Keluarga

6 Cara Mengolah Minyak Jelantah, Bisa Jadi Ladang Bisnis!

6 Cara Mengolah Minyak Jelantah, Bisa Jadi Ladang Bisnis!

Mengetahui cara mengolah minyak jelantah dengan benar, justru bisa membuka peluang bisnis baru untuk kamu. 

Lebih dari sekadar limbah rumah tangga, minyak jelantah bisa diolah kembali menjadi barang yang memiliki nilai jual. 

Jadi, meskipun tidak bisa digunakan kembali untuk memasak, kamu tetap bisa mendapatkan banyak manfaat minyak jelantah.

Penasaran, bagaimana cara mengolah minyak jelantah? Berikut panduan selengkapnya.

1. Simpan minyak jelantah dengan benar

Sebelum mempelajari cara mengolah limbah jelantah, ada baiknya jika kamu lebih dulu mengetahui cara menyimpan minyak jelantah dengan benar. 

Hal ini penting dilakukan agar minyak tidak tumpah dan bocor. Selain itu, minyak jelantah yang disimpan dengan benar lebih mudah digunakan kembali.

Gunakan botol atau wadah tertutup untuk menyimpan minyak jelantah. Letakkan di tempat yang sejuk, kering, dan aman dari jangkauan anak-anak. 

Jangan meletakkannya di dekat oven, di atas lemari es, atau microwave karena minyak jelantah akan bereaksi menjadi panas jika diletakkan di dekat benda-benda itu.

Setelah disimpan dengan benar, manfaat minyak jelantah bisa kamu dapatkan dengan cara mengolahnya menjadi produk-produk berikut ini.

2. Lilin aromatherapy

Cara mengolah minyak jelantah yang pertama, yaitu menjadikannya sebagai bahan baku pembuatan lilin aromatherapy. 

Saat ini produk aromatherapy cukup banyak digemari masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, kamu bisa memperoleh keuntungan dari manfaat minyak jelantah.

Membuat lilin aromatherapy dari minyak jelantah pada dasarnya sama dengan proses pembuatan lilin secara umum. Namun, kamu hanya perlu mengganti bahan bakunya dengan minyak jelantah. 

Tambahkan aroma esensial, seperti lavender, lily, dan sebagainya untuk memberikan wangi khas pada lilin aromatherapy.

3. Sabun cuci

Selain menjadi bahan baku pembuatan lilin aromatherapy, manfaat minyak jelantah selanjutnya bisa dipakai dalam proses pembuatan sabun cuci. 

Untuk membuat sabun mandi dari minyak jelantah, pastikan minyak dalam keadaan bersih (sudah disaring) dan didinginkan. Produk sabun cuci dari minyak jelantah ini tentu lebih ramah lingkungan.

Cara mengolah minyak jelantah menjadi sabun cuci pun cukup mudah. Kamu hanya perlu mencampurkan 200 gram minyak jelantah dengan 33.6 gram soda api dan 100ml air. Aduk-aduk hingga mengental. 

Kemudian, tambahkan perasan air jeruk nipis sebagai pewangi alami dari sabun cuci tersebut. Tuang ke cetakan dan diamkan selama 3-5 hari sampai sabun menjadi padat. Jika akan digunakan kamu bisa mengeluarkan sabun dari cetakan dan memotongnya sesuai kebutuhan.

4. Pakan ternak

Untung berlimpah dengan memaksimalkan manfaat minyak jelantah. Salah satunya dengan cara mengolah minyak jelantah menjadi bahan pelengkap pakan ternak, khususnya unggas. 

Dalam proses pembuatan pakan ternak, minyak jelantah bisa berperan untuk meratakan bahan-bahan lain yang lebih padat. Namun, sebelum ditambahkan pada bahan pakan ternak, minyak jelantah harus lebih dulu melalui beberapa proses, seperti gum, netralisasi, dan pemucatan.

Cara mengolah minyak jelantah menjadi pakan ternak terbilang cukup rumit. Kamu tidak bisa melakukannya sendiri di rumah. Hal ini dikarenakan proses pengolahan minyak jelantah membutuhkan suhu sangat tinggi guna memisahkan asam lemak bebas dan lendir karbohidrat. 

Jadi, kamu membutuhkan peralatan dan lokasi khusus, misalnya pabrik, untuk membuat pupuk ternak dengan campuran minyak jelantah.

5. Pupuk organik

Dikutip dari Webmd, penggunaan minyak jelantah secara berulang untuk memasak bisa memicu kolesterol, tekanan darah tinggi, dan risiko penyakit jantung. Untuk itu, minyak goreng sebaiknya tidak digunakan lebih dari dua kali proses memasak. 

Minyak goreng yang digunakan secara berulang-ulang memiliki kandungan asam lemak jenuh yang tinggi. Bagi tubuh manusia, kandungan tersebut tidaklah baik. Akan tetapi, asam lemak jenuh tinggi justru dibutuhkan oleh tumbuhan.

Melihat manfaat minyak jelantah yang seperti ini, produsen pupuk organik pun tidak tinggal diam. Banyak diantara mereka menggunakan minyak jelantah sebagai bahan campuran pada pupuk kandang. Biasanya selain minyak jelantah, juga ditambahkan KCL dan urea pada proses pembuatan pupuk organik.

6. Pelumas peralatan rumah tangga

Cara mengolah minyak jelantah yang anti ribet adalah dengan menjadikan limbah ini sebagai pelumas peralatan rumah tangga. Kamu bisa menggunakan minyak jelantah untuk melumasi engsel pintu rumah atau peralatan rumah tangga berbahan logam lainnya.

Di samping itu, kamu juga bisa memanfaatkan minyak jelantah untuk mengembalikan kilau perabot rumah tangga. Manfaat minyak jelantah bisa dijadikan alternatif pengganti beeswax yang harganya lebih mahal. 

Namun, pastikan minyak jelantah sudah disaring dan bersih sehingga tidak memicu tumbuhnya jamur pada perabot rumah tangga.

7. Biodiesel

Belakangan cara mengolah minyak jelantah untuk biodiesel juga ramai diperbincangkan. Dilansir dari situs resmi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia,  minyak jelantah disebut sebagai potensi bisnis energi yang menjanjikan. Dibandingkan dengan bahan bakar solar, biodiesel jelas lebih ramah lingkungan.

Di Indonesia, setidaknya terkumpul 3 juta KL minyak jelantah setiap tahunnya. Sayangnya, baru 570 KL minyak jelantah yang diolah sebagai bahan baku biodiesel. 

Hal ini berarti jika kamu mengetahui cara mengolah minyak jelantah dengan benar, maka pemanfaatan limbah tersebut jauh lebih bisa dimaksimalkan.

Jadi, apakah kamu tertarik mencoba cara mengolah minyak jelantah seperti yang sudah disebutkan tadi? Selamat mencoba dan semoga berhasil memanfaatkan limbah rumah tangga agar tidak terbuang sia-sia.

Editor: Dwi Ratih