Keluarga

11 Hal Ini Bisa Terjadi Saat Tubuh Kurang Olahraga, Lho!

11 Hal Ini Bisa Terjadi Saat Tubuh Kurang Olahraga, Lho!

Kebiasaan kurang olahraga berdampak besar bagi tubuh seseorang. Selain memengaruhi kehidupannya saat ini, kurang olahraga juga jadi pemicu masalah kesehatan di masa depan.

Apalagi secara alami tubuh kita memang dirancang untuk aktif bergerak. Bahkan sejak zaman pra sejarah, manusia selalu bergerak untuk mencari makan atau berpindah tempat tinggal.

Kemajuan zaman dan teknologi membuat manusia jadi lebih sedikit bergerak. Kalau kamu termasuk yang kurang olahraga, coba cek artikel berikut untuk tahu risikonya, yuk!

Hal-hal yang terjadi akibat kurang olahraga

1. Lebih cepat pikun


Sebuah penelitian di The BMJ menunjukkan bahwa orang-orang di usia 45-49 tahun mengalami penurunan fungsi kognitif otak. Tapi ternyata penelitian lainnya menyebutkan angka mengejutkan. Di usia 20-30 tahun seseorang sudah bisa terkena penurunan fungsi kognitif otak.

Penurun fungsi kognitif ini berkaitan dengan pembelajaran dan daya ingat. Olahraga secara regular terbukti mampu meningkatkan kemampuan kognitif otak, sehingga daya ingat lebih stabil dan kemampuan berpikir otak jadi meningkat.

Ini karena beberapa area di otak berkembang baik akibat lancarnya aliran darah menuju ke otak. Lain halnya ketika kamu kurang olahraga. Otak area depan dan tengah kurang terstimulasi dan kamu berisiko lebih cepat pikun. Nah, kalau kamu merasa sering lupa untuk berbagai macam hal, kamu bisa coba rutin berolahraga, ya!

2. Penyakit jantung mengintai

Jantung kita terhubung dengan pembuluh darah yang disebut arteri dan vena. Arteri berfungsi membawa aliran darah yang mengandung oksigen ke jantung.

Masalahnya, saat kurang olahraga, tubuh berpotensi memiliki komponen-komponen lemak dalam darah, sebagai sisa dari pembakaran kalori yang tidak maksimal.

Komponen lemak inilah yang mungkin saja bisa tersangkut dalam pembuluh darah dan menghambat aliran darah ke jantung. Hasilnya, penyakit jantung atau serangan jantung tiba-tiba bisa saja terjadi.

Bahkan, British Heart Foundation juga menjelaskan bahwa jika komponen lemak ini menghambat aliran darah yang menuju ke otak, maka dapat menyebabkan stroke.

3. Bermasalah dengan kecemasan, stres dan depresi


Tak hanya masalah fisik, kurang olahraga juga dapat mempengaruhi kesehatan mental. Kamu lebih rentan mengalami kecemasan berlebih (overthinking), lebih mudah stres dan berpotensi mengalami depresi.

Kamu tentu pernah merasakan sakit kepala atau mood berantakan saat stres. Ini merupakan tanda dari tubuh bahwa kamu memang kurang olahraga. Pada dasarnya olahraga akan memperlancar aliran darahmu.

Saat aliran darah lancar ke seluruh tubuh, semua fungsi tubuhmu bekerja dengan baik dan hormon juga lebih seimbang. Bahkan sebuah penelitian menunjukkan bahwa mereka yang berolahraga memiliki risiko lebih rendah terganggu kesehatan mentalnya daripada yang kurang olahraga.

Olahraga juga meningkatkan kadar hormon endorfin yang membantu membuat seseorang merasa tenang dan bahagia. Inilah mengapa orang yang kurang olahraga justru akan berisiko terkena depresi.

4. Dari diabetes sampai kanker juga menyapa


Penyakit seperti diabetes tipe 2  bahkan kanker lebih besar potensinya untuk dialami pada orang yang kurang olahraga. Masih setipe dengan penjelasan sebelumnya, olahraga membantu menurunkan stres dan menyeimbangkan hormon.

Salah satu hormon yang mendapat manfaat olahraga adalah insulin. Kemampuan pankreas menghasilkan insulin membantu tubuh menjaga kadar gula darah. Ketika insulin tidak mampu dihasilkan lagi, maka muncul penyakit diabetes.

Kurang olahraga akan meningkatkan risiko terkena penyakit ini. Selain itu, kurang olahraga juga membuat pertumbuhan kanker lebih aktif. Kaum rebahan perlu segera mengganti kebiasaan kurang olahraganya, karena berpotensi terkena kanker perut, paru-paru, endometrium, bahkan kanker payudara.

