Ibupedia

Yuk, Tambah Pengetahuan Dengan Belajar Aksara Jawa Lengkap

Yuk, Tambah Pengetahuan Dengan Belajar Aksara Jawa Lengkap
Yuk, Tambah Pengetahuan Dengan Belajar Aksara Jawa Lengkap

Sebagai negara dengan jumlah suku yang terbanyak di dunia, Indonesia menjadi salah satu negara yang punya banyak sekali warisan budaya. Pulau Jawa, juga jadi wilayah yang paling padat penduduknya serta memiliki kekuatan dan nilai-nilai budaya yang juga unik, termasuk bahasanya.

Di beberapa sekolah di pulau Jawa, ternyata ada juga yang memasukan bahasa Jawa menjadi bagian dari kurikulum pembelajaran. Saat belajar bahasa Jawa, anak-anak juga diperkenalkan untuk mempelajari aksara Jawa lengkap.

Aksara Jawa lengkap, terdiri dari beberapa jenis dan cara penulisan khususnya. Biar Parents juga bisa membantu mengajarkan aksara Jawa lengkap dan pasangannya pada si kecil, yuk sama-sama belajar dalam ulasan berikut ini.

Sejarah terciptanya aksara jawa lengkap


Kalau dikutip dari Kompas asal mula terciptanya aksara Jawa lengkap, sangat berkaitan dengan seorang pemuda sakti yang bernama Aji Saka, bersama dengan dua orang pengawalnya yaitu Dora dan Sembada. Di tengah perjalanan ketiganya menuju Medang Kamulan, tiba-tiba Aji Saka meminta salah satu pengawalnya yaitu Sembada untuk tinggal dan menjaga keris pusakanya.

Keris ini diharapkan dijaga dengan baik-baik dan tidak diberikan pada siapapun. Sesampainya di Medang Kamulan, dengan kesaktiannya Aji Saka pun berhasil mengalahkan Prabu Dewata Cengkar yang gemar memangsa manusia.

Setelahnya, Ajis Saka kemudian teringat akan keris pusaka yang ia titipkan pada Sembada saat perjalanan menuju Medang Kamulan beberapa waktu lalu. Ia pun meminta Dora untuk mengambil keris tersebut yang berada di tangan Sembada.

Sayangnya ketika Dora bertemu dengan Sembada dan berniat mengambil keris tersebut, Sembada bersikeras bahwa keris ini tidak bisa diambil oleh sembarang orang, termasuk Dora yang telah diutus Aji Saka sekalipun. Hingga akhirnya terjadi adu mulut antara Sembada dan Dora, yang membuat mereka jadi bertarung hebat.

Aji Saka pun seperti memiliki perasaan mengganjal, apalagi Dora tidak kunjung datang menemuinya. Kemudian Aji Saka berinisiatif untuk menyusul Dora menemui Sembada.

Betapa terkejutnya ia ketika mengetahui bahwa kedua pengawalnya telah meninggal dunia akibat bertarung. Karena merasa sedih, dan sekaligus merasa bersalah dengan loyalitas yang dilakukan kedua pengawalnya, Aji Saka pun kemudian membuat beberapa baris puisi yang isinya adalah:

  • Ha Na Ca Ra Ka (ono wong loro): Ada dua orang
  • Da Ta Sa Wa La (podho karengan): Mereka berkelahi
  • Pa Dha Ja Ya Nya (podho joyone): Sama kuatnya
  • Ma Ga Ba Tha Nga (mergo dadi batang lorone): Keduanya menjadi bangkai/mereka mati karena sama kuatnya.

Puisi atau aksara yang dibuat oleh Aji Saka ini kemudian dikenal dengan aksara jawa lengkap dan pasangannya. Dan kini bisa kita pelajari, serta jadi bagian dari kurikulum pelajaran bahasa Jawa di sekolah si kecil.

Aksara Jawa lengkap dan pasangannya

Untuk membuat susunan kalimat yang lengkap, aksara Jawa membutuhkan pasangannya. Aksara Jawa lengkap dan pasangannya ini terdiri dari 20 aksara yang semuanya butuh pasangan.

