Keluarga

Jangan Lewatkan 7 Hal Ini setelah Melakukan Hubungan Badan

Jangan Lewatkan 7 Hal Ini setelah Melakukan Hubungan Badan

Melakukan hubungan badan merupakan salah satu aktivitas yang dapat mempererat keintiman pasangan secara emosional serta menjadi saluran untuk melepas ekspresi kepada masing-masing pasangan. Selain itu, melakukan hubungan badan juga memiliki benefit terhadap pembakaran kalori dalam tubuh. Bahkan, kalori yang dibakar pun bisa menghasilkan sampai kurang lebih 100 kalori, dilansir dari laman menshealth.com.

Tetapi, tak jarang pasangan yang melupakan beberapa hal penting yang harus dilakukan setelah melakukan hubungan badan. Padahal, beberapa hal ini tak hanya berpengaruh terhadap kehidupan aktivitas seksual selanjutnya, tetapi juga kebersihan tubuh secara keseluruhan. “Kebersihan yang baik harus menjadi peraturan yang utama, bukan pengecualian, khususnya setelah melakukan hubungan badan.”, ungkap Sherry Ross, M. D., tahun 2017, ob-gyn dan ahli kesehatan wanita di Santa Monica, California.

Setelah melakukan hubungan badan atau hubungan intim, memang setiap orang cenderung merasa lelah karena aktivitas ini menguras tenaga dan membuang kalori. Dilansir dari lifestyle.kompas.com, durasi rata-rata pasangan yang melakukan hubungan badan sekitar 25 menit, sehingga dapat diasumsikan bahwa semakin lama sesi bercinta, semakin banyak kalori yang dapat dibakar. Tetapi, usahakan untuk menyempatkan waktu melakukan beberapa hal ini, walau mungkin sudah cukup lelah untuk melakukannya. Walau belum merasakan efeknya sesaat setelah melakukan hubungan intim, tetapi efek jangka panjang lah yang akan dirasakan kelak. Untuk itu, yuk simak beberapa hal yang harus menjadi perhatian setiap pasangan setelah melakukan hubungan badan.


7 Hal yang Harus Dilakukan Setelah Melakukan Hubungan Badan

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, hal-hal yang seharusnya dilakukan setelah melakukan hubungan badan memiliki beberapa aspek penting terhadap tubuh serta kebersihannya. Baik pria maupun wanita, penting untuk memerhatikan beberapa aspek tersebut. Berikut adalah beberapa hal yang harus dilakukan setelah melakukan hubungan badan atau hubungan intim untuk masing-masing pasangan.


  1. Lakukan simple clean-up

    Setiap pasangan pasti merasa lelah setelah melakukan hubungan badan, tetapi jangan melewatkan sesi membersihkan diri. Kegiatan membersihkan diri merupakan hal pertama yang paling penting untuk dilakukan setelah melakukan hubungan badan. Tidak perlu untuk mandi, tetapi cukup bersihkan bagian badan yang terasa kotor, terutama alat kelamin. Agar terasa lebih tenang dan rileks, gunakan air hangat selama sesi membersihkan diri dilakukan.

    Khusus untuk para wanita, bersihkan alat kelamin pada bagian vulva saja (bagian paling luar kelamin wanita). Sebisa mungkin, hindari penggunaan pembersih kewanitaan yang mengandung alkohol atau pH yang tinggi. Kebanyakan wanita menggunakannya karena merasa kurang ‘bersih’, sehingga bagian dalam kewanitaan atau vagina juga dibersihkan. Penggunaan pembersih bagian dalam kelamin wanita, akan berisiko terhadap munculnya infeksi lain atau jamur.

    Secara natural, vagina akan mengaktifkan mode self-cleaning ketika di dalamnya terdapat cairan atau kotoran yang berasal dari luar tubuh yang membahayakan. Selain itu, usahakan untuk tidak menggunakan shower toilet apalagi terlalu kencang, karena hal itu juga akan menuntun pada masuknya bakteri atau infeksi lain ke dalam tubuh. Ginekolog asal Kansas, Amerika Serikat, Leslie E. F. Page, M.D. mengatakan, setelah melakukan hubungan badan, kulit vulva dan vagina akan sangat lembut sehingga rentan terkena infeksi dari luar tubuh.

