Keluarga

Jangan Katakan Ini Pada Pasangan Yang Belum Punya Anak!

Jangan Katakan Ini Pada Pasangan Yang Belum Punya Anak!

Zaman sekarang, ternyata masih banyak orang yang belum bisa menjaga ucapan terhadap orang lain. Padahal, menjaga ucapan bisa mencegah kita berpotensi menyakiti hati orang lain, lho! Terutama pada pasangan yang belum punya anak.

Punya anak atau tidak, sebenarnya adalah hak tiap pasangan. Tapi ada pula, yang walau sudah menanti bertahun-tahun, nyatanya masih belum diberikan kesempatan untuk punya anak.

Karenanya, sedikit ucapan kita, kadang bisa bikin mereka sangat sakit hati. Apalagi kalau nasibnya sudah dibanding-bandingkan, atau bahkan jadi sok tahu akan kehidupan seseorang.

Yuk, stop melakukan tindakan seperti ini pada pasangan yang belum punya anak. Ada baiknya kita filter lagi ucapan tersebut, agar tidak menyakiti hati mereka. Simak beberapa hal yang boleh dikatakan dan tidak boleh dikatakan pada pasangan yang belum punya anak berikut ini.

Don’t say this! pada pasangan yang belum punya anak


Berdasarkan data dari National Health Service (NHS) sekitar 1 dari 7 pasangan mengalami kesulitan untuk hamil. Baik itu karena masalah kesuburan atau masalah kesehatan lainnya.

Sekitar 84% pasangan akan hamil secara alami dalam setahun pernikahan. Terutama jika mereka melakukan hubungan seks rutin, yang direncanakan dan tanpa pengaman.

Tapi, beberapa pasangan mungkin ada juga yang sudah mencoba untuk hamil setelah tiga tahun usia pernikahan, namun belum membuahkan hasil. Meski begitu, yang pasti tetap ada hal yang nggak boleh dikatakan pada pasangan yang belum punya anak.

Apalagi jika kehamilan itu sangat diinginkan oleh mereka. Dikutip dari Elle UK, stop katakan hal-hal berikut ini ya Bu:

  • “Coba deh turunin berat badan kamu, dulu. Pasti bisa lebih cepat hamil”
  • “Ah, yang penting kamu nggak ada gangguan kesuburan kan?”
  • “Nggak apa-apa, setidaknya kamu sudah pernah hamil, meski saat ini keguguran”
  • “Nggak apa-apa, coba pertimbangkan untuk mengadopsi anak”
  • “Sudah pernah coba pengobatan tradisional? Minum obat A, B, C dsb?”
  • “Tenang aja, nanti juga hamil, kok!”
  • “Emang sengaja nggak mau punya anak, ya?”
  • “Nggak apa-apa, punya anak tuh pusing. Tiap hari ada aja dramanya”
  • “Bukannya sudah lama menikah? Kok belum hamil, sih?”
  • “Coba resign dari kantor deh! Biar kamu fokus buat hamil dulu”
  • “Banyakin doa, deh!”
  • “Jangan nunda-nunda. Ntar makin tua, malah susah hamil, lho!”.

Penting diingat, Ibu juga perlu berhati-hati dalam memberikan perhatian pada pasangan yang belum punya anak. Alih-alih memberikan perhatian, dikhawatirkan ada kata-kata Ibu yang ternyata malah jadi menyakiti hati mereka, lho!

Jangan pula membagikan kisah keberhasilan kehamilan dari teman Ibu lainnya, pada pasangan yang belum punya anak tersebut. Cukup katakan, bahwa Ibu akan selalu siap menjadi teman berbagi cerita kapanpun mereka butuhkan.

But, you better do this!


Ibu mungkin secara tidak sengaja bisa saja mengatakan sesuatu yang menyakitkan hati, pada pasangan yang belum punya anak. Bahkan, Ibu baru menyadarinya beberapa saat kemudian ketika melihat raut wajah mereka atau tiba-tiba hening saat di telepon.

Jika ini terjadi, segeralah minta maaf, dan katakan bahwa Ibu tidak selalu tahu hal yang benar untuk dikatakan, jadi terkadang hal ini jadi membuat kamu mengatakan hal yang salah. Dikutip dari Very Well Family, nggak ada yang mengharapkan Ibu menjadi sosok manusia super.

