Ibupedia

Jangan Keliru, Ini Cara Membersihkan Pantat Bayi yang Benar

Jangan Keliru, Ini Cara Membersihkan Pantat Bayi yang Benar
Jangan Keliru, Ini Cara Membersihkan Pantat Bayi yang Benar

Membersihkan pantat bayi adalah hal penting yang harus dipahami oleh setiap orang tua, terutama ketika bayi baru saja buang air besar

Cara membersihkan pantat bayi yang salah bisa meninggalkan sisa kotoran dan memicu terjadinya infeksi. 

Dikutip dari Healthline, sebaiknya popok bayi diganti setiap 2 jam sekali dalam sehari, karena kulit bayi masih sangat sensitif dan rentan iritasi. 

Pemakaian popok yang terlalu lama memungkinkan area kulit yang tertutup menjadi lembap. Selain itu, gesekan dari lapisan popok juga akan membuat si kecil tidak nyaman.

Lantas, bagaimana cara membersihkan pantat bayi yang benar? Berikut panduan lengkap yang bisa membantu Ayah dan Ibu di rumah. Yuk, simak!

Persiapan membersihkan pantat bayi

Sebelum membahas cara membersihkan pantat bayi, ada persiapan yang perlu dilakukan terlebih dulu. Hal ini penting agar nantinya Ayah dan Ibu tidak repot bolak-balik. Nah, berikut adalah items yang perlu disiapkan sebelum membersihkan pantat bayi.

  • Tempat yang bersih untuk membaringkan si kecil

Setiap orang tua memiliki preferensi lokasi yang berbeda untuk membersihkan pantat bayi. Ada yang memilih melakukannya di atas tempat tidur, ada juga yang memilih untuk membaringkan si kecil di atas karpet. 

Terlepas dari lokasi mana yang dipilih, pastikan area tersebut benar-benar bersih. Gunakan handuk atau perlak sebagai alas, sehingga bisa dibersihkan dan digunakan kembali. Anggap saja alas ini sebagai kamar mandi untuk si kecil.

  • Kapas dan air

Siapkan kapas dan air untuk membersihkan pantat bayi. Penggunaan kapas dan air lebih dianjurkan, terutama bagi bayi baru lahir, karena tidak memiliki efek samping berupa alergi dan iritasi.

 Tentu saja, penggunaan tisu basah diperbolehkan selama tidak menimbulkan masalah pada permukaan kulit bayi yang masih cukup sensitif.

  • Handuk bersih

Jangan lupa, siapkan handuk bersih untuk memastikan area pantat bayi tidak lagi lembab. Pilih handuk khusus bayi dengan permukaan yang lembut, sehingga aman digunakan untuknya.

Langkah-langkah membersihkan pantat bayi

Ingat, cara membersihkan pantat bayi harus dilakukan dengan hati-hati. Berikut instruksi yang benar dalam membersihkan pantat bayi:

1. Cuci tangan terlebih dulu

Untuk menjamin area pantat bayi tetap higienis, pastikan cuci tangan terlebih dulu. Hal ini penting dilakukan agar kuman dan bakteri yang ada di tangan tidak berpindah ke pantat bayi. Memastikan tangan dalam keadaan bersih efektif meminimalisir terjadinya infeksi atau iritasi pada permukaan kulit bayi.

2. Bersihkan pantat bayi dengan gerakan menyapu

Basahi kapas dengan air, kemudian bersihkan pantat bayi dengan gerakan menyapu. Lakukan cara ini dengan perlahan dari arah depan menuju anus. Pastikan tidak melewatkan area lipatan kulit, terutama pada bayi yang gemuk.

 3. Gunakan sabun khusus bayi

Penggunaan sabun diperbolehkan. Pilih sabun khusus untuk bayi yang bebas bahan kimia berbahaya. Jangan lupa, kembali bersihkan pantat bayi dengan kapas yang dibasahi air untuk memastikan tidak ada sisa sabun yang menempel.

 4. Keringkan pantat bayi

Setelah memastikan pantat bayi sudah bersih, keringkan dengan menggunakan handuk bersih. Lakukan langkah ini dengan cara ditepuk perlahan. Hindari menggosok pantat bayi dengan handuk karena bisa menyebabkan iritasi.

 5. Oleskan krim anti-ruam popok

Untuk mencegah terjadinya iritasi akibat gesekan popok, sebaiknya oleskan krim anti-ruam popok pada area sekitar pantat. Krim anti-ruam ini ampuh mencegah kulit gatal dan kemerahan pada bayi.

Jika terjadi iritasi pada pantat bayi

Jika terdapat iritasi pada bagian pantat bayi, bukan berarti Ayah dan Ibu tidak bisa membersihkannya. Munculnya iritasi tersebut justru karena area pantat masih lembab akibat terjadinya kontak antara urin atau pup bayi dengan permukaan kulit pantatnya.

Oleh karena itu, tetap bersihkan area pantat bayi seperti langkah-langkah yang sudah disebutkan tadi. Jika iritasi tidak sembuh dalam 2-3 hari, segera lakukan pemeriksaan dengan dokter untuk mendapat penanganan lebih lanjut.

Bagaimana dengan area genitalnya?

Tak hanya pantat bayi saja yang perlu dibersihkan, area genitalnya juga perlu dibersihkan secara rutin. Untuk bayi laki-laki, proses pembersihan area genitalnya relatif lebih mudah dibandingkan dengan bayi perempuan. 

Secara medis, bagian kepala penis bayi laki-laki mampu dengan sendirinya membersihkan sampai batas tertentu. Artinya, Ayah dan Ibu tidak perlu menarik bagian ujung kepala penis bayi laki-laki. Terlebih pada bayi yang baru lahir, sebab bisa menyebabkan kulit kulup penis robek.

Sementara itu, untuk membersihkan area genital bayi perempuan selalu lakukan dari depan ke belakang. Tujuannya agar tidak ada bakteri dari anus masuk ke vagina, sehingga menyebabkan infeksi saluran kemih. 

Sebagai catatan tambahan, bayi perempuan yang baru lahir biasanya terjadi sedikit pembengkakan di vagina. Ini adalah kondisi normal akibat pengaruh hormon Ibu. Akan tetapi, jika pembengkakan tidak mereda setelah bayi usia 6 minggu sebaiknya segera lakukan pemeriksaan ke dokter.

Cara membersihkan pantat bayi juga area genitalnya tidak sulit, kan? Ayah dan Ibu hanya perlu berhati-hati saat melakukan proses tersebut. 

Jadi, tidak lagi perlu panik saat si kecil buang air. Tetap tenang dan terapkan panduan membersihkan pantat bayi di atas. Selamat mencoba!

Editor: Dwi Ratih

Follow Ibupedia Instagram