Keluarga

6 Misi Hari Perempuan Internasional 2022, Kamu Sudah Tahu?

6 Misi Hari Perempuan Internasional 2022, Kamu Sudah Tahu?

Tanggal 8 Maret setiap tahunnya diperingati sebagai International Women's Day. 

Menariknya, hari peringatan hari perempuan sedunia ini sudah mendapat persetujuan resmi dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) lho! Dukungan ini menjadi harapan terciptanya dunia yang bebas dari bias, stereotip, dan diskriminasi terhadap perempuan.

Selain memperjuangkan kesetaraan gender, hari perempuan internasional juga dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat global tentang kontribusi perempuan di segala aspek kehidupan.

 Adanya peringatan hari perempuan sedunia ini diharapkan bisa menumbuhkan dukungan untuk perempuan berdaya dan terhindar dari berbagai tindak kekerasan.

Nah, pada peringatan hari perempuan internasional 2022 ada sesuatu yang berbeda. Terdapat 6 misi International Women’s Day yang dikampanyekan secara global. 

Penasaran apa saja misi peringatan hari perempuan sedunia? Yuk, cari tahu selengkapnya di sini!

1. Women and technology

Misi hari perempuan internasional yang pertama, yaitu terkait Perempuan dan Teknologi. Melalui misi ini diharapkan masyarakat bisa meningkatkan dan memajukan kesetaraan gender dalam teknologi, serta merayakan perempuan-perempuan yang turut berkontribusi pada inovasi teknologi. 

Terlebih di era digital masa kini ada banyak perempuan yang berperan aktif di berbagai sektor teknologi.

Bahkan perusahaan-perusahaan teknologi sekarang memiliki tim khusus untuk keragaman, kesetaraan, dan inklusi bersama para pemimpin yang berkomitmen untuk membuat tempat kerja lebih baik melalui peningkatan partisipasi perempuan di semua tingkatan. 

Para pemimpin di seluruh bisnis juga menyadari bahwa opini kolektif muncul ketika perempuan memiliki peran dalam pengambilan keputusan. 

2. Women at work

International Women’s Day melalui misi Women at Work bertujuan untuk membentuk budaya kerja yang inklusif, di mana karier wanita bisa berkembang maksimal dan prestasi mereka diakui. 

Oleh karena itu, pencegahan diskriminasi perempuan di tempat kerja bisa dimulai dengan membangun kesadaran terkait kesetaraan gender dan pengakuan terhadap kemampuan perempuan secara objektif.

Dikutip dari Psychology Today, diperlukan survei kebutuhan perempuan dalam suatu perusahaan secara berkala, sehingga individu-individu di dalamnya bisa menghindari asumsi yang salah terkait perempuan di tempat kerja. 

Melalui survei ini diharapkan kebutuhan perempuan di tempat kerja bisa mendapat perhatian secara khusus. Tidak hanya terkait cuti melahirkan, tetapi juga hak-hak lain yang seharusnya didapat perempuan di tempat kerja.

3. Women forging change

Misi Women Forging Change pada peringatan Hari Perempuan Internasional 2022 bertujuan untuk mengangkat perempuan yang melahirkan perubahan melalui teknologi dan keberlanjutan di komunitas, tempat kerja, dan di lingkungan masyarakat luas. 

Perempuan menduduki posisi pionir. Pendekatan inovatif mereka dapat mengubah situasi sulit menjadi inovasi, solidaritas, dan pertumbuhan pribadi yang positif dan membangkitkan semangat. Perempuan mampu berdaya memberikan perubahan lebih baik untuk dunia.

Perempuan memegang kunci untuk membangun dunia yang bebas dari kelaparan dan kemiskinan. Bahkan Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO) menyarankan bahwa 45% perempuan di negara berkembang mampu mencegah kelaparan di negara tersebut dengan cara terlibat aktif di sektor agrikultur. 

Sementara di beberapa bagian Afrika jumlah perempuan yang berkontribusi mengentas kemiskinan dan kelaparan jauh lebih besar yaitu mencapai 60% dari total perempuan usia dewasa di negara tersebut.

