Kelahiran

Rahasia Cepat Pulih Pasca Melahirkan, Sudah Coba?

Rahasia Cepat Pulih Pasca Melahirkan, Sudah Coba?

Proses persalinan dibagi ke dalam dua metode yakni pervaginam atau yang bisa disebut persalinan normal dan juga operasi caesar

Meski sama-sama bertujuan untuk membantu mengeluarkan bayi dari dalam perut Ibu namun kedua metode ini memiliki proses pemulihan yang berbeda.

Nah, meski begitu Ibu tak perlu khawatir karena agar cepat pulih pasca melahirkan ada beberapa cara yang bisa dilakukan dan diperhatikan dengan baik. 

Sebab proses pemulihan ini sangat penting supaya Ibu tetap kuat menjalani peran baru sebagai seorang Ibu yang harus mengurus si kecil.

Tentunya juga agar mobilitas Ibu dapat segera kembali normal. Terutama bagi Ibu yang mengurus sendiri bayinya pasca melahirkan, sehingga seringkali rela menggunakan berbagai macam cara agar cepat pulih pasca melahirkan.

Untuk itu, yuk simak berbagai tips agar cepat pulih pasca melahirkan yang dikutip dari Instagram Live Ibupedia bersama dengan Dr. Ivander Ramon Utama, F.MAS, SpOG, MSc yang merupakan tim dokter Morula IVF penanganan infertilitas RSIA Bunda Jakarta berikut ini!

Perubahan bentuk tubuh Ibu pasca melahirkan 


Menurut Dr. Ivander pasca melahirkan baik melalui persalinan pervaginam ataupun operasi caesar, pasti akan ada perubahan di tubuh Ibu yang mungkin cukup membuat mereka khawatir. 

Perubahannya pun bisa terjadi pada level yang bisa terlihat dari mata awam secara fisik seperti perut mengecil, kaki membengkak, payudara makin membesar akibat produksi ASI yang meningkat dan lain sebagainya.

Tapi, ternyata ada juga lho tanda bukan fisik atau metabolik yang ternyata sangat berbeda baik itu persalinan pervaginam ataupun caesar. Nah, menurut Dr. Ivander tanda metabolik ini banyak dipengaruhi oleh berbagai macam faktor. 

Namun faktor utamanya justru terletak pada kecukupan gizi bisa saja tak dipenuhi oleh Ibu pasca bersalin.

Padahal, agar cepat pulih pasca melahirkan kecukupan gizi sebelum dan selama hamil penting untuk diperhatikan dengan baik. Sebab, jika tidak justru hanya akan mengganggu proses penyembuhan tersebut.

Contohnya pada saat melakukan persalinan pervaginam dan kontraksi muncul maka tubuh sudah mulai menghasilkan hormon. Untuk hormon yang paling dominan sendiri bernama oksitosin yang punya manfaat untuk melancarkan persalinan atau kontraksi.

Tapi oksitosin ini juga butuh energi agar bisa maksimal bekerja dalam tubuh Ibu. Untuk mengaktifkan energinya maka perlu dikumpulkan Ibu sejak sebelum melahirkan.

Sebab, pasca persalinan akan membuat otot-otot menjadi kaku terutama di bagian tubuh yang sobek, hal tersebut tentu membutuhkan waktu pemulihan. Pada saat ini sayangnya kemungkinan besar bisa menyebabkan peradangan pasca melahirkan.

Apalagi perlu Ibu ketahui bahwa ternyata persalinan pervaginam justru memungkinkan Ibu lebih mudah mengalami infeksi akibat pemeriksaan dalam.

Jalan lahir pervaginam juga biasanya dekat dengan anus, sehingga seringkali bakteri pada kotoran juga keluar dan ikut pindah ke vagina yang menimbulkan infeksi saat melahirkan. 

Maka pasca persalinan pervaginam kebersihannya organ intim juga harus tetap dijaga.

Sementara proses persalinan caesar cenderung infeksinya tak banyak terjadi karena sebelum bayi lahir perut Ibu sudah dilakukan desinfeksi atau sterilisasi terlebih dahulu. 

Namun, ketika dokter sudah mulai melakukan insisi atau pembedahan pada perut dari situlah kemudian tubuh Ibu mulai memproduksi zat-zat atau hormon bisa memperlambat proses penyembuhan.

Jadi, kalau tubuh Ibu tak bisa memenuhi kebutuhan gizi sebelum dan pasca bersalin maka penyembuhan lukanya pun akan menjadi lebih lama dan susah sembuh. Intinya baik persalinan normal atau caesar harus  dipersiapkan dengan baik terutama kondisi Ibunya.

Ibu pun juga disarankan agar melakukan pemeriksaan darah laboratorium sebelum melahirkan agar dokter dapat mengetahui hal apa yang kiranya perlu diperbaiki dan dimaksimalkan. 

Tujuannya agar cepat pulih pasca melahirkan dan proses penyembuhan lukanya lebih bagus dan tumbuh kembang bayi dalam kandungan juga terkontrol dengan baik.

Apa yang membuat proses penyembuhan tiap Ibu berbeda-beda? 