Kalau dikutip dari Kumparan aksara Jawa tidak membutuhkan huruf vokal pada kata terakhir. Sebaliknya, justru menggunakan huruf mati yang pada intinya berasal dari suku kata dasar seperti H, N, C, R, K, D, Dh, J, Y dan seterusnya.

Jadi kalau kata terakhir adalah huruf Ja, maka pada aksara Jawa dibaca menjadi J. Begitupun jika kata akhirnya Ka, menjadi K. Kalau nggak menggunakan pasangannya, maka sebuah kata menjadi sulit diartikan atau bahkan seperti ‘menggantung’.

Itulah mengapa penempatan aksara Jawa dan pasangannya sangatlah penting. Berikut adalah gambaran aksara Jawa lengkap dan pasangannya: 

Photo source: Good News From Indonesia

Jenis-jenis aksara Jawa lengkap 

Mempelajari aksara Jawa sebenarnya cukup mudah dilakukan, asalkan kita teliti dalam memperhatikan pasangan yang hendak digunakan, serta jenis-jenis aksaranya. Diketahui ada beragam jenis aksara Jawa beserta dengan kelengkapannya.

Dalam aksara Jawa lengkap juga terdapat angka Jawa beserta dengan sandangannya. Berikut beberapa jenis aksara Jawa dan sandangannya:

1. Sandangan aksara Jawa lengkap

Sandangan aksara Jawa berfungsi sebagai tanda bunyi dalam huruf Jawa. Sandangan berperan penting dalam mengubah huruf vokal dasar pada aksara Hanacaraka.

Contohnya, huruf ha dapat diubah menjadi hi, hu, he, ho ketika kita menambahkan sandangan aksara Jawa. Ada pula huruf khusus dan tanda lain yang fungsinya sangat penting dalam membuat mati pada akhir kata, seperti huruf ng, h, dan r.

Tapi selain ketiga huruf tersebut, sebenarnya kalau dikutip dari Detik ada juga huruf lain yang bisa menjadi huruf mati apabila ditambah tanda pangkon seperti:

Photo source: Detik

2. Aksara Rekan

Aksara rekan juga punya peran cukup krusial dalam susunan kata aksara Jawa lengkap. Ejaan huruf utamanya sendiri konon diadopsi dari kosakata bahasa Arab.

Uniknya, jumlah aksara rekan nggak ada batasannya ya, Parents! Semua tergantung kosakata asing yang ingin ditambahkan nantinya. Gambaran mengenai aksara rekan kurang lebih sebagai berikut:

Photo source: IDN Times

3. Aksara Murda

Merupakan bentuk huruf kapital pada aksara Jawa. Biasanya digunakan pada awalan huruf pada gelar, nama orang, serta lembaga tertentu. Aksara murda sendiri jumlahnya ada 8, yaitu:

Photo source: Detik

4. Aksara Swara

Sebenarnya aksara swara memiliki fungsi yang hampir sama dengan aksara murda. Huruf vokalnya terdiri dari a, i, u, e, dan o. Namun, aksara swara tidak memiliki pasangan, tapi tetap bisa mendapatkan sandangan utama yaitu sandangan sigeg.

Photo source: Mengenal Indonesia

5. Aksara wilangan/angka

Aksara wilangan nggak memerlukan pasangan khusus agar bisa dibaca. Sebab, mereka dapat berdiri sendiri layaknya penyebutan angka pada bahasa Indonesia dan bahasa umum lainnya. Penulisan aksara wilangan, kurang lebih seperti pada gambar berikut:

Photo source: Website Yayasan Bina Al-Mujtama

Nah, kalau mau belajar menulis aksara Jawa lengkap Parents bisa memulai dengan menuliskan kata-kata sederhana. Usahakan gunakan kata-kata yang tidak menggunakan aksara Jawa dan pasangan terlebih dahulu, agar Parents nggak bingung menulisnya.

Setelah mempelajari aksara Jawa lengkap yang Ibumin sampaikan tadi, semoga dapat membantu menambah wawasan kita sebagai orang tua dan bisa membantu mengajarkannya pada si kecil ya Parents. Selamat belajar!