Kelahiran

Cara Membersihkan Kelamin Bayi Perempuan, Ibu Wajib Tahu!

Cara Membersihkan Kelamin Bayi Perempuan, Ibu Wajib Tahu!

Merawat bayi perempuan, terutama saat memandikannya, perlu perhatian yang khusus karena kulit dan organnya masih sangat sensitif terhadap benda-benda asing. Area kelamin bayi, adalah salah satu area tubuh bayi yang harus rutin dibersihkan. Namun, bagaimana, ya, cara membersihkan kelamin bayi perempuan yang benar?

Ibu tak perlu risau. Berikut ini adalah pembahasan mengenai cara membersihkan kelamin bayi perempuan yang bisa Ibu praktikkan di rumah bersama Ayah. Simak sampai akhir!

Siapkan Peralatan Mandi

Pertama, yang perlu Ibu siapkan adalah peralatan untuk mandi. Sebelum menyiapkan produk-produk mandi, pastikan Ibu memilih ruangan yang bersuhu hangat karena bayi mudah kedinginan; minimal 23 derajat Celsius. 

Kemudian, siapkan peralatan mandi bayi, seperti handuk, popok baru, baju ganti, dan sebagainya. Pastikan air yang Ibu gunakan untuk memandikan bayi adalah air hangat, bukan air panas.

Penting untuk diperhatikan juga, untuk memandikan bayi newborn yang berusia beberapa minggu, Ibu tidak memerlukan bak mandi bayi dan sabun terlebih dahulu. Mengelapnya menggunakan air hangat saja sudah cukup. 

Ibu baru boleh memandikannya di dalam bak saat luka bekas tali pusar bayi sudah sepenuhnya kering. Jika saat itu bayi masih terlihat kedinginan, sebaiknya hentikan dahulu dan kembali memandikannya memakai lap sampai bayi benar-benar bisa menyesuaikan diri untuk mandi di bak.

Cara Membersihkan Kelamin Bayi Perempuan

Cara membersihkan kelamin bayi perempuan harus dilakukan dengan sangat hati-hati. Ibu juga tak perlu panik bila menemukan kelamin bayi perempuan Ibu sedikit bengkak, kemerahan, dan menonjol. 

Hal ini disebabkan pengaruh hormon-hormon dalam uterus Ibu selama ia berada dalam kandungan. Selain bengkak pada kelamin (khususnya pada bagian labia mayora dan klitoris bayi), hormon tersebut juga bisa menyebabkan keluarnya cairan kental pada vagina bayi, seperti keputihan.

Bahkan, dalam beberapa kasus, ada bayi yang sampai mengeluarkan darah dari kelaminnya, persis seperti menstruasi, saat masih berusia 2-3 hari. Hal ini sangat wajar, sebab pengaruh hormon dalam rahim Ibu memang bisa menyebabkan efek yang berbeda-beda pada bayi perempuan. 

Hal ini sekaligus merupakan bentuk adaptasi bayi untuk melepaskan hormon-hormon tersebut dan mulai hidup di luar rahim. Cara membersihkan kelamin bayi perempuan yang mengalami hal seperti ini adalah dengan mengelapnya menggunakan air hangat saja. 

Ketika ada cairan kental keputihan yang keluar dari kelamin bayi perempuan Ibu, jangan mengelap semuanya sampai bersih. Hindari untuk menggosoknya berlebihan. Sebaiknya Ibu membersihkannya dengan lembut dan hati-hati.

Keluarnya cairan kental pada kelamin bayi akan hilang dalam beberapa minggu. Begitu juga darah yang keluar akan hilang dalam beberapa hari. Namun, jika putri kecil Ibu masih mengeluarkan keputihan setelah 6 minggu, segera periksakan pada dokter. Selain itu, jika Ibu mencium bau busuk dari cairan keputihan bayi, hal ini bisa merupakan tanda adanya infeksi.

Langkah-langkah membersihkan kelamin bayi perempuan

Pertama, lepas bajunya sesaat sebelum dimandikan. Jangan lepas popoknya terlebih dahulu. Area kelamin bayi adalah bagian tubuh yang dibersihkan terakhir. Namun, jika popoknya berisi kotoran, bersihkan area tersebut terlebih dahulu sebelum memandikannya. 

Lap bayi menggunakan spons, handuk, atau kain bersih yang lembut. Bersihkan satu area dalam satu waktu. Mulailah dari belakang telinga, lalu pindah ke leher, kemudian ke siku dan lututnya. Bersihkan sela-sela jari tangan dan kakinya. Bersihkan rambut bayi di akhir agar bayi tidak kedinginan.

Selanjutnya, lepas popok bayi dan lap tubuhnya mulai dari pusar ke bawah. Cara membersihkan kelamin bayi perempuan adalah dengan mengelapnya dari depan ke belakang. Pisahkan labia mayora bayi dan lap dengan hati-hati. 

Pastikan tangan Ibu atau Ayah sudah bersih dari bakteri. Bersihkan lipatan-lipatan di dalam kelamin. Tak perlu sampai dalam, cukup bersihkan sampai di situ saja.  Seperti layaknya vagina perempuan lain, vagina bayi juga sudah melakukan tugas untuk membersihkan dirinya sendiri secara alami.

Hindari pemakaian sabun pada kelamin bayi. Air hangat saja sudah cukup. Hindari juga untuk menggosok bayi ketika memandikannya. Saat mengeringkannya dengan handuk, sebaiknya Ibu hanya menepuk-nepukkan handuknya saja, alih-alih menggosoknya. 

Hal ini bertujuan untuk melindungi lapisan permukaan halus kulit bayi. Cara membersihkan kelamin bayi perempuan dari depan ke belakang berfungsi untuk menghindari kontaminasi area vagina dari kotoran bayi. Mencegah transfer bakteri dari dubur ke vagina juga dapat mencegah infeksi pada kelamin bayi.

Ketika bayi sudah mulai bisa dimandikan dalam bak, Ibu juga boleh mencoba menggunakan pembersih cair dan mild untuk bayi. Campurkan pembersih cair itu ke air mandi bayi. Ibu juga bisa mencoba menggunakan tisu bayi yang fragrance-free, sensitive, dan non-alkohol. Mengombinasikan keduanya juga boleh. Pembersih cair untuk bayi biasanya telah didesain khusus untuk membantu melindungi natural skin barrier bayi.

Untuk mengecek kecocokan kulit bayi dengan produk pembersih atau tisu bayi, Ibu bisa coba mengetesnya di area kecil kulitnya terlebih dahulu. Pastikan untuk mencairkan pembersih di air terlebih dahulu, seperti ketika memandikannya. 

Bila terasa cocok, maka Ibu dan Ayah bisa mulai menggunakan produk tersebut pada si kecil. Cara membersihkan kelamin bayi perempuan dan memandikannya memang merupakan adaptasi bagi bayi dan orang tua sehingga perlu proses yang bertahap.

Editor: Aprilia