Para ahli sepakat bahwa biasanya tiap Ibu membutuhkan waktu pemulihan pasca melahirkan setidaknya selama 6 minggu. Namun melansir What To Expect para ahli juga mengatakan tiap Ibu tentu bisa melalui proses penyembuhan yang berbeda-beda.

Akan tetapi hal ini jelas tergantung pada jenis persalinan yang dipilih ya Bu. Karena biasanya pada proses persalinan normal waktu pemulihan dapat memakan waktu mulai dari tiga minggu jika tidak mengalami robekan perineum.

Sementara biasanya pada persalinan caesar, dibutuhkan empat hingga enam minggu untuk bisa lebih leluasa beraktivitas normal.

Dokter Ivander pun mengatakan agar cepat pulih pasca melahirkan, tergantung bagaimana nutrisi yang dikonsumsi oleh Ibu selama hamil. 

Kesiapan menghadapi persalinan itu penting, jadi ketika kebutuhan nutrisi Ibu baik sebelum dan selama kehamilan dijamin dapat membuat proses pemulihan akan jauh lebih cepat.

Agar jahitan cepat sembuh pasca melahirkan normal


Tahukah Ibu? Menurut Dr. Ivander musuh utama dari proses penyembuhan luka adalah gula. Jadi ketika Ibu mengalami luka (dalam hal ini luka pasca persalinan) dan kadar gula darahnya tinggi atau tidak stabil maka otomatis proses penyembuhan lukanya bisa dipastikan bisa saja tidak maksimal.

Bahkan kemungkinan Ibu dapat mengalami infeksi. Hal ini juga berlaku untuk luka baik pada persalinan pervaginam ataupun operasi caesar ya Bu.

Sehingga menjadi sangat penting bagi Ibu yang hendak atau setelah melahirkan memiliki kadar gula yang terkontrol dengan melakukan skrining darah di laboratorium. Terutama kadar vitamin D dan hemoglobin (HB) harus bagus agar cepat sembuh pasca persalinan.

Selain itu, agar jahitan cepat sembuh pasca melahirkan normal  Dr. Ivander mengatakan semua tergantung seberapa besar dan luas, bengkak atau tidaknya serta tipe jahitan seperti apa yang dilakukan oleh dokter. 

Sebab ada banyak faktor yang dapat memengaruhi proses penyembuhan luka. Perawatan lukanya sebenarnya pun cukup mudah yakni sebagai berikut:

  • Ibu harus menjaga area intim tetap kering
  • Jangan biarkan lembab terlalu lama
  • Setelah BAK atau BAB bersihkan dengan air larutan betadine atau disinfektan. Lalu keringkan dengan tissue kering.
  • Hindari   melakukan aneka perawatan pasca melahirkan ketika jahitan belum betul-betul kering misalnya gurah vagina, ratus dan lainnya. Sebab hal ini justru malah berpotensi membahayakan dan membuat vagina menjadi rentan terkena infeksi.

Agar cepat pulih pasca melahirkan caesar


Nggak berbeda jauh dengan perawatan pasca melahirkan pervaginam, agar cepat pulih pasca melahirkan caesar Ibu juga harus memperhatikan luka jahitan di perut. Melansir Healthline disarankan pada minggu pertama pasca melahirkan Ibu harus rajin menjaga luka bekas sayatan agar tetap bersih dan kering.

Meski sudah menggunakan plester anti air yang dipasang oleh dokter, namun untuk tetap memastikan tidak ada air yang masuk ke area luka kamu bisa menggunakan pengering rambut mode dingin, atur jarak aman dan keringkan pada bagian plester bekas luka. 

Selain itu, kembali lagi agar cepat pulih pasca melahirkan tergantung bagaimana Ibu bisa memenuhi gizi harian sebelum melahirkan, agar kadar hemoglobinnya bagus, albuminnya bagus dan lain sebagainya.

Penting diingat, kesiapan menghadapi persalinan itu penting. Jadi kalau kebutuhan nutrisi Ibu sudah bagus maka dijamin proses pemulihan pun juga akan lebih cepat.

Tips agar cepat pulih pasca melahirkan

  • Jaga pola makan dan asupan gizi seimbang sebelum dan selama hamil
  • Banyak beristirahat
  • Jangan terlalu lelah beraktifitas
  • Minum multivitamin yang diberikan dokter
  • Hindari stress berlebihan yang bisa berpengaruh terhadap produksi ASI.

Waspada tanda bahaya pasca melahirkan 

Curigai semua rasa nyeri yang mungkin Ibu rasakan setelah melahirkan. Sebab, bisa jadi nyeri yang dirasakan bisa menjadi satu pertanda bahaya.

Rasa nyeri yang Ibu rasakan juga merupakan sinyal bahwa tubuh Ibu sedang tidak baik-baik saja. Karena seharusnya pasca persalinan tidak boleh timbul nyeri, tapi jika persalinan tidak dipersiapkan dengan baik maka nyeri ini bisa saja tidak bisa dihindari lagi.

Jadi pada intinya yang harus kita lakukan adalah dengan mempersiapkan persalinan lebih baik lagi, salah satunya memperbaiki pola makan dan asupan gizi harian. Tujuannya tak lain agar cepat pulih pasca melahirkan.

Editor: Dwi Ratih