Kelahiran

Apakah Ada Makanan yang Dilarang Setelah Melahirkan Normal?

Apakah Ada Makanan yang Dilarang Setelah Melahirkan Normal?

Apakah ada makanan yang dilarang setelah melahirkan normal? Pertanyaan ini cukup sering diajukan oleh Ibu yang baru saja melalui persalinan normal. Pasalnya, menjadi Ibu baru memang bukan perkara mudah. Proses adaptasinya membutuhkan waktu dan perhatian khusus. Termasuk perihal pilihan makanan yang dikonsumsi.

Dikutip dari Webmd, setelah melalui persalinan, baik normal maupun caesar, tubuh wanita membutuhkan asupan kalori lebih besar sekitar 450 sampai 500 kalori per hari. Namun demikian, bukan berarti setelah melahirkan kamu bisa makan apa saja yang diinginkan. Hal ini dikarenakan beberapa makanan justru mengandung bahan atau senyawa yang berpotensi membahayakan keselamatan Ibu dan bayi.

Jadi, apa saja ya makanan yang dilarang setelah melahirkan normal? Berikut ini adalah daftar selengkapnya.


1. Makanan tinggi lemak

Makanan yang dilarang setelah melahirkan normal, salah satunya adalah makanan tinggi lemak. Perlu diketahui, jenis makanan ini bisa meningkatkan risiko kolesterol. Lemak jahat ini mendorong terciptanya lebih banyak kolesterol LDL. Padahal, kadar kolesterol LDL yang tinggi dapat berdampak serius dan negatif bagi tubuh. Kolesterol LDL adalah salah satu penyebab terbesar risiko penyakit jantung. Perlu diketahui, jenis kolesterol ini juga bisa menyebabkan penumpukan plak di arteri jantung, yang merupakan penyebab utama serangan jantung.

Lebih lanjut, plak di arteri manusia juga bisa pecah dan berjalan ke otak, yang menyebabkan stroke. Sementara itu, makanan yang dilarang setelah melahirkan normal ini juga mengakibatkan risiko tekanan darah tinggi. Beberapa jenis makanan tinggi lemak yang tidak dianjurkan dikonsumsi setelah melahirkan, yaitu makanan cepat saji (junk food), gorengan, martabak manis, donat, dan produk dairy.


2. Makanan pedas

Ibu suka makan makanan pedas? Sayangnya, ini termasuk dalam daftar makanan yang dilarang setelah melahirkan. Tentu saja, bukan karena bisa membuat ASI jadi terasa pedas bagi bayi. Anggapan ini hanyalah mitos belaka. Pasalnya, ASI tidak akan berubah rasa menjadi pedas meskipun Ibu makan makanan pedas.

Namun demikian, makanan pedas tetap dilarang setelah melahirkan normal. Ini dikarenakan kandungan capsaicin pada cabai yang memicu rasa pedas dan panas. Jika dikonsumsi secara berlebihan, makanan ini bisa mengakibatkan iritasi usus. Dengan begitu, proses pencernaan pun akan terganggu. Kondisi ini tentu membuat Ibu tidak nyaman, bukan?


3. Seafood bermerkuri

Seafood atau makanan laut memang kaya akan vitamin. Akan tetapi, beberapa jenis seafood berukuran besar justru memiliki kandungan merkuri tinggi. Misalnya, ikan salmon, ikan tuna, ikan makarel, ikan marlin, scallop, dan kepiting. Jenis-jenis seafood bermerkuri ini sebaiknya dihindari bagi Ibu setelah melahirkan normal.

Melansir dari laman Healthline, merkuri adalah senyawa logam berat yang terjadi secara alami. Senyawa ini bisa menumpuk di tubuh ikan dalam bentuk methylmercury, yang sifatnya sangat beracun. Selain itu, kandungan merkuri bisa membahayakan fungsi otak dan kesehatan jantung. Sebagai informasi tambahan, merkuri ini bisa dengan mudah ditularkan ke janin dari ibu hamil atau dari ibu menyusui ke bayinya melalui ASI.


4. Makanan yang mengandung kafein

Dalam batasan jumlah konsumsi hanya 300 miligram per hari, sebenarnya makanan yang mengandung kafein aman dikonsumsi bagi wanita setelah melahirkan normal. Sebaliknya, jika dikonsumsi secara berlebihan maka sebaiknya hindari makan makanan berkafein. Termasuk cokelat hitam, parsley, dan peppermint. Begitu pula dengan minuman kopi dan teh hijau yang juga tinggi kafein.

Kandungan kafein dalam makanan yang dilarang setelah melahirkan akan memicu kolik pada bayi. Kolik ini adalah kondisi di mana bayi menjadi lebih rewel dan sering menangis dalam rentang waktu lama meski sudah dicukupi asupan ASInya. Kondisi ini rentan terjadi pada bayi berusia 2 minggu sampai 4 bulan.


5. Makanan dengan pemanis buatan

Permen, selai, es krim dan saos tomat menjadi beberapa contoh makanan dengan pemanis buatan. Jenis makanan ini juga masuk dalam daftar makanan yang dilarang setelah melahirkan normal. Penggunaan pemanis buatan diklaim bertujuan untuk menggantikan gula. Sayangnya, hal ini justru bisa mengganggu kesehatan Ibu dan bayi.

Makanan dengan pemanis buatan memicu kenaikan kadar gula dalam darah secara drastis. Akibatnya, kesehatan tubuh pun menjadi terganggu. Ibu bisa saja mengalami sakit kepala, mual, hingga kejang. Sementara itu, kandungan pemanis buatan yang masuk dalam aliran darah juga bisa masuk ke tubuh bayi melalui ASI. Jadi, bayi pun bisa berisiko mengalami gangguan kesehatan.


Bagaimana pengaruh makanan dalam penyembuhan pasca persalinan?

Mengutip hasil riset dari Dr. Sears Mc Faden dari American Academy of Pediatrics, asupan nutrisi yang tepat setelah melahirkan memungkinkan Ibu untuk memulihkan kondisi tubuh lebih optimal. Makan makanan bergizi dan camilan sehat secara konsisten sepanjang hari memastikan bahwa tubuh memiliki nutrisi yang dibutuhkan untuk penyembuhan.

Kandungan karbohidrat, protein, vitamin, dan lemak dalam makanan yang Ibu konsumsi akan memberikan energi, membantu proses penyembuhan jaringan, memperlancar metabolisme tubuh, dan membuat Ibu tetap kenyang dan terhidrasi. Persis seperti kata pepatah you are what you eat. Artinya, ketika yang dikonsumsi adalah makanan sehat dan bergizi tinggi, maka tubuh pun terjaga kesehatannya.


Itulah tadi sejumlah makanan yang dilarang setelah melahirkan normal. Dibandingkan dengan jenis makanan-makanan tersebut, Ibu menyusui lebih dianjurkan untuk makan sayuran dan buah segar setelah melahirkan agar lebih cepat pulih. Semoga informasi tadi bermanfaat, ya!


Editor: Atalya