4. Women creatives

Melalui tagar #BreakTheBias misi Women Creatives pada hari perempuan sedunia memiliki misi untuk merayakan karya-karya kreatif perempuan dan meningkatkan visibilitas untuk proyek dan komisi komersial yang dibuat oleh perempuan. 

Kampanye ini tidak hanya melalui media sosial, tetapi juga melalui karya-karya kreatif perempuan dari seluruh dunia secara offline. Di Australia, misalnya, sebuah karya mural dan grafiti dibuat oleh seniman perempuan dalam rangka International Women's Day. 

Karya mural dan grafiti tersebut mendapat apresiasi positif dari berbagai kalangan masyarakat.

Hari Perempuan Internasional 2022 lebih berkesan, sebab misi ini membuktikan peran perempuan yang begitu besar. Termasuk kemampuan seninya yang bisa menghubungkan banyak orang. 

Tenang saja, untuk kamu yang ingin bergabung melalui misi ini kesempatannya terbuka luas! Caranya, cukup posting foto hasil street art yang kamu buat ke media sosial. Tambahkan #IWD2022 #BreakTheBias #IWDstreetart #IWDmural pada postinganmu itu.

5. Women's empowerment

Berbeda dari misi-misi sebelumnya, Women's Empowerment atau misi pemberdayaan perempuan memiliki tujuan untuk menyoroti aktivitas yang mengangkat dan menginspirasi perempuan dalam mengejar impian tanpa bias atau hambatan. 

Pemberdayaan perempuan datang dari berbagai macam individu, wilayah, dan perspektif. Nah, Hari Perempuan Internasional 2022 ini siap mendukung upaya kolektif dari semua pihak. 

Masyarakat yang mendukung kesetaraan gender membutuhkan perempuan yang berdaya. Dalam hal ini, perempuan mampu mengendalikan hidup mereka, membuat keputusan sendiri, dan berhasil dalam meraih impian mereka. 

Perempuan adalah subjek yang bisa berbuat, bukan objek yang tidak memiliki daya untuk melakukan atau mengambil keputusan. Dengan demikian, masyarakat global memiliki kesadaran bahwa perempuan dibutuhkan di semua tingkatan kehidupan. 

Tidak terkecuali di tingkat atas, untuk memastikan suara perempuan didengar dan diperhatikan, tidak diabaikan dan ditentang.

6. Women's health

Dalam bidang kesehatan, peringatan Hari Perempuan Internasional juga memiliki misi untuk membantu perempuan berada dalam posisi berdaya untuk membuat keputusan yang tepat tentang kesehatan mereka. 

Misi ini tentu mendapat banyak dukungan positif dari perempuan di seluruh dunia. Tidak terkecuali Oprah Winfrey. Ia bahkan mengatakan bahwa menopause adalah momen bagi perempuan untuk menemukan kembali diri mereka sendiri. 

Artinya, bukan berarti perempuan kehilangan kemampuannya ketika menopause. Sebaliknya, perempuan tetap berdaya di momen tersebut.

Kesehatan perempuan seringkali diabaikan. Misalnya di Indonesia, masih banyak yang beranggapan bahwa semakin banyak anak maka banyak rejeki. Padahal dari sisi kesehatan, perempuan yang melahirkan terlalu sering dalam kurun waktu singkat, berisiko kematian. 

Belum lagi perihal kontrasepsi, lagi-lagi perempuan yang diminta untuk memakai alat kontrasepsi. Meski pada dasarnya ada alat kontrasepsi yang bisa dipakai oleh pria, seperti kondom dan vasektomi.

Oleh karena itu, melalui misi Hari Perempuan Internasional diharapkan hal-hal demikian bisa dicegah. Kesadaran akan kesetaraan terhadap perempuan, memberi ruang bagi perempuan untuk mengambil keputusan lebih banyak terkait kesehatan tubuhnya.

Jadi, bagaimana menurut pendapatmu tentang 6 misi peringatan Hari Perempuan Internasional tadi?

Editor: Dwi Ratih