Kelahiran

Cemas Mendekati HPL? Simak Persiapan Persalinan Normal Dan Lancar

Cemas Mendekati HPL? Simak Persiapan Persalinan Normal Dan Lancar

Tiap Ibu tentu ingin memiliki sebuah kenangan yang indah dan tak terlupakan bersama anak-anaknya. Segala cara rela dilakukan, termasuk dalam hal persiapan persalinan normal dan lancar.

Yup, siapa bilang persalinan normal nggak butuh persiapan fisik dan mental? Justru jika ingin melahirkan secara normal kedua hal tersebut tak boleh lupa untuk dipersiapkan dengan matang lho!

Apalagi banyak Ibu yang ingin menyerah dan memilih untuk operasi caesar saat hendak melahirkan normal, akibat tak kuat menahan kontraksi dan kurangnya persiapan fisik.

Nggak ingin hal ini terjadi pada kamu? Itulah mengapa persiapan persalinan normal dan lancar tidak boleh dilewatkan ya Bu. 

Nah, supaya rencana kamu mengenai persiapan persalinan normal dan lancar bisa terwujud, yuk simak terlebih dahulu apa saja yang perlu disiapkan berikut ini.

Tips persiapan melahirkan normal


Melahirkan merupakan proses yang perlu dipersiapkan dengan matang. Apalagi jika hendak memilih melakukan persalinan normal, maka Ibu perlu ekstra mempersiapkan fisik dan mental yang kuat.

Selain itu, melansir Healthline luasnya pengetahuan Ibu sebagai bagian dari persiapan melahirkan normal merupakan kekuatan utama. Pengetahuan yang luas dan pemberdayaan diri merupakan ‘modal’ penting dalam persiapan melahirkan normal dan lancar.

Meskipun rasa cemas, khawatir, takut tentu ada namun jika Ibu bisa memberdayakan diri dengan baik maka hal-hal yang mengganggu tersebut dapat berkurang. Menurut perawat bersertifikat dari Accel OB Partners in Care, Juliana A. 

Parker persiapan persalinan normal dan lancar di awal mungkin cukup melelahkan. Tapi ada banyak cara untuk menyederhanakan prosesnya sebagai berikut:

1. Cari informasi

Tips persiapan melahirkan yang satu ini nggak boleh di lewatkan ya Bu! Selain mencari informasi tentang provider atau dokter serta rumah sakit yang dapat membantu persalinan normal, Ibu juga bisa mengikuti kelas persalinan yang diajarkan oleh perawat, doula atau bidan yang bersertifikasi.

2. Menyiapkan perlengkapan

Kehadiran si kecil harus disambut dengan sukacita dan bahagia. Jangan lupa juga persiapkan segala perlengkapan untuk melahirkan ya Bu.

Mulai dari perlengkapan untuk Ibu sendiri, hingga untuk bayi. Misalnya saja seperti baju, alat mandi, pembalut dan lain sebagainya.

3. Persiapkan mental dan pikiran

Ketika semua hal telah dipersiapkan dengan matang, jangan lupa untuk tetap meyakinkan diri dengan terus mempersiapkan mental dan pikiran yang positif. Tujuannya agar Ibu semakin yakin, sehingga jika ada penghalang di depan mental Ibu tidak goyah.

4. Latihan fisik dan pelajari posisi persalinan

Dalam mewujudkan persiapan melahirkan normal dan lancar, Ibu perlu persiapan fisik yang kuat. Jangan lupa selalu berolahraga dan rajin mempelajari rangkaian posisi persalinan yang kiranya dapat membuat Ibu merasa nyaman.

Melansir What to Expect Ibu bisa latihan gerakan berikut jika mengalami beberapa kondisi ketika hendak melahirkan:

  • Jika mengalami persalinan punggung: latihan posisi seperti membungkuk, berlutut, atau bertumpu pada tangan dan lutut. Tujuannya agar dapat membantu meredakan nyeri yang muncul akibat persalinan punggung.
  • Jika melakukan epidural: latihan posisi duduk atau berbaring miring
  • Jika masih dalam pantauan: disarankan untuk bergoyang di gymball, jalan jongkok, duduk atau berbaring miring ke kiri.