    Selain itu, jangan lupa untuk membersihkan barang-barang yang sudah digunakan setelah melakukan hubungan badan, supaya kebersihan ruangan tetap terjaga dan tidak tercemar oleh bakteri dan kuman. Certified Sex Therapist and Advanced Imago Relationship Therapist, Deborah Fox, mengatakan dengan membersihkan sisa barang-barang yang digunakan setelah melakukan hubungan badan, setiap pasangan akan merasa memiliki tanggung jawab bersama dari apa yang dilakukan bersama juga. Sehingga ketika selesai melakukan hubungan badan, kedua pasangan tetap memiliki kualitas istirahat yang maksimal. Last but not least, Jangan lupa untuk mencuci tangan setelah selesai melakukan simple clean-up bersama dengan pasangan. Tetap menjaga kebersihan part yang paling penting terutama setelah melakukan hubungan badan dengan pasangan. Saling mengingatkan ya, Bu!


  2. Jangan lupa untuk minum air putih

    Dikarenakan melakukan hubungan badan juga merupakan aktivitas yang membuang kalori, tentunya tubuh juga akan mengeluarkan banyak cairan. Minum air putih akan tetap menjaga tubuh terhidrasi dengan cukup, menggantikan cairan yang sudah dikeluarkan. Selain itu, tubuh dengan hidrasi yang cukup akan mengurangi risiko terkena UTI (Urinary Tract Infections) atau infeksi saluran kemih. Jadi, cukup minum air putih setelah melakukan hubungan badan sama pentingnya seperti saat berolahraga, ungkap Nicole Scott, M. D., ob-gin di Indiana University Health. Ketika tubuh mengalami dehidrasi, hal tersebut akan mempengaruhi seluruh kinerja tubuh, maka dari itu air putih sangat dibutuhkan sebagai mengganti ion yang hilang setelah melakukan hubungan badan. Semakin banyak minum air putih akan semakin merangsang untuk buang air kecil, sehingga organ intim akan semakin bersih dari bakteri, kuman, serta infeksi, sebelum naik ke dalam organ tubuh lainnya.


  3. Hilangkan bakteri dengan buang air kecil

    Mengosongkan kandung kemih dengan membuang air kecil juga memiliki efek yang sama dengan minum air putih, yaitu mencegah risiko terkena UTI. Fungsi lain dari buang air kecil yang bermanfaat yaitu membersihkan bagian dalam kelamin dari cairan-cairan yang dikeluarkan saat melakukan hubungan badan atau hubungan intim. Terutama ketika pasangan melakukan seks anal. Tidak ada aturan khusus mengenai berapa lama sebaiknya membuang air kecil.

    Walau buang air kecil setelah melakukan hubungan intim itu memiliki efek sebagai pembersihan alat kelamin, bukan berarti setiap wanita harus ‘memaksa’ tubuh untuk buang air kecil, terutama wanita. Sesuai dengan poin sebelumnya, vagina juga memiliki self-cleaning untuk membersihkan cairan yang kotor. Jadi, tidak usah panik ya kalau setelah melakukan hubungan badan tetapi tidak memiliki hasrat untuk buang air kecil. Disarankan untuk buang air kecil setidaknya 15-30 menit setelah selesai melakukan hubungan intim. Bagi para wanita, perlu diperhatikan setelah buang air kecil, bersihkan bagian organ intim dari bagian depan ke belakang, untuk mencegah penyebaran bakteri.


  4. Gunakan pakaian dengan bahan yang mampu menyerap udara dari luar dengan maksimal

    Tempat yang lembab dan panas, adalah tempat yang tepat untuk bertumbuh dan berkembangnya bakteri serta jamur. Jadi, gunakan pakaian dalam atau baju yang memungkinkan udara bisa masuk. Pakaian dengan bahan katun adalah bahan yang sesuai untuk digunakan setelah melakukan hubungan badan bagi pria dan wanita. Bahan katun dapat menyerap lembab dan breathable. Saran lain, silakan untuk tidak menggunakan pakaian dalam kalau langsung tidur.


  5. Ask him/her what they liked vice versa!

    Hal ini semacam evaluasi, Bu. Tidak perlu ragu dan sungkan untuk menanyakan hal apa yang menjadi kesukaan pasangan saat melakukan hubungan intim. Kejujuran dibutuhkan dalam membahas hal ini, sehingga masing-masing pasangan dapat mengevaluasi apa yang menjadi kesukaannya dan ketidaksukaannya. Hal ini akan membuat aktivitas hubungan badan selanjutnya menjadi lebih menyenangkan. Tidak semua kejujuran yang diungkapkan akan menyenangkan untuk salah satu pasangan, tetapi sebaiknya buang pikiran yang negatif jauh-jauh ya, Bu.

