga parah.

Bahkan, terkadang juga menimbulkan rasa sakit saat berhubungan seksual, perut sering kembung dan terlalu sering buang air kecil. Sementara itu, secara garis besar, kista saat hamil sebenarnya bisa dideteksi di trimester pertama kehamilan dan umumnya hilang dengan sendirinya di trimester kedua.

Nah, menurut penelitian dari Science Direct berjudul, Management of Ovarian Cysts During Pregnancy cara mengecilkan kista saat hamil sendiri ada banyak. Tapi, yang jelas cara menghilangkan kista saat hamil ini nggak bisa sembarangan.

Ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan, misalnya seperti:

  • Sifat (ganas atau tidak) dan ukuran kista
  • Seberapa sering gejala yang mengganggu itu muncul
  • Berapa bulan usia kehamilan Ibu
  • Adakah dampak kista saat hamil pada Ibu maupun janin.

Secara garis besar, cara mengecilkan kista ovarium pada kehamilan dapat berupa pemantauan saja, atau mungkin tindakan pembedahan. Terutama jika kista saat hamil yang Ibu alami, merupakan jenis yang menyebabkannya berputar (puntiran ovarium).

Sebab, hal ini bisa merusak ovarium dan membuat Ibu mengalami banyak keluhan. Pastinya keluhan ini bikin Ibu nggak nyaman dan terasa sangat sakit.