5. Otot dan tulang juga kena dampaknya


Yup! Otot dan tulang juga kena dampaknya, lho! Masa otot rata-rata orang yang kurang olahraga menurun sekitar 17 ons melansir dari WebMD. Nggak berhenti sampai di situ, untuk menaikkan kembali masa otot ini 3 kali lebih memerlukan usaha dibanding sebelumnya.

Belum lagi tulang yang menopang tubuhmu. Kalsium memang tidak diproduksi di dalam tubuh dan kamu butuh mengasupnya dari makanan atau suplemen. Nmaun kinerjanya jadi tidak optimal saat kamu kurang olahraga.

Olahraga sama dengan menabung massa tulang untuk hidupmu beberapa tahun ke depan. 30 menit olahraga bisa menabung untuk tulangmu di hari tua. Jadi pilih 30 menit berolahraga atau 30 menit scroll media social favoritmu?

6. Sering diserang insomnia


Hayoo, siapa di antara kamu yang lebih suka maraton drakor sepanjang malam karena mata benar-benar nggak mau dipejamkan. Eits, hati-hati! Ini bukan sekedar karena kamu cinta banget sama drakor.

Bisa jadi, kamu memang sulit tidur karena kurang olahraga. Ajaibnya, olahraga bisa membantu ritme sirkadian tubuhmu bekerja dengan lebih baik. Ritme sirkadian adalah pola tubuh mengenali kapan waktu terjaga dan kapan waktunya istirahat.

Cukup 30 menit olahraga setiap hari, bantu kamu punya kualitas tidur yang lebih baik dan nggak gampang insomnia.

7. Gampang banget sakit


Ini karena sistem imun kamu diserang. Jika kurang olahraga maka badan akan mudah terserang penyakit karena sel darah putih kurang maksimal dalam memerangi infeksi. 

Lain halnya jika kamu rutin berolahraga. Sel darah putih meningkat dalam jumlah yang baik dan bantu menjaga imunitas tubuhmu.

8. Sembelit jadi langganan


Ternyata nggak cuma kurang serat yang bikin kamu jadi bermasalah saat buang air besar. Kurang olahraga juga! Ini karena saat kamu tidak banyak bergerak, gerakan usus ikut melambat. Nggak heran kalau sembelit jadi langganan, deh!

9. Makan sering nggak terkontrol, begitu pula berat badan

Pernah nggak sih, kamu merasa jadi pengen makan terus menerus dan banyak varian yang diidamkan? Kurang olaraga adalah penyebabnya.

Saat kamu rutin berolahraga, otak bagian ‘pembuat keputusan’ terstimulasi dengan baik dan cara berpikirmu lebih tajam. Ini akan membuatmu lebih bijak dalam memilih makanan.

Beberapa penelitian menyebutkan bahwa anak-anak atau orang dewasa yang selesai berolahraga cenderung menolak makanan tinggi garam dan lebih memilih makanan-makanan sehat.

Sedangkan saat kurang olahraga, kamu justru ingin makan-makanan tinggi kalori, di mana setelahnya, ketika ada sisa dari yang tubuhmu butuhkan, kalori ini akan disimpan saja dalam bentuk lemak dan tidak dibakar menjadi energi. Akibatnya, jarum timbanganmu bergeser terus ke kanan.

10. Terasa pegal dan selalu lelah


Mudah pegal dan selalu lelah bukan karena kamu menua. Tapi lebih karena kamu kurang olahraga. Saat berolahraga semua sendi, otot dan tulangmu bergerak dengan aktif.

Seperti sebuah mesin, semakin sering digunakan, semakin licin juga persendiannya. Sehingga keseluruhan mesin bekerja maksimal. Namun saat jarang digerakkan, mesin jadi cepat berkarat dan persendiannya macet.

Kurang lebih, begitulah juga tubuh manusia. Perlu sering digerakkan agar pelumas sendi dan tulang bisa terus diproduksi dan bekerja dengan baik.

11. Bisa menyebabkan kematian

Dampak paling menakutkan dari kurang olahraga adalah kematian yang lebih cepat. Karena penelitian menyebutkan bahwa berolahraga 5-10 menit per hari bisa memperpanjang harapan hidup. Bahkan setiap jam olahraga rutin memberikan 2 jam harapan hidup lebih lama.

Nah, dari semua risiko kurang olahraga ini, menyadarkan kita bahwa ada banyak manfaat yang kita dapatkan dari bergerak aktif. Tidak hanya untuk saat ini, tapi juga untuk masa depan kita. Ayo, semangat bergerak dan berolahraga!

Editor: Aprilia