Membuka hp pasangan kerap kali kita lakukan dengan berbagai macam alasan yang mendasarinya. Beberapa Ibu merasa hal tersebut adalah hal yang wajar, namun sebagian yang lain menganggap hal tersebut melanggar batas privasi dalam sebuah hubungan.
Melansir dari laman Huffpost, sebuah survei pernah dilakukan pada tahun 2004 oleh sebuah perusahaan perangkat lunak antivirus. Hasilnya, paling tidak 1 dari 4 wanita dan 1 dari 5 pria sering mengintip atau membukan handphone pasangan secara diam-diam.
Di zaman modern seperti sekarang ini membuka hp pasangan bisa dilakukan dengan berbagai macam cara, salah satunya memanfaatkan aplikasi digital yang ada. Namun apakah membuka handphone pasangan diperbolehkan? Apakah ini tanda bahwa hubungan dengan pasangan tidak sehat?
Mengapa Ibu punya keinginan untuk membuka hp pasangan?
Melansir dari laman Impossible Psychological Services, tindakan ini biasanya muncul karena Ibu merasa sedang memiliki hubungan yang kurang baik dari pasangan. Berikut ini ada beberapa kemungkinan lainnya mengapa Ibu ingin membuka handphone pasangan.
1. Memiliki masalah kepercayaan yang belum usai
Membuka hp pasangan bisa jadi indikasi bahwa Ibu memiliki masalah kepercayaan yang belum usai. Hal ini bisa dikarenakan luka masa lalu yang tiba-tiba muncul kembali, misalnya dulu Ibu pernah memiliki pasangan tukang selingkuh, atau mungkin punya riwayat orang tua yang pernah berselingkuh.
Ibu yang pernah punya masa lalu seperti ini cenderung kerap kali dihantui pikiran bahwa pasangan saat ini juga akan selingkuh. Ini akan membuat hubungan sebuah pernikahan tidak sehat dan rentan terhadap perselisihan.
2. Memiliki kualitas komunikasi yang buruk dengan pasangan
Sebuah hubungan yang sehat tentunya memiliki komunikasi yang baik, terbuka, dan jujur satu sama lain. Membuka hp pasangan tak hanya merupakan salah satu indikasi kurangnya kepercayaan Ibu terhadap pasangan saja, tapi juga menunjukkan bahwa kualitas komunikasi dengan pasangan sedang buruk.
Kepercayaan adalah salah satu fondasi dasar dan utama dalam sebuah pernikahan, bila hal ini saja tidak dapat dibangun dengan baik, maka kemungkinan sebuah rumah tangga akan lebih mudah goyah.
3. Hubungan dengan pasangan sedang renggang
Membuka handphone pasangan sudah pasti didasari oleh perasaan tidak nyaman terhadap pasangan. Namun hal ini dapat juga dikarenakan Ibu sedang memiliki hubungan yang tidak baik dengan suami atau hubungannya sudah semakin renggang.
Banyak istri yang khawatir memburuknya hubungan pernikahan karena adanya pihak kedua sehingga dorongan ingin membuka hp pasangan cukup besar. Namun Ibu perlu waspada karena tindakan ini cukup melampaui batas privasi.
4. Kurangnya tingkat keintiman dengan pasangan
Masih melansir dari laman Huffpost, Psikolog dan terapis seks Shannon Chavez mengungkapkan bahwa membuka hp pasangan dapat dikaitkan dengan masalah keintiman selain masalah komunikasi. Keintiman yang dimaksud bukan hanya tentang hubungan seksual saja, namun tingkat kedekatan antara Ibu dengan suami yang semakin memudar.
5. Ibu merasa tidak aman dan curiga
Membuka handphone pasangan juga dapat disebabkan karena Ibu sedang merasa insecure atau tidak aman dan mudah curiga. Faktor yang mendasari hal ini cukup banyak, misalnya Ibu baru saja mendengar bahwa rumah tangga teman dekat Ibu rusak karena hadirnya orang ketiga padahal sebelumnya pasangan tersebut mesra dan terlihat baik-baik saja.
Hal semacam ini juga dapat berdampak pada psikologi Ibu sehingga muncul perasaan tidak aman hingga curiga dan rasanya ingin segera membuka hp pasangan untuk memenuhi rasa penasaran Ibu. Hati-hati, hubungan dengan suami bisa terpengaruh dengan rasa penasaran yang Ibu miliki!
Tips berhenti membuka hp pasangan
Melansir dari laman Marriage, sebuah pernikahan yang dilandasi oleh cinta dan rasa hormat atau menghargai pasangan akan membuat hubungan lebih harmonis. Salah satunya adalah menghargai privasi pasangan dengan tidak membuka hp pasangan.
Sementara itu, melansir dari laman Impossible Psychological Services, Ibu harus segera berhenti membuka handphone pasangan apalagi jika tanpa seizinnya. Salah satu alasan yang tepat mengapa hal ini harus dihentikan adalah karena dengan membuka handphone pasangan diam-diam maka Ibu telah melampaui batas privasi sekaligus akan membuat sebuah hubungan menjadi tidak sehat.
Simak tips supaya Ibu tidak lagi memiliki keinginan untuk membuka hp pasangan berikut ini:
Coba untuk terbuka dan suarakan kekhawatiran Ibu
Jika membuka hp pasangan dikarenakan Ibu sedang merasa khawatir, maka sebaiknya Ibu jujur terhadap suami dengan apa yang membuat Ibu gusar. Melansir dari laman Health, pasangan yang tepat akan saling diskusi tentang apa yang membuat salah satunya khawatir atau tidak nyaman.
Mary Lamia, Ph.D., seorang psikolog klinis di Marin County, California melalui laman Health juga mengungkapkan bahwa kepercayaan terhadap pasangan adalah hal yang penting dalam ikatan pernikahan. Rasa tidak aman Ibu harus dikelola dengan baik supaya hubungan pernikahan lebih sehat.
Berserah diri pada Tuhan YME
Ibadah dapat membuat hati Ibu tenang dan bisa membuat Ibu lebih yakin dengan suami. Jangan lupa untuk selalu sematkan doa terbaik agar pasangan setia dan selalu mendapatkan perlindungan dari Tuhan YME.
Berserah diri dan percaya kepada Tuhan YME adalah salah satu jalan untuk mewujudkan pernikahan yang sehat dan terhindar dari rasa curiga.
Menjalin komunikasi yang baik dengan suami
Komunikasi adalah hal terpenting dan utama dalam sebuah ikatan pernikahan. Beritahukan kepada suami bagaimana cara berkomunikasi yang Ibu inginkan dan dambakan supaya hubungan pernikahan semakin harmonis dan awet.
Editor: Aprilia