Keluarga

Jangan Dibuang! Sikat Gigi Bekas Ternyata Punya Beragam Manfaat, Lho!

Jangan Dibuang! Sikat Gigi Bekas Ternyata Punya Beragam Manfaat, Lho!

Menjaga kesehatan gigi dan mulut memang sangat penting dilakukan. Mengingat semua penyakit yang masuk ke tubuh kita, berasal dari rongga mulut dan gigi.

Tak lupa, untuk melakukan kontrol kesehatan ke dokter gigi secara berkala tiap 6 bulan sekali. Selain itu, dokter biasanya juga akan menyarankan untuk rajin mengganti sikat gigi tiap 3-4 bulan sekali.

Nggak heran, banyak sekali sikat gigi bekas yang menumpuk di rumah Ibumin. Jadi bingung harus kemana untuk membuang sampah sikat gigi bekas ini.

Mengingat sampah sikat gigi bekas termasuk jenis sampah yang sulit terurai. Sehingga, sebisa mungkin sebelum dibuang, kita manfaatkan saja yuk sikat gigi bekas yang ternyata punya banyak manfaat untuk membersihkan rumah.

Faktanya, sikat gigi bekas sulit terurai di dalam tanah


Menurut Conserve Energy Future sikat gigi bekas tergolong sampah rumah tangga yang tidak dapat di daur ulang dan terurai di dalam tanah. Hal ini membuat, sikat gigi bekas menyumbang sampah rumah tangga yang cukup banyak.

Karena tidak bisa terurai, bikin sampah sikat gigi bekas kian menumpuk dan menimbulkan banyak masalah bagi lingkungan. Apalagi kebanyakan sikat gigi dibuat dari material plastik.

Artinya, dibutuhkan waktu yang sangat lama untuk terurai di lingkungan. Rata-rata, sikat gigi bekas membutuhkan waktu hampir 100 tahun sebelum bahan plastik terurai. Bahkan mungkin membutuhkan waktu lebih lama, tergantung ketebalan bahan plastiknya.

Untuk sikat gigi elektronik, bagian logamnya dapat terurai setelah beberapa tahun. Tapi, jika ada bagian dari plastik, tentu akan lebih lama terurainya.

Begitupun untuk kabel dan baterai, mungkin tidak membutuhkan waktu seratus tahun untuk terurai. Namun, hal ini tergantung pada bahan yang digunakan dalam pembuatannya.

Jadi, ketimbang membuang sikat gigi bekas begitu saja, ada baiknya kita manfaatkan saja yuk menjadi alat yang berguna untuk membersihkan peralatan rumah tangga!

Manfaatkan sikat gigi bekas di rumah!


Dikutip dari Zero Waste Cartel berikut ini adalah beberapa hal yang bisa kita manfaatkan dari sikat gigi bekas, yuk disimak baik-baik. Namun, penting diingat sebelum memanfaatkan sikat gigi bekas, Ibu wajib membersihkan sikat gigi bekasnya terlebih dahulu, caranya dengan merendam air cuka atau obat kumur, kemudian dibilas.

Sedikit banyak hal ini bermanfaat untuk menghindari penyebaran penyakit dari sikat gigi bekas pakai:

1. Membersihkan kran wastafel

Siapa nih yang kran wastafel di rumahnya lebih mudah kotor? Bahkan terkadang, kesulitan membersihkan area yang kotor karena letaknya yang berada di sudut dan sulit dijangkau sikat besar. Jangan khawatir, mulai sekarang yuk manfaatkan saja sikat gigi bekas yang kamu miliki.

Kamu juga bisa menambahkan sedikit cairan baking soda dan air, agar kotoran bisa terangkat lebih maksimal. Kemudian gosok menggunakan sikat gigi bekas.

2. Membersihkan kotoran di tembok

Si kecil gemar mencoret-coret dinding dan bikin dinding di kamarnya keliatan kotor dan berantakan? Kalau Ibu memiliki jenis cat tembok yang mudah dibersihkan, Ibu juga bisa bantu membersihkannya dengan menggunakan sikat gigi bekas. Voila! Dinding kamar si kecil jadi kembali baru, deh!

3. Menyikat sepatu

Membersihkan sepatu, nggak bisa menggunakan sikat yang besar ya Bu. Mengingat ukuran sepatu cenderung kecil, terutama di sela-sela bagian lidah sepatu yang sulit dibersihkan.

Ibu bisa memanfaatkan sikat gigi bekas untuk membantu membersihkan daerah yang sulit dijangkau. Berikan sedikit tekanan agar noda membandelnya bisa hilang.

4. Membersihkan nat keramik

Terutama nat keramik di kamar mandi, yang biasanya sulit dijangkau oleh sikat besar. Karena biasanya kotoran-kotoran di kamar seringkali menempel di nat-nat keramik, terutama di bagian-bagian siku dekat lubang pembuangan air.

5. Membersihkan sisir

Sisir si kecil kotor? Jangan khawatir, yuk segera manfaatkan sikat gigi bekas di rumahmu! Biar lebih maksimal, coba lakukan dengan menambahkan sedikit cairan pencuci piring, lalu sikat perlahan hingga kotoran-kotorannya hilang.

6. Menghilangkan noda di karpet dan baju

Noda-noda kecil di karpet dan baju juga bisa hilang dengan bantuan sikat gigi bekas, lho! Biasanya Ibumin juga lebih suka menggunakan sikat gigi bekas, ketimbang harus mengucek baju, karena noda yang ada juga berukuran kecil.

7. Membersihkan sela keyboard 

Sama seperti handle pintu, kran wastafel, remote televisi dan lain sebagainya, keyboard ternyata juga jadi benda yang banyak bakterinya. Dikutip dari Live Science bakteri-bakteri ini mudah menempel di jari dan berpindah ke tuts-tuts keyboard. Jari-jari kita juga akan menggosokkan minyak kulit ke tombol, dan keyboard secara keseluruhan.

Sehingga, otomatis membuat keyboard bisa menjadi tempat berkembang biaknya kuman. Salah satu bakteri yang ditemukan para peneliti adalah staphylococcus aureus, penyebab klasik keracunan makanan, yang gejalanya meliputi mual dan diare.

Oleh karena itu, penyakit perut yang didapat dari peralatan komputer dijuluki "qwerty tummy" yang diambil dari nama tombol "Q-W-E-R-T-Y" pada keyboard. Untuk itu, kita wajib membersihkan secara rutin sela-sela tuts keyboard dengan memanfaatkan sikat gigi bekas. Namun, Ibumin sarankan gunakan sikat gigi bekas dengan bulu sikat yang tipis dan lembut, agar sikat lebih mudah masuk ke sela-sela tombol.

8. Membersihkan kompor

Minyak-minyak yang menempel di besi kompor kadang bikin api jadi sulit menyebar dan membuat masakan lebih lama matang. Ada baiknya, mulai rutin membersihkan kompor setelah memasak menggunakan sikat gigi bekas ya Bu.

Nah, sekarang nggak ada alasan lagi untuk membuang sikat gigi bekas yang menumpuk di rumah. Hitung-hitung, bikin kita juga bisa mengurangi dampak penumpukan sikat gigi pada lingkungan kan, Bu?