5. Belajar atur pernapasan dengan yoga

Yoga merupakan olahraga yang penting dilakukan untuk mewujudkan persiapan persalinan normal dan lancar. Yoga juga dapat membantu Ibu dalam mengatur napas, mengelola emosi dan pikiran serta membuat Ibu lebih fokus terhadap pernapasan.

Sehingga otomatis jika kontraksi datang, dapat mengurangi rasa sakit yang dirasakan oleh Ibu. Bonusnya lagi, ketika kita bisa mengatur napas dengan baik saat melahirkan maka akan meminimalisir kemungkinan robekan perineum atau jalan lahir lho. Yuk semangat latihan atur nafasnya!

6. Minta dukungan dari orang terdekat

Selain dari suami, dukungan dari orang terdekat lain juga sangat penting bagi Ibu yang hendak melahirkan lho! Misalnya saja orang tua, mertua, teman atau ipar. Terutama bagi mereka yang sudah berpengalaman. Hal ini akan menambah semangat bagi Ibu terutama jika mendapat semangat yang positif dari mereka.

Ketahui tahapan dan fase melahirkan normal


Saat melakukan pemeriksaan ke dokter, ia akan menghitung kapan bulan dan tanggal lahir Ibu yang lebih dikenal dengan HPL atau hari perkiraan lahir. Biasanya, seorang Ibu akan melahirkan pada usia kehamilan di atas 37 minggu.

Sebelum mencapai usia tersebut, penting bagi Ibu untuk mempelajari tahap dan fase melahirkan. Melansir Cleveland Clinic menurut Dr. Jonathan Emery, MD berikut adalah fase atau tahapan melahirkan normal yang perlu Ibu ketahui.

  • Kenali tiga fase awal persalinan; fase awal, fase aktif, fase transisi
  • Muncul kontraksi yang intens tiap 3-5 menit. Terutama jika kontraksi yang muncul makin tidak stabil dan rasa sakit cenderung meningkat
  • Pelvic pressure, atau muncul rasa sakit seperti tekanan di area bawah vagina. Ini menandakan bahwa bayi mulai turun panggul, biasanya akan disusul dengan rasa sakit di area pinggang hingga ke punggung bagian atas
  • Keluar lendir atau mucus plug yang awalnya menutupi mulut rahim. Keluarnya mucus plug menandakan bahwa mulut rahim sudah mulai menipis dan mengalami sedikit pembukaan
  • Muncul bercak darah, mulai dari warna merah muda hingga merah segar. Ini menandakan bahwa pembukaan semakin lebar

  • Timbul rasa ingin buang air besar. Ini terjadi karena usus bekerja lebih banyak dari biasanya untuk memproduksi hormon yang nantinya membantu persalinan.
  • Pada beberapa Ibu, mungkin akan mengalami sensasi pecah ketuban secara alami seperti bunyi balon yang diisi air dan pecah. Tak perlu khawatir, pecah ketuban tidak akan membuat Ibu merasa sakit. Ini justru menandakan bahwa persalinan semakin dekat.
  • Ketika sudah pecah ketuban sensasi ingin mengejan makin kuat, pada saat ini fokus mengatur napas adalah satu-satunya hal yang bisa Ibu lakukan. Hingga pembukaan sudah dinyatakan lengkap dan dokter mengizinkan untuk mengejan.
  • Saat bayi sudah lahir, Ibu juga belum boleh meninggalkan ruang persalinan karena masih harus melahirkan plasenta. Tenang, nggak sakit kok Bu. Namun, tahapan ini penting agar rahim kembali bersih dan tidak menimbulkan infeksi.

Persiapan persalinan normal dan lancar memang nggak mudah bagi sebagian Ibu. Namun, jika dilakukan sebagai rutinitas selama kehamilan hal ini nggak akan membuat Ibu merasa kesulitan lagi. Yuk semangat memberdayakan diri, agar persiapan persalinan normal dan lancar bisa terwujud!

Editor: Dwi Ratih