    Fokus pada hal yang dapat membuat pasangan senang dan peningkatan kehidupan seksual ke depannya. Terapkan komunikasi secara asertif, di mana saat masing-masing pasangan sedang mengungkapkan kesukaan dan ketidaksukaannya, usahakan untuk mendengarkan perspektif yang disampaikan, serta jujur tanpa menjatuhkan pasangan dengan ungkapan yang menyakitkan. Tak hanya memberitahu kesukaan dan ketidaksukaan masing-masing pasangan, tetapi jangan lupa untuk juga saling memuji ya. Hal ini juga akan meningkatkan koneksi emosional satu dengan yang lainnya, ungkap Fox.


  6. Tetap penuhi asupan nutrisi seperti probiotik dan protein

    “Yogurt, kimchi, kombucha, dan makanan-makanan yang telah difermentasi memiliki kandungan bakteri baik yang dapat digunakan untuk melawan bakteri jahat.”, ungkap Kelly Kasper, M. D., obgyn di Indiana University Health. Bagi para wanita, makanan-makanan yang difermentasi juga memiliki bakteri baik sama seperti bakteri baik yang dihasilkan oleh vagina. Dengan mengonsumsi makanan yang cukup serta kaya akan probiotik dapat menjaga daya tahan tubuh, sehingga mendapatkan performa tubuh yang maksimal. Menambahkan kandungan protein dalam makanan yang dimakan juga baik untuk pembentukan sel-sel yang hilang saat melakukan hubungan badan.


  7. Cuddling and chatting would be nicer

    Berpelukan memiliki efek yang luar biasa terhadap fisik serta psikis, apalagi berpelukan dengan pasangan yang dicintai. Sebagian besar pria memilih untuk tidur karena sudah lelah setelah melakukan hubungan intim. Tetapi, berpelukan setelah melakukan hubungan badan memiliki dampak positif juga bagi tubuh. “Setelah merasakan aliran hormone endorfin saat melakukan hubungan intim, setiap pasangan akan merasakan pelepasan hormone okstosin dari berpelukan.”, jelas Kristen Lilla, Certified Sex Therapist and Certified Sexuality Educator, LCSW. “Rasakan manfaat dari berpelukan, menjalin ikatan yang kuat, dan merasa lebih dekat dengan pasangan.”.

    Bisa juga disertakan dengan ngobrol santai tentang kegiatan yang masing-masing pasangan sedang lakukan. But most importantly, usahakan untuk bercerita hal yang tidak menguras pikiran dan tenaga supaya tidak semakin lelah ya, Bu. Kristen Carpenter, director of women’s behavioural health di Ohio State University Wexner Medical Center’s Women’s Sexual Health Clinic, menjelaskan bahwa perilaku kasih sayang dan rasa cinta yang ditunjukkan setelah melakukan hubungan intim akan memberikan kontribusi kepada kualitas hubungan yang maksimal dan kepuasan seksual untuk jangka yang lebih panjang.


Hal-hal yang harus dihindari setelah melakukan hubungan badan

Demi menjaga kualitas hubungan yang maksimal terutama kehidupan aktivitas seksual pada pasangan, ada baiknya masing-masing pasangan memerhatikan beberapa hal lain yang harus dihindari setelah melakukan hubungan badan. Hal ini guna untuk tetap menjaga kualitas kehidupan seksual masing-masing pasangan, serta keharmonisan hubungan yang dijalin ke depannya. Berikut beberapa hal yang bisa menjadi perhatian bagi setiap pasangan untuk dihindari.


  1. Malas bersih-bersih

    Aktivitas melakukan hubungan badan memang melelahkan, tapi jangan pernah melewatkan sesi bersih-bersih seperti yang sudah disebutkan sebelumnya. Bakteri serta kuman yang dihasilkan setelah berhubungan badan akan menyebar lebih luas jika dibiarkan saja. Bahkan bisa menjadi sarang penyakit, terutama area kelamin masing-masing pasangan. Usahakan untuk tidak malas bersih-bersih supaya tetap menjaga kebersihan tubuh, yang terpenting area kelamin, untuk menghindari infeksi yang timbul akibat kuman dan bakteri yang sudah menyebar.


