Keluarga

9 Hal Sederhana Yang Membuat Istri Cemburu Pada Suami

9 Hal Sederhana Yang Membuat Istri Cemburu Pada Suami

Pernahkah Ibu sebagai istri cemburu sama hal-hal sederhana yang Ayah lakukan? Ternyata memang ada lho, hal-hal yang terlihat sepele tapi ternyata bikin istri cemburu. Menariknya, ada alasan logis dari sisi psikologis tentang mencemburui hal sederhana ini. Simak bahasannya lebih lanjut, ya.

Hal yang membuat istri cemburu pada suami

1. Bisa cepat tidur dan dan tidak mudah terbangun


Nggak bisa bohong kalau kerja di luar rumah itu melelahkan. Tapi istri yang bekerja di rumah juga sama lelahnya. Hanya saja, seperti sebuah sulap, saat istri mencoba tidur, seringkali malah nggak bisa tidur karena anak lagi rewel.

Ada kalanya juga tidur nggak bisa nyenyak karena sedikit-sedikit anak terbangun dari tidurnya. Entah itu untuk minta susu atau popoknya basah. Herannya, suami bisa langsung tidur lelap setelah kepala menyentuh bantal.

Lebih mengejutkannya lagi, suara tangisan anak nggak bisa bikin suami bangun dari tidur lelapnya. Hm, apakah para suami terkena kutukan tidur? Gimana nggak bikin istri cemburu? Istri juga ingin tidur lelap tanpa gangguan.

2. No skincare pun tak masalah

Sederet masalah wajah seringkali bikin istri keki. Sudah pakai sederet rangkaian skincare, nggak jarang masalah kulit wajah masih saja muncul. Sedangkan para suami, hanya bermodalkan sabun cuci muka saja, kulit wajahnya sudah tampak glowing dan baik-baik saja. Auto bikin istri cemburu, nih.

3. Porsi makan banyak tapi berat badan tetap ideal


Segala yang berbau ukuran badan, bikin istri jadi sensitif. Apalagi kalau suami suka makan banyak tapi berat badannya ya segitu-gitu aja. 

Kalau patokannya adalah karena suami banyak bergerak di luar rumah, istri juga banyak bergerak kok di dalam rumah. Masih jadi misteri kemana perginya makanan-makanan itu?

4. Makan dengan tenang tanpa gangguan

Nah, ini hal yang juga sering bikin istri cemburu. Suami bisa makan dengan tenang tanpa memikirkan anak harus disuapi. Makan dengan jumlah gerakan mengunyah yang lengkap dan masih bisa disambi ngobrol, menelpon atau bahkan main game di handphone.

Suka bikin geram, ya jadinya. Sedangkan istri malah sudah lupa rasa makanannya karena makan harus super cepat atau malah nggak jadi makan supaya anak bisa disuapi.

5. Bisa bertemu banyak orang setiap hari


Istri cemburu sama hal ini juga, lho. Karena lebih banyak menghabiskan waktu di rumah dan bertemu individu kecil yang tidak sebaya, sering bikin istri cemburu sama kebebasan suami.

Suami bisa bertemu banyak orang yang seusia atau lebih tua untuk mendiskusikan banyak hal dan nggak melulu soal anak. Sedangkan istri jarang bertemu orang seusia dan jarang bertukar pikiran untuk hal-hal yang lebih luas dari sekedar obrolan tentang sayur, lauk, popok dan daster.

6. Bisa tuntas ke kamar mandi dalam waktu yang lama

Semua kegiatan di kamar mandi bisa dengant tenang dilakukan suami di kamar mandi. Mulai dari mandi sampai bersih, buang air kecil, sampai buang air besar sambil main hp.

Kalau istri gimana? Baru kunci pintu kamar mandi saja sudah digedor anak atau ditangisin anak. Waktu anak tidur, istri tetap nggak tenang ada di kamar mandi. Karena masih saja mendengar ilusi suara anak menangis atau merengek. Relate nggak, nih?

