Keluarga

Jadi ‘Sahabat’ Penderita GERD, Konsumsi Omeprazole Tak Boleh Sembarangan!

Jadi ‘Sahabat’ Penderita GERD, Konsumsi Omeprazole Tak Boleh Sembarangan!

Asam lambung, menjadi salah satu penyakit yang cukup menjadi masalah kesehatan utama di dunia. Bahkan menurut sebuah penelitian berjudul; Global, Regional and National Burden of Gastroesophageal Reflux Disease, 1990–2019: Update from the GBD 2019 Study mengungkapkan, pada tahun 2019, terdapat 783,95 juta kasus asam lambung secara global.

Ini membuktikan, asam lambung masih menjadi masalah kesehatan utama bagi masyarakat dunia. Nggak heran, ketika asam lambung kambuh, para pasien membutuhkan obat-obatan tertentu untuk membantu meringankan penyakitnya.

Salah satu jenis obat yang akrab dikonsumsi oleh penderita asam lambung adalah, omeprazole. Biasanya, obat omeprazole dikemas dalam bentuk kapsul, tablet maupun cairan.

Tapi, efek samping omeprazole jika dikonsumsi berlebihan jelas nggak baik buat kesehatan, lho!   Lalu, kapan minum omeprazole yang sebaiknya dilakukan?

Omeprazole untuk GERD 


Menurut Medline Plus kegunaan obat omeprazole sendiri, memang dikenal sebagai obat yang dapat mengobati gejala penyakit gastroesophageal reflux (GERD). Suatu kondisi di mana aliran asam dari lambung menyebabkan perut terasa perih, dan menyebabkan cedera pada esofagus (saluran antara tenggorokan dan lambung).

Omeprazole digunakan untuk menyembuhkan esofagus dan mencegah kerusakan lebih lanjut pada esofagus. Omeprazole juga berfungsi untuk mengobati kondisi, di mana lambung memproduksi terlalu banyak asam seperti sindrom Zollinger-Ellison pada orang dewasa.

Omeprazole tanpa resep (over-the-counter) termasuk dalam kelas obat yang disebut penghambat pompa proton, yang bekerja dengan mengurangi jumlah asam yang dibuat di lambung. Dengan kata lain, omeprazole dapat mencegah dan mengatasi gejala asam lambung dari gejala ringan hingga sedang.

Omeprazole untuk GERD juga ada efek sampingnya


Yes! Segala yang berlebihan tentu nggak baik buat kesehatan ya, Bu. Termasuk salah satunya apabila terlalu sering mengonsumsi obat omeprazole.

Dikutip dari Mayo Clinic efek samping omeprazole jika dikonsumsi secara berlebihan, dapat mengakibatkan:

  • Diare atau hipomagnesemia (rendahnya magnesium dalam darah)

Diare juga bisa terjadi jika kamu mengonsumsi omeprazole secara berlebihan. Apalagi jika konsumsinya tidak sesuai dosis, alih-alih ingin gejalanya lekas reda.

Apabila mengalami diare, pastikan kebutuhan cairan tubuh tetap terpenuhi, ya Bu. Untuk mencegah terjadinya dehidrasi.

  • Meningkatkan kerapuhan tulang

National Health Service (NHS) mengungkapkan, mengonsumsi omeprazole selama lebih dari setahun dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya efek samping tertentu, termasuk kerapuhan tulang dan infeksi usus. Hal ini disebabkan oleh magnesium di dalam darah yang berkurang akibat konsumsi omeprazole secara berlebihan, dan bikin tubuh kekurangan vitamin B12 sehingga tulang jadi mudah rapuh.

  • Konstipasi

Kebanyakan obat asam lambung, dikenal memiliki efek yang dapat menyebabkan seseorang mengalami konstipasi, atau kesulitan buang air besar.

  • Sakit kepala

Ini adalah efek samping omeprazole yang paling banyak ditemukan. Namun, biasanya sakit kepala dialami ketika konsumsi omeprazole dibarengi dengan obat-obatan lain

  • Buang angin terus menerus

Hal ini karena reaksi obat omeprazole, yang dapat meredakan gas atau asam di dalam lambung, sehingga menyebabkan kita mengalami buang angin terus menerus.

  • Kelelahan

Hal ini terjadi akibat kadar magnesium dalam darah yang rendah. Sehingga menyebabkan rasa lelah, bingung, pusing, otot berkedut, gemetar, dan detak jantung tidak teratur.

  • Reaksi alergi yang serius

Dalam kasus yang jarang terjadi, reaksi alergi yang serius (anafilaksis) terhadap omeprazole juga mungkin saja bisa terjadi.

Perhatikan ini sebelum konsumsi omeprazole


Mengingat harga omeprazole di pasaran dikenal cukup murah, dan mudah di dapat, para ahli dari Drugs tetap mengingatkan, sebelum mengonsumsi obat ini sebaiknya tetap perlu memerhatikan hal-hal berikut, seperti:

  1. Segera ke dokter, apabila GERD yang dialami menyebabkan nyeri dada hingga membuat kamu berkeringat atau pusing. Sebab ini bisa jadi merupakan tanda awal gejala serangan jantung, yang nggak akan hilang hanya dengan mengonsumsi omeprazole
  2. Pastikan kamu nggak memiliki alergi terhadap jenis obat apapun yang sejenis seperti; esomeprazole, lansoprazole, pantoprazole, rabeprazole, Nexium, Prevacid, Protonix, dan lain-lain
  3. Pastikan sebelum mengonsumsi omeprazole, kamu nggak memiliki masalah pada pernapasan, maupun penyakit ginjal kronis
  4. Konsumsi omeprazole berlebihan atau tidak sesuai dosis bisa menyebabkan konstipasi, tinja berdarah-hitam dan mual
  5. Segera ke dokter apabila setelah konsumsi omeprazole selama 3 bulan, tidak terjadi perubahan yang berarti pada penyakit yang diderita
  6. Konsultasikan ke dokter apabila diketahui kadar magnesium dalam darah makin menurun dan Ibu mulai mengalami keluhan nyeri tulang.

Mengonsumsi segala jenis obat dengan dosis berlebih jelas nggak baik buat kesehatan ya, Bu. Sehingga, penting sekali untuk menyadari perubahan yang terjadi.

Biasakan untuk konsultasi ke dokter terutama setelah mengonsumsi obat, dan dalam jangka waktu 1 bulan penyakit tak kunjung sembuh. Sebab, bisa jadi penyakit GERD yang selama ini dicurigai membutuhkan obat tambahan lain dengan dosis yang berbeda.

Nah, itu tadi beberapa informasi terkait penggunaan obat omeprazole yang perlu diketahui sebelum mengonsumsinya. Apakah Ibu salah satu yang masih rutin mengonsumsi obat ini setiap hari?