  2. Membersihkan area kelamin secara berlebihan

    Jika mau membersihkan area kelamin, usahakan untuk tidak menggunakan pembersih yang mengandung bahan yang tidak aman untuk kelamin, seperti alkohol. Pembersih atau tisu basah yang menggunakan alkohol, akan menuntun pada perkembangan infeksi lainnya pada kelamin. Tak hanya itu, penggunaan cairan pembersih yang berlebihan akan menyebabkan iritasi, bengkak, dan gatal, sehingga meninggalkan rasa yang tidak nyaman setelah melakukan hubungan intim.


  3. Cuci dengan air yang terlalu panas

    Terdengar seperti ide yang bagus untuk berendam di air hangat setelah melakukan hubungan badan. Tetapi ada baiknya untuk memerhatikan suhu yang tidak terlalu panas untuk badan. Mengapa? Hal ini juga akan menuntun pada timbulnya infeksi yang semakin meluas. “Teruntuk para wanita, jika tetap berendam atau mencuci dengan air yang terlalu panas, akan merusak sistem serta kinerja self-cleaning vagina dalam meluruhkan cairan kotor yang berusaha masuk ke dalam tubuh.”, ungkap Page (2016).


  4. Menggunakan pakaian/pakaian dalam yang terlalu ketat

    Hindari penggunaan pakaian yang memiliki bahan nilon, rayon, dan polyester, apalagi untuk tidur setelah melakukan hubungan badan. Setelah melakukan hubungan badan, tubuh akan mengeluarkan cairan yang berlebih serta lebih hangat, sehingga penggunaan dengan bahan yang tidak menyerap keringat akan terasa tidak nyaman. Selain itu, penumbuhan bakteri pada kulit yang kurang terpapar udara akan menuntun pada tumbuhnya infeksi jamur pada kulit karena bahan tersebut tidak mampu menyerap dengan maksimal. Sehingga, disarankan untuk menggunakan kain dengan bahan katun.


  5. Saling menjatuhkan performa pasangan saat melakukan hubungan badan

    Kedua pasangan harus saling merasakan kepuasan dari melakukan hubungan intim. Hal tersebut akan berpengaruh pada kesehatan dari sebuah hubungan. Ketika salah satu pasangan berusaha untuk mengungkapkan hal yang dirasakan saat melakukan hubungan badan, usahakan untuk tidak menggunakan kalimat yang menjatuhkan. “Harusnya kamu tadi begini, begitu…”, kalimat tersebut akan membuat pasangan merasa down atau malu karena tidak bisa memuaskan pasangannya. Secara tidak sadar, ungkapan tersebut akan berpengaruh pada hubungan emosional yang dijalin oleh kedua pasangan. Tak hanya itu, hal ini juga akan berpengaruh kepada keseharian kehidupan seseorang ketika ia merasa gagal untuk bisa memuaskan pasangannya.

Aktivitas seksual dengan melakukan hubungan badan memang memiliki daya tarik tersendiri bagi pasangan. Melalui aktivitas seksual ini, setiap pasangan akan merasakan koneksi secara emosional terhadap perasaan mereka masing-masing, seperti meningkatkan kebahagiaan serta kedekatan satu dengan yang lain. Keuntungan lain yang bisa dirasakan adalah meningkatkan kesehatan tubuh, seperti menurunkan tekanan darah, meredakan nyeri, meningkatkan control kandung kemih, dan masih banyak lagi.

Banyak keuntungan yang bisa dirasakan dari melakukan hubungan badan, jika dilakukan dengan cara yang benar. Setiap pasangan perlu untuk saling mendukung serta mengingatkan apa yang menjadi concern mereka, terutama saat berhubungan badan. Tetap perhatikan pola hidup sehat serta mendukung aktivitas seksual yang aman dan menyenangkan. Pola hidup sehat meliputi tidur yang cukup, rutin berolahraga, serta mengonsumsi makanan sehat. Jangan lewatkan 7 hal di atas supaya bisa tetap memiliki kualitas hubungan badan yang sehat bagi kedua pasangan. Yuk, terus ciptakan suasana terhadap aktivitas seksual yang sehat!


(Hadassah / Dok. Freepik)