7. Stok sabar yang melimpah menghadapi anak

Nggak tahu lagi deh itu stok sabar belanja di mana. Istri yang setiap hari berkutat dengan anak-anak malah punya kesabaran setipis tisu yang tersiram air. Ajaibnya, anak-anak juga seperti auto nurut kalau sama suami dibanding sama istri.

8. Keluar rumah tanpa drama tangisan anak


Mau pergi kapanpu serasa tanpa beban pikiran. Bebas tanpa drama tangisan anak dan bisa melenggang dengan santai keluar rumah. Istri cemburu, dong. Karena kalau istri yang keluar rumah, anak-anak langsung mengaktifkan mode reog yang langsung bikin pusing duluan sebelum berangkat.

Ujung-ujungnya istri malah nggak jadi berangkat. Kalaupun jadi, malah kepikiran anak selama di luar rumah. Apa nggak cepet-cepet pengen pulang tuh bawaannya?

9. Bepergian dengan bawaan ringkas

Ini juga jadi sasaran istri cemburu, lho. Seringkas-ringkasnya istri, barang bawaannya sudah mirip kayak piknik seminggu. Kalau suami cuma bawa barang-barang seperlunya dan sudah terpenuhi semua yang dibutuhkan.

Mungkin lain kali bisa ya barang bawaan anak suami saja yang diminta untuk membereskan dan bawa. Siapa tahu bisa bertukar kapasitas barang bawaannya.

Alasan istri cemburu justru untuk hal yang sederhana


Melansir dari Psychology Today, rasa cemburu sebetulnya menandakan cinta yang sebenarnya. Istri cemburu merupakan salah satu pertanda kebergantungan terhadap suami. Istri cemburu secara tidak langsung menunjukkan kecemasan berlebih dan ragu akan nilai dirinya.

Menegaskan juga soal ini, laman PsychAlive menyebutkan bahwa kecemburuan ini berkaitan dengan rendahnya kepercayaan seseorang terhadap nilai dirinya. Suami yang tampak baik-baik saja meski anak rewel, bisa bebas keluar rumah tanpa kepikiran anak, atau punya waktu-waktu emas untuk menyamankan diri membuat istri merasa dirinya tidak berhak untuk mendapatkan hal yang sama.

Dibumbui juga dengan rasa insecure akan dirinya sendiri yang meras tidak sempurna, tidak layak, atau mungkin sudah ditakdirkan harus lebih banyak berkecimpung dalam urusan anak. Istri jadi sering mempertanyakan mengapa suami bisa melakukan hal-hal itu sedangkan mereka tidak? Ini yang kemudian membuat suara-suara negatif mengisi perasaan istri dan membuat mereka cemburu untuk hal-hal sederhana.

Ini yang bisa suami lakukan jika istri cemburu untuk hal sederhana


The Healthy Journal menyarankan beberapa hal untuk mengatasi istri cemburu, yaitu:

  • Ajak istri bicara apa yang membuat istri begitu cemburu
  • Diskusikan juga kecemasan dan kekhawatiran apa yang ada di balik rasa cemburu istri
  • Turut sertalah dalam mengasuh anak dan pekerjaan di rumah. Karena sejatinya rumah tangga adalah sebuah tim yang bekerja sama.
  • Tunjukkan perhatian lebih pada istri
  • Siap siagalah ketika istri membutuhkan
  • Bila perlu, diskusikan kembali untuk mencari tahu sejauh mana perubahan perasaan yang sudah dirasakan istri.
  • Hindari mencari pembelaan atas apa yang suami lakukan. Misalnya, hindari untuk mengatakan, “Aku capek kerja di kantor, banyak masalah dan di jalan kena macet. Wajar dong kalau pulang aku langsung tidur.”
  • Posisikan diri sebagai istri dan cobalah merasakan jadi dirinya.

Istri cemburu untuk hal sederhana adalah bagian dari warning untuk suami. Jangan sampai kesehatan mental istri jadi taruhan karena suami tidak memahami apa yang istri keluh kesahkan. Komunikasi adalah kunci untuk menemukan masalah dan mencari solusi bersama.

Editor: Aprilia