Untuk mencegah kata-kata yang menyakiti hati, sebaiknya tawarkan bantuan dan selalu berikan semangat bagi pasangan yang belum punya anak, ya Bu. Nah, berikut adalah beberapa hal yang mungkin bisa Ibu katakan pada pasangan yang belum punya anak:

1. Tanyakan apa yang mereka butuhkan

Hal ini memang terdengar sangat sederhana untuk dilakukan. Namun, hanya sedikit orang yang berhasil melakukannya, tanpa menyakiti mereka yang belum punya anak.

Mungkin kita malu karena tidak tahu harus berbuat apa, atau mungkin kita khawatir hal itu membuat kita terlihat jadi kurang mendukung teman. Sebaliknya, orang yang sedang berjuang untuk punya anak, seringkali ragu untuk meminta apa yang dibutuhkannya.

  • Mereka mungkin tidak ingin menjadi beban, meski kadang, mereka begitu kewalahan dengan beban yang mereka pikul. Tapi, nggak ada salahnya menawarkan bantuan, lho! Kamu bisa menawarkan bantuan dengan cara berikut ini:
  • Tawarkan untuk bertemu, senyamannya mereka. Apakah itu di tempat umum seperti di mall, atau Ibu harus datang ke rumahnya agar bisa memeluk dan mendengarkan isi hati mereka
  • Jadilah teman baik yang mengerti apa yang sedang mereka inginkan. Jika Ibu tahu mereka yang belum punya anak dan mereka sedang mencoba menurunkan berat badan, tawarkan bantuan untuk menemaninya berolahraga
  • Tawarkan bantuan lain seperti, membantu menjaga anak-anak mereka di rumah, ketika sahabatmu sedang berkunjung ke dokter kandungan.

2. Ketahui hal yang boleh dan tidak boleh dikatakan 

Misalnya saja seperti:

  • “Apakah kamu butuh teman untuk berbagi cerita?”
  • “Aku berharap bisa melakukan apapun yang bisa menghibur kamu”
  • “Aku akan selalu ada di sini untuk mendengarkan keluh kesah kamu, ya”
  • “Aku turut berduka mendengar ini”
  • “Kamu butuh bantuan? Aku siap kapanpun untuk kamu”.

Kata motivasi untuk yang belum punya anak


Beberapa kata-kata motivasi untuk yang belum punya anak berikut ini, siapa tahu bisa bantu menguatkan mereka:

  • “Hamil bukanlah perlombaan. Anak juga merupakan titipan”
  • “Kehadiran anak memang membahagiakan. Tapi kamu pun tetap harus bahagia entah sebelum memilikinya atau setelah memilikinya”
  • “Pada saatnya nanti, anakmu akan menyadari betapa orang tuanya begitu bersabar menanti kehadirannya. Ia akan memelukmu dengan kehangatan yang sama saat kamu memeluknya waktu bayi”
  • “Tubuhmu dan pasanganmu sedang menyeleksi bibit terbaik untuk dijadikan sebagai anak yang hebat kelak”
  • “Belum diberi momongan artinya kamu memiliki waktu untuk lebih menyayangi pasangan dan banyak berdiskusi tentang hari depan, hingga akhirnya kalian matang untuk menjadi orang tua”
  • “Manusia hanya bisa berusaha, soal hasilnya kita serahkan pada Tuhan seluruhnya”
  • “Keturunan bukanlah tolok ukur kebahagiaan sebuah keluarga. Namun, jika kamu sangat menginginkannya untuk melengkapi kebahagiaanmu, teruslah berdoa, berusaha dan jangan putus asa”
  • “Mulut orang-orang memang tak bisa kamu atur. Jadi janganlah terpancing emosi, dan jangan ambil hati atas ucapan mereka”
  • “Selalu libatkan Tuhan pada tiap usahamu. Jadikan doa dan ibadah sebagai energi positif dalam ikhtiar mendapatkan anak”
  • “Seringkali kita hanya fokus pada apa yang belum dimiliki, sehingga apa yang diberikan Tuhan didepan mata sering terlewatkan”.

Bagi pasangan yang belum punya anak, menghadapi hal ini mungkin terasa sangat berat. Apalagi jika sudah menanti kehadiran calon buah hati, setelah bertahun-tahun menikah.

Namun, percayalah bahwa semua akan tiba dalam waktu yang sangat tepat dan indah. Semoga Ibu bisa jadi sosok sahabat, yang selalu menyemangati pasangan yang belum punya anak dengan cara positif ya.