Kelahiran

Empeng Bayi Baru Lahir Ternyata Ada Manfaat Dan Risikonya, Lho!

Empeng Bayi Baru Lahir Ternyata Ada Manfaat Dan Risikonya, Lho!

Layaknya seorang bayi, hal utama yang paling sering ia lakukan adalah menyusu pada Ibunya. Hal ini otomatis membuat bibir dan mulut bayi lebih sering bergerak dan menghisap sesuatu secara alami.

Tapi terkadang walau sudah kenyang minum ASI, si kecil masih saja menangis dan rewel. Hal ini tentu membuat orang tua menjadi khawatir. Dalam kondisi ini biasanya salah satu yang dilakukan orang tua adalah memberikan empeng.

Yup! Empeng bayi baru lahir atau pacifier diyakini dapat membuat bayi merasa lebih tenang dan tidak rewel. Seolah ia sedang menghisap payudara Ibunya.

Walau empeng bayi baru lahir banyak digunakan oleh orang-orang. Namun, ternyata empeng bayi baru lahir juga memiliki risiko yang bagi kesehatan si kecil lho Bu! Nggak percaya? Supaya lebih jelas ada baiknya simak terlebih dahulu ulasan berikut ini yuk!


Empeng bayi baru lahir, bolehkah digunakan?

Memiliki bentuk dan motif yang lucu-lucu terkadang menjadi salah satu trigger yang membuat Ibu mungkin jadi tertarik memberikan empeng pada bayi baru lahir. Tapi bolehkah empeng bayi baru lahir digunakan?

Melansir Healthline melihat empeng bayi baru lahir tetap memiliki manfaat tentu saja benda tersebut boleh digunakan untuk bayi. Namun penggunaanya tetap harus tepat pada usianya ya Bu.

Menurut American Academy of Pediatrics (AAP) umumnya para ahli merekomendasikan agar orang tua menunggu sampai bayi memiliki rutinitas menyusui yang baik. Hal ini berarti orang tua harus menunggu pemberian empeng untuk bayi baru lahir hingga bayi berusia 4 minggu. 

Salah satu tujuannya adalah untuk menghindari bayi bingung puting.

Apalagi bagi beberapa bayi, menghisap empeng mungkin akan terasa lebih mudah dibandingkan menyusui dari puting Ibu. Sebab bayi merasa lebih mudah menghisap empeng dibandingkan puting Ibu yang butuh energi lebih agar ASI bisa keluar.

Sebuah studi dari AAP tahun 2013 menemukan bahwa empeng bayi baru lahir akan lebih efektif digunakan pada bayi prematur agar ia bisa belajar menghisap puting Ibu. 

Sehingga jelas, meski memiliki beragam risiko kenyataannya penggunaan empeng bayi baru lahir juga memiliki manfaat dan boleh digunakan oleh bayi mulai usia 4 minggu ya Bu.

Namun agar si kecil nantinya tidak ketergantungan dengan empengnya, ada baiknya alihkan perhatian bayi dengan benda pengganti lain. Misalnya saja saat sudah mulai MPASI, ajari bayi belajar minum menggunakan sippy cup, sedotan dan lain sebagainya.

Atau jika empeng bayi terbiasa digunakan saat tidur, upayakan untuk membuatnya merasa tenang dan nyaman sebelum tidur dengan menggendong atau memeluknya.


Manfaat empeng bayi baru lahir

Bayi memiliki refleks menghisap yang alami sejak dalam kandungan hingga lahir, ini merupakan keterampilan yang penting dimiliki bayi untuk bisa bertahan hidup. Sebab setelah lahir hal ini dapat memudahkan si kecil untuk menyusu dengan Ibunya.

Melansir Medicine Net menghisap juga dapat membantu bayi mendapatkan nutrisi dan membuatnya merasa nyaman. Tapi bagaimana jika si kecil menghisap empeng bayi baru lahir? Selain itu, menurut para ahli empeng bayi baru lahir yang dihisap oleh si kecil juga memiliki manfaat di antaranya sebagai berikut:

  • Menenangkan bayi yang rewel: Empeng bayi batu lahir dapat membantu menenangkan si kecil ketika rewel. Empeng bayi baru lahir ini dianggap sangat berguna jika digunakan di malam hari
  • Empeng bayi baru lahir membantu bayi lebih mudah tertidur: Hal ini jelas sangat bermanfaat bagi orang tua yang mengalami kesulitan dalam menidurkan bayi terutama saat malam hari
  • Membantu mengalihkan perhatian bayi: Empeng bayi baru lahir juga bermanfaat dalam mengalihkan perhatian ketika bayi hendak mendapatkan tindakan medis seperti vaksinasi, pengambilan sampel darah dan memasang infus
  • Mengurangi risiko sindrom kematian bayi mendadak (SIDS): Para ahli sepakat bahwa empeng bayi baru lahir dapat menurunkan risiko bayi mengalami SIDS
  • Melindungi telinga bayi saat naik pesawat terbang: Selain memberikan ASI atau susu formula selama penerbangan, menggunakan empeng bayi baru lahir juga bisa menjadi solusi untuk melindungi bayi dari risiko sakit telinga

Risiko penggunaan empeng bayi baru lahir


Walaupun memiliki banyak manfaat, ternyata empeng bayi baru lahir juga memiliki banyak risiko lho Bu. Melansir Mayo Clinic berikut adalah beberapa risiko penggunaan empeng bayi baru lahir yang penting jadi perhatian orang tua:

  • Membuat bayi ketergantungan pada empeng: Seolah si kecil tidak bisa hidup tanpa empeng, sehingga kemanapun dan kapanpun ia akan selalu mencari dimana empengnya berada
  • Meningkatkan risiko infeksi telinga tengah
  • Penggunaan empeng bayi dalam waktu lama dapat menyebabkan masalah pada gigi seperti; struktur gigi berantakan, tidak sejajar atau gangguan pada rahang saat mengunyah atau berbicara
  • Penggunaan empeng bayi baru lahir dapat mengganggu proses menyusui. Sebab bayi mungkin akan merasa lebih nyaman menghisap empeng ketimbang puting Ibu.

Meskipun penggunaan empeng bayi baru lahir diperbolehkan, namun pastikan agar si kecil tidak ketergantungan yang dapat mengganggu kesehatan gigi dan mulutnya ya Bu. Kebiasaan mengempeng harus dihentikan sebelum di kecil berusia 3 tahun.

Editor: Dwi Ratih